11 Penyebab Bayi Demam Tinggi dan Pengobatannya

Demam pada bayi memang sangat sering terjadi. Bayi mempunyai daya tahan tubuh yang rendah sehingga mudah terkena virus atau bakteri, bahkan yang tidak berbahaya sekalipun. Ini disebabkan oleh sistem imun bayi yang belum terbentuk dengan sempurna. Ciri ciri demam pada bayi tentu sama dengan ciri demam pada umumnya, yaitu suhu tubuh bayi naik hingga melebihi batas normal. Bayi dikatakan mengalami demam jika panasnya mencapai 38 derajat celcius atau lebih.

Jika sudah menyentuh angka 39 atau 40 derajat celcius, itu artinya bayi telah mengalami demam tinggi. Demam tinggi pada bayi harus segera disembuhkan karena efek samping demam tinggi bisa berbahaya bagi bayi. Salah satunya adalah menyebabkan kejang demam dan kehilangan kesadaran pada bayi.

Apa penyebab bayi demam tinggi? Ibu harus memahami dulu penjelasan di bawah ini:

  1. Imunisasi

Penyebab bayi demam tinggi salah satunya adalah imunisasi. Perlu diketahui bahwa efek samping imunisasi bisa menyebabkan bayi demam. Tubuh bayi sedang mengenali vaksin yang masuk, yang awalnya dianggap sebagai benda asing. Ibu tidak perlu khawatir berlebihan karena demam ini akan reda dalam waktu singkat. Saat vaksin sudah menyatu dengan sempurna ke dalam tubuh bayi, maka demam bayi akan sembuh total.

Segera beri obat penurun panas bayi setelah imunisasi agar tidak terjadi demam berkepanjangan.

  1. Infeksi Saluran Pernapasan

Infeksi saluran pernapasan bisa terjadi saat ada virus atau bakteri yang masuk ke dalam tubuh bayi. Virus ini menyebabkan bayi mengalami demam tinggi. Bahaya infeksi saluran pernapasan antara lain bisa menyebabkan TBC, radang tenggorokan dan radang paru paru.

Infeksi ini menjadi penyebab suhu badan panas di malam hari dan pagi hari. Jika demam tinggi tidak sembuh dalam 2 hari, segera bawa anak periksa ke dokter.

  1. Disentri

Disentri bisa dikatakan sebagai diare, namun lebih parah. Penyakit ini muncul akibat diare demam menggigil yang tidak segera sembuh. Ciri disentri adalah tinja berwarna cokelat, cair namun sangat kental, disertai dengan keluarnya lendir dan darah. Jika bayi buang air besar lebih dari 4 kali sehari, disertai dengan muntah dan bibir kering, maka hal itu adalah gejala dari penyakit disentri.

  1. Diare

Diare disertai demam pada bayi bukanlah penyakit yang bisa disepelekan. Lebih dari 25 persen kasus kematian pada bayi disebabkan oleh diare. Gejala diare pada bayi antara lain adalah bibir kering, tubuh lemas, tinja bertekstur encer, dan suhu badan panas tinggi.

  1. Cacar Air

Jika bayi mengalami demam tinggi saat cacar air sebenarnya adalah hal yang wajar. Demam ini akan turun dengan sendirinya saat cacar air sembuh. Ciri cacar air adalah munculnya benjolan kecil berisi air di seluruh tubuh. Seorang manusia biasanya mengalami cacar air setidaknya sekali seumur hidup.

  1. Infeksi Telinga

Mengapa infeksi telinga bisa menyebabkan demam berkepanjangan pada anak bayi? Infeksi telinga menunjukkan banyaknya kotoran yang ada di telinga. Kotoran ini kemudian ditumbuhi kuman yang masuk ke dalam tubuh.

  1. Demam Berdarah

Gejala demam berdarah yang utama adalah demam tinggi yang suhunya naik turun. Penyakit berbahaya ini bisa menyerang siapa saja, termasuk bayi. Cara penularan demam berdarah sendiri adalah melalui gigitan nyamuk aedes aegypthi yang membawa virus tersebut. Penyakit demam berdarah menjadi salah satu penyakit pembunuh terbesar bagi bayi, anak anak, hingga dewasa.

  1. Tifus

Demam tifus pada bayi disebabkan oleh infeksi bakteri jenis salmonella typhi di saluran pencernaan. Gejala tifus sendiri adalah demam tinggi, nafsu makam menurun, diare, dan demam tinggi hingga mencapai 40 derajat pada bayi. Tifus sangat berbahaya karena bayi bisa kehilangan banyak cairan karena penyakit ini. Kehilangan banyak cairan akan membuat tubuh bayi lemah dan bahkan kritis.

  1. Infeksi Saluran Kemih

Siapa bilang infeksi saluran kemih hanya bisa menyerang orang dewasa saja? Bayi yang masih kecil bisa dengan mudah terkena penyakit ini. Demam infeksi saluran kemih disebabkan oleh bakteri yang menginfeksi saluran kemih manusia. Perhatikan berbagai gejala yang muncul seperti bayi menangis saat buang air kecil, bau urine sangat tajam dan menyengat, serta tidak jarang urine keluar disertai dengan darah.

  1. Malaria

Demam malaria sama berbahaya dengan demam berdarah. Penyakit ini lama kelamaan bisa menyebabkan kematian jika tidak segera ditangani dengan baik. Malaria berasal dari virus yang masuk ke dalam tubuh yang dibawa oleh nyamuk. Gejala malaria antara lain adalah demam tinggi dengan siklus naik turun, anak sangat rewel, banyak berkeringat, diare, terkadang disertai dengan kejang.

  1. Meningitis

Baik bagi dewasa maupun bayi, meningitis atau radang selaput otak adalah penyakit yang sangat berbahaya. Penyakit ini disebabkan oleh virus, infeksi bakteri, atau parasit lain yang menyerang selaput meninges di saraf tulang belakang dan otak. Hubungan demam dengan meningitis sangat erat karena tubuh berupaya untuk melawan infeksi dengan cara menaikkan suhu tubuh.

Itulah berbagai macam penyebab bayi demam tinggi yang harus diwaspadai dan dipahami oleh setiap ibu. Dampak dari demam tinggi memang tidak baik untuk bayi sehingga ibu harus melakukan segala cara untuk menurunkan demam tinggi pada bayi dengan cepat.