10 Penyebab Demam Pada Ibu Hamil Dan Cara Mengatasinya

Wanita pasca menikah akan mengalami proses selanjutnya yaitu mengandung. Wanita yang baru merasakan dan mengalami kehamilan pertama kali akan sangat berhati-hati menjaga kesehatan dan keselamatan kandungannya. Banyak kendala dan kerawanan yang terjadi saat wanita sedang hamil, misalnya demam dan panas tinggi.

Demam dan panas tinggi membuat calon ibu dan suami menjadi panik karena mereka baru mengalaminya. Banyak usaha kesana kemari untuk mencari solusi agar demam tinggi yang terjadi sang ibu tidak bertambah tinggi karena takutnya akan berakibat buruk kepada sang janin.

Cara mengatasi demam yang paling tepat adalah dengan mengenali demam itu sendiri. Apakah hanya demam biasa akibat suhu lingkungan atau kenaikan hormon karena  dalam masa kehamilan terjadi peningkatan hormon kehamilan bisa menyebabkan kondisi yang tidak nyaman sehingga ibu sering merasa kepanasan atau ada sebab lain yang membuat badan si ibu panas tinggi.

Ibu hamil yang demam tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi obat secara sembarangan karena bisa berdampak buruk pada perkembangan janin. Berikut adalah beberapa kiat mengatasi demam pada ibu hamil yang bisa dilakukan secara mandiri maupun dengan bantuan petugas kesehatan.

Pada dasarnya, demam tidaklah berbahaya tetapi bila dibiarkan saja akan menjadi sumber penyakit yang mungkin berbahaya. Biasanya solusi cepat yang dilakukan suami adalah membawanya ke dokter terdekat. Tetapi ada juga yang mengambil langkah positif dengan mengatasinya secara mudah dan lebih cepat secara mandiri.

Penyebab demam tinggi ini bisa dikarenakan dengan perubahan suhu sekitar karena sitem imun atau kekabalan tubuh ibu terbagi dua yakni diri sendiri dan janin. Tanda-tanda demam tinggi pada ibu hamil biasanya adalh mulai sakit kepala, dehidrasi dan panas yang perlahan tak kunjung reda.  Berikut ini adalah ulasan lengkap Penyebab Demam Pada Ibu Hamil dan bagaimana cara mengatasinya.

1. Perubahan Suhu

Dalam sebuah penelitian, menyatakan bahwa ibu hamil mengalami suhu tubuh yang sering berubah di awal-awal bulan saat mengandung yang membuat resiko kehamilan dan janin. Pada penelitian tersebut menyebutkan akan ada dampak perkembangan otak yang kurang maksimal dan menurunnya tulang belakang pada janin. Dengan kata lain, janin ini bisa saja lahir cacat.

Spina bifida dan Anensefalus adalah salah satu jenis dari Neural Tube Defect (NTD) yang masih terlalu sering bisa dijumpai. Sfina bifida merupakan suatu penyakit yang tulang belakangnya tidak tertutup dengan sempurna karena semua kejadian dengan penyakit ini bisa bertahan hingga usia dewasa. Peristiwa tersebut diawali dengan gejala suhu tubuh pada ibu sudah melebihi batas normal atau terlalu tinggi maka jangan dibiarkan saja karena akan berbahaya baik pada ibu dan janinnya.

Istirahat yang banyak akan membantu dalam menjaga tubuh Anda dingin dan mengurangi risiko pingsan karena pusing. Minum dingin, cairan non-karbonasi seperti penggantian elektrolit atau minuman rasa berbasis air. Minuman yang bisa mencegah DNT ini salah satunya jus lemon yang bisa bermanfaat untuk menurunkan suhu tubuh. Dengan mengonsumsi jus lemon ini adalah bisa mendapatkan kembali energi dan elktrolit yang sudah habis dalam tubuh. Cara lain yaitu bisa menggunakan air dingin dan lap basah untuk mengompresnya diatas dahi atau belakang leher.

2. Pilek dan Flu

Penyebab Demam Pada Ibu Hamil, Pilek tidak lain adalah infeksi virus yang mempengaruhi saluran pernapasan bagian atas. Infeksi biasanya menyebar ke sinus, faring, saluran hidung dan laring. Gejala mirip dengan flu, dan juga termasuk pilek, batuk, sakit tenggorokan dan kesulitan bernapas. Gejala ini biasanya berlangsung dari 3 hingga 14 hari. Jika Anda masih merasa sakit dan mengalami gejala setelah 15 hari, Anda mungkin memiliki infeksi yang lebih serius seperti sinusitis, pneumonia, bronkitis, radang tenggorokan. Cara mengatasi pilek dan flu ini agar badan ibu tidak panas bisa dilakukan dengan mengonsumsi minuman yang hangat seperti jahe, kencur yang dikombinasikan dengan air garam. Bisa juga dengan air jeruk dan kecap untuk pencegahan lebih parahnya flu dan pilek yang terjadi.

3. Infeksi Virus TORCH

Virus TOxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus dan Herpes  atau yang kita kenal dengan sebutan TORCH ini dapat menyebabkan kelainan otak, jantung, penglihatan, pendengaran, dan kelainan struktur tubuh. Penyebab infeksi menular seksual dikarenakan bakteri yang menyebar sampai kandungan kemih ini bisa melalui sirkulasi darah maupun secara langsung. Untuk mengatasi masalah infeksi virus ini ibu hamil harus lebih berhati-hati dalam mengonsumsi makanannya. Makanlah buah-buahan dan makanan yang banyak seratnya agar pencernaan lancar dan sirkulasi peredaran darah juga lancar.

4. Infeksi Saluran Kandung Kemih

Sekitar 10% wanita hamil mengalami infeksi saluran kemih (ISK) selama kehamilan. Sistem saluran kemih Anda termasuk uretra, ureter, kandung kemih dan ginjal. Beberapa UTI tidak menunjukkan gejala tetapi yang lain datang dengan indikasi seperti dorongan kuat untuk buang air kecil, urin keruh atau berdarah, sensasi terbakar saat buang air kecil bersama dengan demam dan nyeri panggul.

Efek samping lain yang mungkin termasuk hipertensi, lemah, pusing, pingsan dan dalam beberapa kasus yang keras, ketidakseimbangan elektrolit dan darah dengan muntah. Dianjurkan untuk mencari perhatian medis segera dalam kasus tersebut. Untuk bantuan sementara, diet sehat saus apel, roti, beras dan pisang dapat berguna untuk mengobati tanda-tanda virus gastrointestinal.

5. Listeriosis

Wanita hamil memiliki sistem kekebalan tubuh yang terbagia dua sehingga lebih rentan terhadap listeria. Listeria ini biasanya muncul akibat salah makan atau terdapat kandungan yang tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil. Gejala umum dari infeksi ini antara lain demam tinggi, mual, nyeri otot, diare, sakit kepala, leher kaku atau kejang-kejang. Salah menu makanan ini ternyata tidak hanya pada ibu hamil yang menyebabkan efek seperti di atas, pada bayipun makanan menjadi sangatlah penting agar tidak terjadi disentri ( Baca : Penyebab Demam Pada Bayi)

Istirahat yang cukup dan perbanyak asupan cairan yang cukup bisa membantu mengatasi gangguan kehamilan seperti demam pada ibu hamil yang disebabkan oleh listria yang sering terjadi. Perhatikan pola makan dan menu makanan saat hamil. Banyak ibu hamil yang mengatakan nafsu makan ketika hamil memang menurun tetapi hal itu harus diseimbangkan dengan kekebalan tubuh.

6. Kekurangan Asam Folat Atau Vitamin B9

Kekurangan asam folfat ini bisa menyebabkan kejadian anensefalus (tulang tengkorak yang tidak menutup sempurna) umumnya ditemukan meninggal setelah bayi lahir. Selain disebabkan oleh suhu tubuh, anensefalus juga disebabkan oleh ibu yang kekurangan manfaat asam folat bagi ibu hamil dan terlalu banyak menghirup asap rokok. Kekurangan asam folat menyebabkan tubuh menggigil dan menyebabkan demam tinggi, sehingga kita harus rajin berolahraga dan mengonsumsi makan-makanan yang mengandung asam folat yaitu sayuran hijau seperti bayam, kangkung dan masih banyak yang lain.

7. Khorioamnionitis

Korioamnionitis atau infeksi intraamniotik adalah peradangan akut membran dan korion plasenta, karena bakteri polymicrobial ditemukan di lokasi ruptur membran. Namun, korioamnionitis dapat mempengaruhi membran utuh. Infeksi ini biasanya disebabkan oleh bakteri seperti spesies Urea plasma dan Mycoplasma hominis yang umumnya terjadi pada saluran genital bawah pada 70% perempuan. Ketika infeksi selaput plasenta menunjukkan tanda-tanda klinis yang khas maka disebut infeksi chorioamniotic yang merugikan dan juga bisa terjadi  infeksi postpartum dan sepsis.

Cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah ini sebelumnya ibu harus lebih banyak menerima asupan gizi agar nutrisi didalam tubuh mencukupi. Konsumsi vitamin dan jangan duduk terlalu lama, upayakan banyak bergerak dan olahraga ringan agar bayi dan ibu sehat semua.

8. Infeksi Menular Seksual

Selain itu, infeksi saluran kencing yang disebabkan oleh bakteri E.coli, P.mirabilis, Streptococcus, dan Staphylococcus saprophyticus atau infeksi menular seksual (IMS) oleh bakteri Chlamydia trachomatis, Neisseria gonorrhoeae, Gardnerella vaginalis dapat menyebar sampai ke kandungan secara langsung maupun lewat peredaran darah. Infeksi menular ini juga dapat menyebar naik ke kandungan secara langsung maupun lewat sirkulasi darah. Jika tidak ditangani dengan baik bisa menyebabkan keguguran atau kelahiran prematur.

Demam tinggi akan terjadi setelah ibu hamil mengalami infeksi menular ini. Cara yang baik untuk mengatasi hal tersebut kita harus menjaga kebersihan tbuh agar terhindar dari virus tersebut. Kebersihan badan sendiri maupun lingkungan sekitar. Usahakan berganti pakaian setiap harinya dan yang akan dikenakan juga harus bersih. Tidak lupa juga menu makanan yang sehat tentu saja mempengaruhi.

9. Parvovirus B19 Menyerang Kekebalan Tubuh

Mereka yang mengalami infeksi sistem B19 kekebalan tubuh yang lemah dapat menyebabkan aplasia sel darah merah dan anemia kronis. Demikian pula, sistem kekebalan yang rendah pada janin dapat membuatnya rentan terhadap infeksi, kematian janin dalam rahim dan hidrops fetalis atau pengembangan anemia bawaan. Parvovirus B19 bertanggung jawab untuk banyak sindrom klinis. Namun, karena sifat umum dari virus ini sangat sulit untuk memahami penyebab infeksi. Mak sebagai ibu kita harus mewaspadai kemungkinan ini.

Banyak virus yang menyebabkan suatu penyakit dan penyakit ini diawali dengan tanda-tanda panas pada ibu hamil. Agar tidak terjadi hal semacam itu, ibu hamil harus tetap waspada akan kekebalan tubuhnya. Kalau perlu konsumsi vitamin C sesuai saran dokter agar daya tahan tubuh terjamin. Memeriksakan diri secara rutin ke pihak medis juga bisa mencegah hal-hal semacam ini terjadi.

10. Infeski Ginjal (Pielonifritis)

Pielonefritis disebabkan oleh bakteri atau virus yang menginfeksi urin dan mencapai ginjal dengan melalui ureter atau dari aliran darah. Walaupun banyak bakteri dan virus yang menyebabkan pielonefritis, tetapi bakteri paling umum adalah Escherichia coli. Infeksi ini tidak hanya terjadi pada ibu hamil, tetapi bisa saja terjadi pada bayi dan gejalanya pun sama yaitu demam tinggi. ( Baca : Penyebab Demam Pada Bayi)

Air putih dan minuman asam dapat membuat beberapa jenis bakteri tidak dapat bertahan di kandung kemih, membantu Anda menghindari kambuhnya infeksi. Jangan menahan air kecil untuk waktu yang lama. Langkah rutin yang harus dilakukan adalah memeriksakan kesehatan ibu  dan janin adalah tugas utama, tidak hanya ibu tetapi juga suami. Berhati-hatilah dalam melakukan aktivitas dan lebih mengutamakan istirahat yang cukup agar ibu dan janin juga terjaga dengan baik.

Selalu waspada pada gejala-gejala yang mungkin kecil tapi bisa berakibat fatal. Tetap hati-hati dan selalu menjaga kesehatan karena dalam tubuh ada janin yang akan menjadi kebahagiaan dan pelengkap hidup berumah tangga. Begitulah 10 Penyebab demam tinggi pada ibu hamil dan cara mengatasinya, semoga artikel ini bermanfaat.