9 Penyebab Panas Dalam dan Sariawan Pada Anak Paling Fatal

Panas dalam dan sariawan merupakan masalah yang bisa dialami baik orang dewasa maupun anak anak bahkan juga bisa dialami oleh bayi dan balita. Gejala yang ditimbulkan diantaranya adalah terasa panas dan sakit di tenggorokan, bibir kering dan pecah pecah, sulit saat menelan disertai dengan bau nafas yang tidak sedap. Panas dalam memang dikategorikan dalam penyakit ringan, akan tetapi jika tidak ditangani dengan baik, maka bisa menyebabkan berbagai komplikasi lain yang jauh lebih berbahaya. Lalu, apa saja penyebab panas dalam dan sariawan sebenarnya?, temukan jawabannya pada ulasan kami berikut ini.

  1. Tumor

Tumor yang terjadi pada tenggorokan, lidah atau pita suara bisa menyebabkan panas dalam dengan gejala seperti sensasi panas dan sakit di area tenggorokan khususnya saat menelan dan jika dalam tahap parah bisa menyebabkan suara hilang dan pendarahan air liur dengan sensasi nyeri. Sedangkan untuk gejala panas dalam selengkapnya dari tumor diantaranya adalah:

  • Suara serak
  • Benjolan di sekitar leher
  • Berat badan menurun tanpa penyebab jelas
  • napas yang berbunyi
  • Batuk terus menerus
  • Darah yang bercampur air liur
  • Dahak disertai darah
  1. Infeksi Bakteri

Beberapa jenis bakteri seperti klamidia, gonore, streptococcus A dan juga corynebacterium merupakan jenis jenis bakteri yang bisa menyebabkan panas dalam. Jika panas dalam yang terjadi karena salah satu jenis bakteri tersebut, maka penderita membutuhkan antibiotik untuk menyembuhkan panas dalam tersebut.

  1. Polusi dan Paparan Asap Rokok

Seseorang yang memiliki kebiasaan buruk seperti merokok atau masyarakat perkotaan yang sering menghirup polusi udara seperti asap kendaraan dan juga asap pabrik juga bisa mengalami panas dalam lebih sering bahkan bisa menyebabkan efek panas dalam yang kronis. Polusi yang masuk ke dalam pernapasan manusia tersebut bahkan bisa memperburuk gejala dari panas dalam yang bahkan bila terjadi terus menerus bisa mengancam nyawa.

  1. Sakit Lambung

Penyakit lambung yang membuat asam lambung naik juga bisa memicu terjadinya panas dalam. Jika tidak segera diatasi, maka panas dalam ini bisa berkembang menjadi kronis dan berisiko terkena berbagai penyakit lainnya.

  1. Mengkonsumsi Gorengan

Makanan yang diolah dengan cara digoreng memang terasa lezat di mulut, akan tetapi ini bisa menyebabkan banyak masalah pada tubuh seperti salah satunya panas dalam tenggorokan sebab tekstur makanan yang kering dan berminyak akan membuat kondisi tenggorokan semakin kering dan iritasi yang kemudian menjadi penyebab dari panas dalam.

  1. Mengkonsumsi Makanan Pedas

Selain makanan yang diolah dengan cara goreng, makanan pedas juga menjadi salah satu hal yang menyebabkan panas dalam bisa terjadi dan memperburuk sensasi panas di tenggorokan serta perut.

  1. Gastroesophageal Reflux Disease

Gastroesophageal Reflux Disease [GERD] merupakan penyakit perut yang menjalar ke kerongkongan. Asam nantinya akan membakar esofagus dan juga tenggorokan yang kemudian menimbulkan berbagai gejala panas dalam pada balita serta orang dewasa dan juga mulas serta regurtasi asam ke bagian tenggorokan.

  1. Alergi

Apabila sistem kekebalan tubuh dipenuhi dengan pemicu alergi seperti serbuk sari, bulu binatang, debu dan beberapa hal yang menyebabkan alergi lainnya, maka berbagai macam macam panas dalam juga bisa terjadi yang menimbulkan iritasi pada tenggorokan, mata tersumbat, mulut terasa kering dan pecah pecah dan berbagai gejala panas dalam lainnya. 

  1. Strep Throat

Strep throat atau infeksi bakteri lainnya juga menjadi salah satu penyebab terjadinya panas dalam. Beberapa gejala umum yang sering ditimbulkan dari strep throat ini adalah radang tenggorokan, infeksi tenggorokan dan juga amandel yang disebabkan karena bakteri bernama A streptococcus. Infeksi menular seksual seperti gonore dan klamidia serta tonsilitis yang biasanya menjadi penyebab dari panas dalam tersebut yang bisa disembuhkan dengan obat panas dalam.

Penyebab panas dalam sangatlah beragam seperti selalu mengkonsumsi makanan yang kurang bergizi dan diolah dengan cara yang salah, gejala dari sesuatu penyakit, dehidrasi atau karena kebiasaan hidup yang kurang baik. Untuk itu, langkah pencegahan seperti mengkonsumsi vitamin, mencukupi cairan dalam tubuh dan juga menghindari berbagai kebiasaan buruk dan penyebab panas dalam menjadi langkah terbaik yang bisa anda lakukan. Semoga bisa bermanfaat.