Pengaruh Demam Tinggi Pada Anak yang Jarang Diketahui

Ada beberapa kondisi akibat pengaruh demam tinggi pada anak. Demam biasa pada anak ini umumnya terjadi sebagai gejala yang menandakan bahwa anak tersebut sedang terinfeksi virus atau bakteri. Demam juga menandakan bahwa anak tersebut sedang mengeluarkan kekebalan tubuhnya untuk menyerang virus atau bakteri yang masuk ke dalam tubuhnya.

Demam ringan yang terjadi pada anak tidak perlu dikhawatirkan sebab demam ini bisa diturunkan dengan beberapa cara. Antara lain misalnya dengan memberi banyak minum pada anak, mengistirahatkan anak, dan lain sebagainya. Jika gejala demam panas yang dialami oleh anak tidak kunjung menurun dan justru makin tinggi maka Anda harus segera mengambil tindakan untuk meredakan demam tersebut. Berikut ini beberapa pengaruh demam tinggi pada anak paling sering terjadi, antara lain sebagai berikut.

1. Kehilangan Nafsu Makan

Penyebab demam tinggi pada anak umumnya disertai dengan kondisi anak yang semakin kehilangan nafsu makan. Hal ini pun tentunya berbahaya bagi anak. Sebab hilangnya nafsu makan pada anak akan membuat anak menjadi kekurangan gizi dan dehidrasi. Akibatnya badan anak pun akan melemah dan kondisi tubuh akan semakin memburuk. Semakin lemah dan buruk kondisi tubuh maka akan semakin menurun pula stamina tubuh anak. Kondisi ini pun menyebabkan anakmenjadi lebih mudah terinfeksi oleh segala macam virus, bakteri, ataupun parasit lainnya. Hal ini pun bisa mengakibatkan anak mengalami komplikasi penyakit.

2. Timbulnya Kejang

Demam yang tinggi pada anak berpotensi untuk membuat anak mengalami kejang. Kondisi kejang demam merupakan kondisi yang seringkali terjadi pada anak saat anak tersebut menderita demam tinggi. Kejang ini umumnya sering dialami oleh anak dengan rentang usia antara lima bulan sampai dengan tiga tahun. Kejang ini pun timbul saat anak mengalami demam karena adanya infeksi.

Sebenarnya kejang dapat mengakibatkan kerusakan otak pada anak. Bahkan kejang juga dapat menyebabkan kerusakan yang permanen pada otak anak. Namun peluang terjadinya kerusakan otak karena kejang biasanya terhitung rendah. Jadi sebaiknya Anda segera memberikan obat penurun panas tradisional agar anak tidak sampai mengalami kejang saat sedang mengalami demam.

Anda juga bisa memberi manfaat kompres demam pada tubuh anak untuk menghindari terjadinya kejang. Adapun jika kejang pada anak berlangsung dengan durasi yang memanjang dan terjadi secara berulang-ulang maka sebaiknya Anda segera membawa anak yang sedang mengalami demam tersebut ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat.

3. Belekan

Pengaruh demam tinggi pada anak juga mengakibatkan terganggunya fungsi penglihatan. Sebab mata anak cenderung akan berair dan juga akan mengeluarkan kotoran yang lengket pada saat demam tak kunjung sembuh pada anak. Kondisi ini biasa disebut juga dengan istilah belek. Tentunya kondisi ini tidaklah baik bagi kesehatan mata anak dan semakin membuat anak menjadi tidak nyaman baik pada saat beraktivitas maupun beristirahat.

Pada bayi pun, kondisi mata yang sakit akibat demam ini cenderung membuat bayi tidak bisa membuka matanya. Akibatnya bayi akan terus menangis. Sebaiknya jaga kebersihan mata anak untuk mengatasi gangguan belekan ini. Anda juga bisa memberi obat tetes mata sesuai dengan aturan dan dosis yang tertera pada kemasan obat.

Itu tadi beberapa pengaruh demam tinggi pada anak yang patut diwaspadai karena paling sering terjadi. Terutama jika sudah mengalami efek yang parah semacam kejang dan tidak sadarkan diri. Segera bawa anak ke rumah sakit terdekat untuk penanganan yang lebih efektif.