6 Penyebab Demam Pada Balita dan 8 Cara Mengatasinya

Sudah menjadi hal umum jika banyak orang tua yang terbangun tengah malam dan melihat anaknya terserang demam panas. Dahi balita akan terasa panas serta telapak tangan yang berkeringat sehingga sering membuat orang tua panik karena tidak mengerti apa yang harus dilakukan. Hal pertama yang biasa dilakukan orang tua adalah memanggil dokter. Namun para ahli merasa jika orang tua harus bisa menghadapi situasi tersebut dengan tenang sebab demam pada umumnya tidak berbahaya untuk balita yang sehat sebab ini merupakan cara tubuh dalam melawan infeksi. Lalu, apa saja penyebab demam pada balita dan bagaimana cara mengatasinya?.

Penyebab Umum Demam Pada Balita

Penyebab gampang demam pada balita umumnya terjadi karena masalah mendasar dan bukan penyakit atau kondisi yang bisa terjadi dengan sendirinya namun hanya sebagai gejala penyakit. Beberapa penyakit yang bisa menyebabkan demam pada balita diantaranya adalah:

  1. Flu Biasa

Sebagian besar balita sakit karena flu biasa akibat virus rhino yang menular dan menyebar antara 2 hingga 4 hari pertama lewat sentuhan, bersin dan batuk. Beberapa gejala umum dari flu biasa adalah sakit kepala, batuk, sakit tenggorokan, hidung berair, demam biasa, penurunan nafsu makan dan nyeri otot.

  1. Imunisasi

Bayi dan balita akan diberikan vaksin untuk menciptakan kekebalan pada jenis penyakit tertentu. Vaksin berguna untuk merangsang sistem kekebalan tubuh serta melawan infeksi. Beberapa jenis imunisasi umum untuk balita diantaranya adalah vaksin DTaP seperti vaksin difteri, tetanus dan pertussis. Beberapa efek samping yang bisa ditimbulkan dari vaksin diantaranya adalah gejala demam biasa, area bekas suntik membengkak, kemerahan, kelelahan dan menurunnya nafsu makan.

  1. Tumbuh Gigi

Set gigi pertama akan menembus gusi ketika bayi berumur 6 bulan. Ketika anak berusia 3 tahun, maka seharusnya sudah memiliki setidaknya 20 gigi dan yang pertama akan muncul dari gusi bagian bawah. Tumbuh gigi ini bisa mengakibatkan gejala demam biasa namun tidak terlalu tinggi dan gejala umumnya terjadi 5 hari sebelum gigi tumbuh.

  1. Tonsilitis

Peradangan amandel yang terjadi pada balita juga bisa menjadi penyebab demam panas pada anak. Ini biasanya disebabkan karena infeksi bakteri yang menyebabkan suhu tubuh meningkat dan infeksi tonsil ini bisa menular sehingga jauhkan balita anda ketika ada seseorang yang menderita tonsilitis tersebut. Beberapa gejala lain yang bisa terjadi diantaranya adalah sakit tenggorokan, kesulitan saat menelan, demam dan pembengkakan kelenjar leher.

  1. Infeksi Telinga

Infeksi telinga yang terjadi pada balita disebabkan karena flu kronis yang menyebabkan peradangan telinga tengah. Cairan pada telinga tengah akan diserang bakteri sehingga menimbulkan rasa sakit disertai dengan demam dan bisa juga menyebabkan gangguan pendengaran pada balita. 

  1. Campak

Campak merupakan infeksi yang sangat menular dan bisa menyebabkan ruam di seluruh tubuh, batuk, pilek dan juga demam panas kronis. Virus ini akan menyerang sistem pernapasan dan vaksin bisa membantu balita agar terlindungi dari infeksi tersebut yang biasanya akan ditentukan dan dijadwalkan dokter.

Mengatasi Demam Pada Balita

Ketika balita mengalami demam, maka banyak orang tua yang kebingungan apakah akan membawa anak mereka ke dokter atau tidak sebab demam yang terjadi kemungkinan bukan masalah serius. Perawatan rumah bisa diberikan untuk mengatasi kasus tersebut. Hal paling penting yang harus dilakukan orang tua adalah memantau balita dan mengambil beberapa langkah yang dibutuhkan. Berikut adalah pengobatan rumahan yang bisa diberikan pada balita ketika mengalami gejala demam

  • Pastikan anak minum banyak air dan harus buang air kecil sekitar 6 hingga 8 jam sekali.
  • Kenakan pakaian tipis sehingga suhu tubuh bisa lebih cepat turun.
  • Mandikan balita dengan air hangat seperti mandi spons yang bisa menenangkan balita.
  • Apabila mengalami muntah atau diare, maka berikan larutan elektrolit yang bisa dengan mudah dibeli di apotik.
  • Jangan paksa balita untuk makan jika memang tidak mau.
  • Pastikan anak anda mendapatkan banyak istirahat.
  • Apabila demam berkepanjangan terjadi, maka kunjungi dokter untuk mendapatkan resep obat seperti ibuprofen yang biasa direkomendasikan untuk memblokir zat kimia yang mengubah panas.
  • Jika demam masih terus terjadi dan tidak bisa diatasi dengan pengobatan rumahan, maka dokter umumnya akan melakukan beberapa tes seperti rontgen dada, tes darah, tes urine dan tes ESR.