10 Pengobatan Demam Tifoid Terbukti Ampuh

Demam thypoid, demam tifus, atau demam paratifus, atau tipes orang Indonesia kebanyakan menyebutnya adalah penyakit demam infeksi yang disebabkan oleh bakteri.  sesuai dengan perbedaan demam virus dengan demam bakteri adalah demam yang disebabkan infeksi bakteri menyerang salah satu organ tubuh saja, Salmonella thypy menyerang saluran pencernaan, yaitu usus.  Termasuk penyakit yang berbahaya, karena jika tidak ditangani segera atau pengobatan demam tifoid tidak tepat akan menimbulkan berbagai komplikasi.  Komplikasi dari demam typus antara lain, yaitu :

  • pendarahan
  • perforasi atau lubang atau kebocoran pada usus
  • peritonitis atau infeksi selaput rongga perut
  • tifoid toksik
  • penurunan kesadaran
  • gangguan mental hebat karena panas tinggi merusak syaraf otak
  • penurunan tekanan darah
  • pembesaran hati atau pankreasitis
  • pneumonia

Oleh karena itu, kita perlu mengetahui gejala khas demam thypoid, pengobatan dan perawatannya.   Gejala khas demam tifoid, yaitu :

  1. demam anak sampai 40 derajat celcius
  2. demam disertai sakit kepala
  3. demam lebih darilima hari dan naik turun
  4. demam berkepanjangan
  5. demam nyeri sendi pusing mual
  6. demam gigil
  7. tepi lidah berwarna putih atau demam lidah putih
  8. gangguan pencernaan, seperti mual, muntah, sembelit, diare, dan sakit perut
  9. nafsu makan menurun

Jika seseorang didiagnosa mengalami demam tifoid, umumnya dokter akan menyarankan perawatan di rumah sakit.  Namun, jika ternyata gejala masih dalam tahap awal, pengobatan demam tifoid juga dapat dilakukan di rumah.  Pengobatan demam tifoid yang dapat dilakukan di rumah sakit dan atau di rumah, yaitu :

  1. Obat Penurun Panas

Obat penurun panas badan biasanya diberikan oleh dokter.  Obat yang diberikan umumnya dengan jenis ibuprofen untuk mengatasi gejala demam disertai sakit kepala dan demam dengan nyeri sendi.  Obat penurun panas badan dapat diberikan tanpa perlu resep dokter.

  1. Antibiotik

Antibiotik harus diberikan dengan resep dokter setelah diagnosa penyakit.  Antibiotik ini diberikan untuk menghambat pertumbuhan bakteri.  Diharapkan infeksi tidak berlanjut dengan komplikasi.  Antibitik yang umumnya diberikan oleh dokter untuk pengobatan demam tifoid, yaitu  golongan kloramfenikol, ampisilin atau amoksisilin yang diberikan antara 7 sampai 14 hari.  Antibiotik dapat berupa obat oral atau dimasukkan melalui infus tergantung pada kondisi pasien. Antibiotik harus dikonsumsi benar-benar sesuai petunjuk dokter, untuk mencegah pertumbuhan bakteri di kemudian hari atau istilahnya tipes kambuh.

  1. Obat Pencernaan

Untuk gangguan pencernaan yang cukup parah dirasakan, dokter akan memberikan obat pencernaan seperti Antasid.  Ini umumnya untuk mengatasi masalah muntah, mual, dan sembelit.

  1. Istirahat

Penderita tifoid sangat disarankan dan wajib untuk beristirahat total, khususnya bila melakukan perawatan di rumah.  Karena jika di rumah sakit, penderita sudah pati akan beristirahat di bawah pengawasan dokter.  Istirahat diperlukan untuk memberikan kepada tubuh untuk berfokus melawan infeksi bakteri.  Selain itu, kondisi tubuh yang kurang istirahat akan menurun dan menyebabkan bakteri terus aktif.

  1. Mobilisasi Bertahap

Khusus untuk pengobatan demam tifoid, pasien dilarang banyak gerakan selama beberapa hari sampai 14 hari.  Ketika panas masih tinggi, penderita harus terus berbaring dan hanya melakukan aktivitas untuk ke toilet dan ibadah harian.  Setelah panas mulai turun, maka penderita boleh melakukan gerakan atau mobilisai secara bertahat.  Tidak langsung aktivitas harian seperti biasa.

  1. Makanan Lunak

Karena bakteri Salmonella thypi menyerang usus, maka untuk mengurangi kerja usus untuk sementara waktu, penderita disarankan mengkonsumsi makanan lunak.  Makanan lunak yang merupakan makanan penurun demam.

  1. Konsumsi Protein Tinggi

Selain makanan yang lunak, penderita juga disarankan mengkonsumsi makanan dengan protein tinggi.  Karena protein meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit dan membantu tubuh mengganti sel atau jaringan yang rusak.  Selain itu, protein termasuk makanan yang mudah diserap tubuh.

  1. Menghindari Makanan Berserat

Makanan yang berserat tidak akan terserap tubuh.  Penderita yang mengalami diare khususnya disarankan untuk tidak mengkonsumsi makanan berserat karena akan memperparah kondisi.  Untuk penderita tifus, makanan berserta termasuk makanan penyebab demam tinggi.

  1. Obat Tradisional Tifoid

Bagi yang mempercayai khasiat obat tradisional demamtifoid pada ana atau herbal, maka dapat juga mengkonsumsinya.  Disarankan konsumsi sekitar lebih dari 2 jam setelah meminum obat dokter.  Atau obat dapat diminum ketika penderita baru mengalami gejala awal.

  1. Kompres

Kompres ketika penderita mengalami panas atau demam tinggi akan sangat membantu.  Kompres penurun panas akan menurunkan panas dan membuat penderita merasa lebih nyaman. Beberapa cara mengatasi demam lain seperti memakaikan pakaian tipis, suasana ruangan yang nyaman, banyak minum air putih, dan lain-lain tetap dilakukan untuk penderita demam tifoid.

Itulah beberapa pengobatan demam tifoid yang diberikan dokter di rumah sakit dan perawatan yang bisa dilakukan di rumah.  Semoga bermanfaat.