4 Penyebab Demam Saat Hamil yang Sering Terjadi

Demam saat hamil tak jarang merupakan hal yang mencemaskan bagi setiap calon ibu. Gejala demam yang dialami oleh calon bunda akan membuat suatu kewaspadaan dan perlunya kesadaran untuk dapat diketahui oleh calon bunda sejak awal. Untuk keamanan bagi para calon bunda maka dapat melakukan pemeriksaan ke dokter agar mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan. Demam saat hamil juga mirip dengan biasa yaitu ditandai dengan adanya kenaikan suhu tubuh di atas normal pada ibu hamil.

Sebenarnya saat sedang demam, calon ibu dapat melakukan beberapa hal. Misalnya dengan tetap menjaga pola makan yang kaya akan nutrisi, vitamin dan mineral misalnya dengan makan buah penurun panas demam dan makanan penurun demam orang dewasa. Selain itu dapat juga bila merasa kurang nyaman ditambahkan obat penurun panas badan yang sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. Berikut adalah penyebab demam saat hamil yang perlu diketahui oleh para calon bunda.

  1. Infeksi Saluran Kemih

Sistem pertahanan tubuh saat hamil tidak sama dengan seperti belum hamil. Maka salah satu penyebab demam saat hamil adalah karena saat pertahanan tubuh tidak optimal maka dapat mengakibatkan masuknya zat asing seperti infeksi virus maupun bakteri. Salah satu infeksi yang dapat dialami pada wanita ketika hamil yaitu infeksi saluran kemih yang terjadi rentan di wanita karena sistem kemih yang lebih pendek ketimbang pria.

Penyebab demam saat hamil yang dikarenakan infeksi saluran kemih adalah berasal dari bakteri. Adanya penyebab bakteri menyebabkan tidak bisa dipulihkan hanya dengan obat penurun panas demam yang digunakan untuk meredakan gejala demam saja. Biasanya perlu ditambahkan antibiotik yang aman dikonsumsi saat kondisi sedang hamil. Peresepan antibiotik yang aman akan dipilih oleh dokter. Maka perlunya ibu hamil memeriksakan ke dokter untuk mengetahui penyebab pasti demam tersebut.

  1. Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA)

Infeksi saluran pernapasan atas yang terjadi pada saat hamil juga dapat menyerang karena sistem pertahanan tubuh yang kurang kuat. Adanya infeksi dengan tanda seperti hidung tersumbat, tenggorokan tidak enak, demam setiap sore menjelang malam, batuk, dan meriang. Gejala ini sebenarnya dapat hilang dengan sendirinya dengan istirahat yang cukup dan menjaga pola makan serta menghindari makanan penyebab demam tinggi. Penyebab infeksi saluran nafas yang biasa disebabkan karena virus dapat sembuh dengan sendirinya, namun bila penyebab nya bakteri maka tak jarang memerlukan resep dokter.

Bila dalam waktu 1 minggu tidak ada perbaikan gejala infeksi tersebut dan gejala makin parah maka kalian perlu segera memeriksakan ke dokter spesialis kandungan atau pun ke rumah sakit terdekat. Untuk keamanan kalian perlu mengetahui penyebab lain yang mungkin terjadi akibat infeksi saluran napas atas tersebut. Maka disarankan untuk tidak menunda memeriksakan ke dokter saat kondisi tubuh semakin lemas.

  1. Influenza

Saat ibu hamil mengalami kedinginan disertai rasa menggigil, demam, mual, batuk dan lemas mungkin dapat menjadi gejala influenza. Lemahnya pertahanan tubuh saat hamil tak jarang membuat seseorang rentan terkena virus. Sebenarnya hal ini dapat dicegah dengan mendapatkan vaksin influenza sebelum masa kehamilan. Biasanya untuk influenza akan disarankan untuk beristirahat secara cukup dan menjaga cairan tubuh. Cairan tubuh dapat didapatkan dari buah penurun demam dan batuk yang kaya air bervitamin serta minum air putih cukup dalam sehari.

Bila influenza tidak mereda dalam waktu 3 hari maka sebaiknya kalian segera ke dokter. Mungkin dokter akan memberikan resep obat untuk mengobati virus yaitu obat antivirus yang aman bagi ibu hamil. Dapat pula dokter memberikan suplemen tambahan yang aman untuk mencegah infeksi berulang terjadi kembali.

  1. Infeksi Saluran Cerna

Adanya infeksi pada saluran pencernaan akan menyebabkan ibu hamil mengalami gejala mual, muntah dengan disertai demam. Bila kalian mengalami gejala tersebut maka kalian bisa memeriksakan diri ke dokter agar tidak menjadi semakin parah. Selain itu saat kondisi saluran cerna belum pulih maka kalian bisa sementara tidak membeli makanan sembarangan. Kalian dapat menggunakan resep makanan untuk anak demam yang dapat dikonsumsi bersama keluarga. Kalian juga perlu menjaga agar cairan tubuh dapat terpenuhi selama sedang sakit.

Sebenarnya tak jarang ibu hamil tidak mengetahui penyebab demam saat hamil. Dokter biasanya akan menyarankan pemeriksaan kesehatan berupa cek darah dan urine untuk mengetahui secara pasti penyebab demam. Dengan adanya pemeriksaan kesehatan maka dokter akan memberikan terapi yang tepat untuk mengatasi penyebab demam. Kalian juga perlu segera ke dokter bila demam diikuti dengan gejala yang membahayakan misalnya sesak nafas.

Ketika sedang mengalami demam, untuk ibu hamil dapat mengonsumsi obat demam dengan Paracetamol sebagai obat demam yang aman bagi kehamilan awal. Biasanya dokter juga akan meresepkan Paracetamol untuk pereda demam karena merupakan terapi aman bagi ibu hamil. Kalian perlu menyesuaikan dengan dosis dan aturan pakai yang telah dianjurkan oleh dokter. Kalian dapat bertanya kepada dokter atau apoteker bila tulisan pada kemasan kurang jelas mengenai aturan pakai obat. Terapi utama untuk mengobati penyakit adalah dengan menyembuhkan penyebab demam saat hamil.

Selain mengobati penyebab demam saat hamil, kalian juga disarankan untuk tidak konsumsi Ibuprofen dan obat anti inflamasi lainnya terlebih dahulu. Konsumsi obat anti inflamasi dapat berpengaruh negatif terhadap calon janin seperti berpengaruh pada sistem kardiovaskular di semester kehamilan akhir. Selain itu, kalian juga bisa menurunkan demam dengan cara tradisional seperti mengompres badan serta mandi dengan air hangat. Semoga lekas sembuh ya.