Penyebab Demam Setelah Operasi, Apakah Membahayakan?

Mungkin anda pernah mendengar jika sesudah menjalani sebuah operasi tertentu, maka pasien bisa mengalami demam dan ini menjadi kekhawatiran bagi setiap orang yang akan melakukan operasi. Agar anda tidak panik, berikut akan kami berikan informasi secara singkat tentang demam sesudah operasi dan apakah ini berbahaya atau bisa dicegah. Demam merupakan hal umum yang terjadi sesudah seseorang berhasil melakukan jenis operasi tertentu. Pasien sebenarnya tidak perlu cemas akan hal tersebut sebab penyebab demam setelah operasi sebenarnya tidak buruk dan tidak berbahaya untuk kesehatan. Dalam kasus pada umumnya, demam sesudah operasi bisa diatasi secara mudah yakni dengan obat seperti ibuprofen atau paracetamol bahkan tidak dibutuhkan sama sekali jika demam yang terjadi tidak terlalu tinggi. Meski begitu, demam yang terjadi sesudah operasi ini juga bisa menjadi tanda jika kesehatan pasien sedang menurun sehingga juga butuh penanganan khusus.

Apa Penyebabnya

Ada dua hal yang bisa menjadi penyebab demam setelah operasi bisa terjadi yakni disebabkan karena komplikasi atau karena masalah tindakan operasi dan gangguan kesehatan lain. Berikut ini adalah beberapa jenis komplikasi yang bisa membuat suhu tubuh meningkat menjadi panas sesudah operasi.

  • Sepsis yakni keracunan darah karena infeksi tertentu.
  • Infeksi seperti infeksi saluran kencing, pneumonia dan juga infeksi bekas luka operasi.
  • Melakukan transfusi darah yang harus dilakukan sesudah operasi karena tubuh pasien kehilangan darah cukup banyak sehingga pasien yang baru saja melakukan operasi besar umumnya harus mendapatkan transfusi darah.

Selain itu, penyebab gampang demam yang terjadi sesudah operasi juga bisa terjadi bukan dari efek samping operasi namun karena serangan virus atau bakteri penyebab flu beberapa hari sesudah operasi dilakukan.

Tanda Demam Sesudah Operasi yang Serius

Seperti yang sudah dijelaskan di atas jika demam ringan atau demam biasa sesudah operasi memang sangat umum dan menjadi tanda jika tubuh sedang dalam masa penyembuhan. Suhu yang bisa dikatakan demam ringan adalah sekitar 37 derajat celcius sehingga tidak perlu panik jika suhu tubuh mencapai angka tersebut karena bisa kembali normal dengan cepat.

Sementara untuk demam sedang akan ditandai dengan meningkatnya suhu tubuh antara 38 hingga 39 derajat celcius dan ini harus diwaspadai jika disertai dengan gejala seperti sakit di salah satu bagian tubuh, mual dan muntah atau pendarahan karena menandakan infeksi. Namun jika gejala lain yang terjadi, maka dokter kemungkinan akan memberikan obat penurun demam seperti acetaminophen dan juga ibuprofen.

Apabila demam tinggi atau demam kronis yang terjadi, maka peningkatan suhu tubuh bisa mencapai lebih dari 39 derajat celcius sehingga harus dikonsultasikan sesegera mungkin dengan dokter karena bisa jadi ini pertanda infeksi yang serius. Untuk memastikan, pasien nantinya akan diminta untuk melakukan pemeriksaan kultur jaringan untuk melihat apakah ada bakteri penyebab infeksi. 

Apakah Ada Cara Pencegahannya?

Demam berkepanjangan sesudah operasi sebetulnya bisa dicegah dengan beberapa cara mudah dan sederhana. Beberapa hal yang bisa anda lakukan diantaranya adalah:

  • Ganti perban luka bekas operasi dengan berkala yakni meminta bantuan tim medis untuk mengganti perban luka tersebut yang biasanya akan dilakukan antara 3 hingga 6 hari sesudah operasi dilakukan.
  • Konsumsi makanan yang bisa mempercepat proses penyembuhan luka seperti makanan tinggi vitamin K dan protein agar luka operasi bisa cepat sembuh.
  • Perhatikan luka operasi dan jika terasa sakit atau terlihat pendarahan dari luka operasi, maka segera periksakan diri anda ke dokter.

Demikian ulasan dari kami tentang beberapa penyebab demam panas setelah operasi dan juga beberapa cara pencegahannya. Meski demam sesudah operasi memang biasa terjadi, akan tetapi jika demam yang anda alami adalah demam sedang atau bahkan tinggi, maka ini pertanda dari infeksi sehingga harus segera diperiksakan ke dokter khususnya jika disertai dengan gejala lainnya seperti mual, muntah atau pusing. Semoga ulasan ini bisa bermanfaat dan menjawab pertanyaan anda selama ini.