14 Penyebab Anak Kejang Mendadak – Pengobatan – Perawatan

Anak adalah permata di mata kedua orang tuanya. Kesehatan anak adalah hal yang terpenting agar ia bisa tetap tumbuh dan berkembang dengan maksimal. Oleh sebab itu orang tua akan memberikan yang terbaik untuk si buah hati. Namun meski segala upaya telah dilakukan, datangnya penyakit tetap tidak bisa dihindari. Anak anak sangat rentan terkena gejala demam.

Demam sendiri sebenarnya bukan penyakit, tetapi sinyal yang diberikan oleh tubuh setelah masuknya benda asing berupa virus atau bakteri yang bisa menyebabkan penyakit. Demam bisa disembuhkan dalam waktu 1 sampai 3 hari saja. Lain halnya jika anak mengalami demam tinggi. Demam anak dikatakan tinggi saat mencapai 39 hingga 40 derajat celcius.

Saat anak sedang demam tinggi, maka serangan kejang demam harus diwaspadai. Orang tua harus memahami bagaimana hubungan demam dengan kejang, karena kejang adalah salah satu efek samping dari demam tinggi. Kejang bisa menyerang siapa saja, mulai dari bayi hingga dewasa.

Kejang demam usia 6 tahun atau lebih muncul saat anak demam tinggi. Namun ternyata demam tinggi bukanlah satu satunya penyebab kejang. Tanpa demam anak bisa mengalami kejang mendadak. Inilah penyebab anak kejang mendadak yang harus diwaspadai.

  1. Pendarahan Pada Otak

Penyebab anak kejang mendadak yang satu ini memang agak mengerikan. Jika anak kejang tanpa ada gejala, kemungkinan ada pendarahan di dalam otak anak yang tidak diketahui orang tua. Pendarahan terjadi akibat kecelakaan atau benturan yang pernah dialami anak. Kejang bisa jadi merupakan efek langsung atau efek jangka panjang, yaitu anak jatuh saat masih bayi namun dampaknya baru terlihat sekarang.

Kenali macam macam kejang demam pada anak untuk membantu orang tua mengetahui penyebabnya dan tahu cara tepat untuk menangani kejang.

  1. Trauma Otak

Hal kedua yang bisa menyebabkan kejang mendadak pada anak adalah trauma otak. Trauma dihasilkan dari pukulan di kepala atau kecelakaan di kepala seperti terbentur benda tumpul dan benda tajam. Anak yang terjatuh lalu kepalanya terbentur bisa menyebabkan trauma pada otaknya.

Ciri ciri dari trauma otak adalah sulit fokus, mudah marah, sulit berinteraksi dengan orang lain. Trauma otak yang menyebabkan akan memunculkan pengaruh kejang demam terhadap kecerdasan anak yang negatif.

  1. Radang Otak

Kejang juga bisa dipicu oleh masuknya virus jahat ke dalam tubuh anak. Masuknya virus biasanya ditandai dengan demam virus. Banyak jenis virus penyebab demam yang bisa menyerang otak dan menyebabkan peradangan. Misalnya virus herpes simpleks, virus varicella zoster, serta virus lain yang asalnya dari hewan. Demam karena radang otak akibat virus memang punya dampak yang negatif, diantaranya adalah pingsan, kelumpuhan, dan otot terasa kaku.

  1. Kekurangan Kalium

Kekurangan kalium di dalam tubuh bisa berakibat fatal bagi anak. Penyebabnya adalah kelelahan dan kekurangan cairan dalam tubuh. Bisa jadi ini adalah dehidrasi yang merupakan efek samping demam tinggi. Kalium bisa menyebabkan otot melemah hingga mengalami kelumpuhan. Hal ini yang menjadi penyebab anak kejang mendadak.

  1. Epilepsi

Ayan atau epilepsi adalah penyakit yang muncul karena anak terlalu sering mengalami kejang, baik itu dengan atau tanpa demam. Penyebab kejang demam yang satu ini tidak bisa disepelekan karena anak bisa mengalami serangan kejang sewaktu waktu. Ciri ciri epilepsi antara lain adalah anak sering bengong, kehilangan konsentrasi, dan sering mengalami kejang.

  1. Kadar Gula Darah Tidak Stabil

Bukan hanya orang dewasa, anak anak juga bisa mengalami fluktuasi gula darah. Jika kadar gula darah tidak stabil, anak bisa mengalami kejang mendadak bahkan tanpa demam sama sekali. Awasi asupan makanan anak dengan seksama, terutama jajan yang ia beli di sekolah.

  1. Keracunan

Anak bisa mengalami keracunan akibat salah minum obat atau alergi terhadap makanan tertentu. Demam karena alergi ini harus segera disembuhkan untuk mencegah suhu badan anak semakin tinggi dan mengakibatkan serangan kejang mendadak pada anak. Tanda tanda keracunan yang harus diwaspadai orang tua saat anak kejang adalah keluar busa dari dalam mulutnya.

Perawatan Anak Kejang Mendadak

Anak kejang mendadak harus segera ditangani agar kejang demam menjadi epilepsi tidak terjadi. Inilah beberapa cara perawatan kejang mendadak pada anak.

  • Pindahkan anak ke tempat yang datar untuk menghindari cedera. Pilih kasur yang rata dan empuk.
  • Singkirkan semua benda tajam dan benda tumpul dari jangkauan anak. Benda benda tersebut bisa mengakibatkan luka yang fatal.
  • Beri bantal, guling, dan benda empuk lainnya di sekeliling anak. Ini adalah perawatan kejang demam pada anak yang wajib dilakukan.
  • Catat setiap gerak gerik yang ditunjukkan anak saat kejang, kemudian laporkan semua hal tersebut ke dokter.
  • Jangan menyentuh anak apalagi menahan tangan dan kakinya. Ini akan menyebabkan patah tulang.
  • Waspadalah terhadap serangan kejang kedua yang mungkin muncul.
  • Segera bawa anak ke dokter 30 menit setelah kejang reda. Dokter akan memberi informasi yang tepat mengenai cara mencegah demam kejang.

Itulah penjelasan tentang penyebab anak kejang mendadak baik disertai dengan demam maupun tidak. Segera beri penanganan anak saat sedang dan setelah kejang untuk menghindari buruknya efek samping kejang demam pada anak.