Penyakit Demam Rematik – Gejala – Penyebab – Pengobatan

Penyakit demam rematik merupakan peradangan pada organ hati, kulit, sistem saraf dan juga persendian yang terjadi ketika seseorang terinfeksi bakteri. Demam rematik bisa terjadi karena komplikasi strep throat atau demam scarlet yang tidak segera ditangani. Penyakit ini bukanlah penyakit menular namun infeksi penyebab penyakit ini bisa ditularkan dari penderita ke orang lain. Demam rematik bisa terjadi di segala usia, namun biasanya anak anak yang belum berusia 18 tahun lebih rentang terhadap penyakit ini namun tidak menutup kemungkinan demam rematik pada orang dewasa juga bisa terjadi.

Tanda dan Gejala Demam Rematik

Seperti penyakit lain, penyakit demam rematik juga memiliki beberapa tanda dan gejala yang jika dilihat hampir serupa dengan penyakit lainnya. Beberapa gejala tersebut diantaranya adalah:

  • Penderita mengalami demam.
  • Penurunan nafsu makan.
  • Timbul ruam ringan berupa bentol di bawah kulit area tubuh yang bertulang seperti tangan, pergelangan tangan, siku dan juga jari kaki serta tangan.
  • Peradangan sendi yang disertai dengan rasa sakit, pembengkakan dan juga terasa panas.

Apabila jantung juga terpengaruh, maka akan terjadi beberapa gejala lain seperti nafas pendek, mata kaki yang membengkak, pembengkakan di area sekitar mata dan juga jantung yang berdebar lebih kencang. Sedangkan komplikasi yang paling umum terjadi adalah rusaknya katup jantung sehingga murmur jantung terjadi yang bahkan membuat katup jantung terkadang juga harus diganti.

Kapan Harus Diperiksa?

Demam rematik pada anak harus segera diperiksa ke dokter jika memiliki tanda dan gejala strep throat. Nantinya dengan pengobatan yang tepat, maka penyakit demam rematik bisa dicegah. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan menjadi pertanda jika anda harus sesegera mungkin membawa anak ke rumah sakit, seperti:

  • Ruam merah yang terjadi pada kepala dan leher yang kemudian mulai menyebar ke tubuh bagian bawah.
  • Sakit tenggorokan tanpa disertai dengan gejala flu lain seperti hidung beringus.
  • Sakit tenggorokan disertai dengan pembengkakan kelenjar getah bening dan terasa sakit.
  • Sulit menelan apapun bahkan menelan ludah.
  • Keluar cairan kental dan juga darah dari hidung yang biasanya terjadi pada anak di bawah 3 tahun.
  • Lidah berwarna merah yang dipenuhi dengan bintil atau disebut dengan lidah stroberi.

Penyebab Penyakit Demam Rematik

Gejala demam rematik merupakan kelainan autoimun yang mengartikan tubuh akan bereaksi melawan sel dan juga jaringan tubuh sendiri. Dalam penelitian menemukan jika infeksi strep throat merupakan gangguan yang menjadi pemicunya. Bakteri strep memiliki kandungan protein yang hampir serupa dengan protein dalam beberapa jaringan tertentu tubuh manusia. Untuk itu, sel sistem imun yang umumnya hanya menyerang bakteri akan memperlakukan jaringan tubuh seperti penyebab infeksi khususnya pada jaringan hati, sendi, sistem saraf pusat dan juga kulit dimana reaksi sistem imun tersebut menyebabkan peradangan terjadi.

Faktor Risiko Demam Rematik

Ada beberapa faktor risiko yang bisa membuat anak anak lebih rentan terhadap jenis demam rematik, beberapa faktor tersebut diantaranya:

  • Bakteri strep: Jenis bakteri strep tertentu akan lebih berpotensi menyebabkan demam rematik jika dibandingkan dengan jenis bakteri lain.
  • Riwayat keluarga: Beberapa orang tua bisa membawa gen dan menurunkan pada anak anak sehingga lebih berisiko terkena demam rematik.
  • Faktor lingkungan: Risiko demam rematik yang lebih tinggi sering dikaitkan dengan pemukiman padat penduduk, kebersihan yang rendah dan kondisi lain yang bisa menyebabkan penyebaran serta penularan bakteri strep. 

Pengobatan Demam Rematik

Sesudah seseorang didiagnosis terkena demam rematik, maka dokter biasanya akan memberikan antibiotik untuk bakteri selama beberapa hari selain bisa juga menggunakan obat tradisional demam rematik. Namun jika anak anda alergi terhadap penisilin, maka ceritakan informasi tersebut pada dokter. Selain itu jika penderita menderita nyeri otot dan persendian, maka dokter umumnya akan memberikan obat anti radang seperti aspirin atau kortikosteroid yang berguna untuk meredakan nyeri sekaligus mengontrol gejala dari demam rematik.

Sedangkan beberapa pengobatan rumahan yang bisa dilakukan untuk membantu mengatasi demam rematik diantaranya adalah:

  • Kurangi aktivitas anak sampai gejala mereda sekitar 2 hingga 5 minggu.
  • Pastikan anak minum antibiotik yang sudah diresepkan dokter sampai habis.
  • Apabila anak mengalami demam, maka berikan banyak cairan pada anak.