6 Penyebab Panas pada Bayi 7 Bulan yang Jarang Diketahui

Masa kecil yang dijadikan sebagai salah satu perhatian ayah bunda adalah ketika si kecil dalam masa bayi. Setiap orang tua pasti akan cemas serta khawatir bila bayi kalian mengalami demam dalam jangka waktu tertentu. Tak jarang kalian akan menduga-duga apa penyebab panas pada bayi 7 bulan yang dialami karena umurnya yang belum berusia 1 tahun maka rentan juga terkena sakit. Ayah dan bunda memang perlu waspada dan tidak meremehkan gejala demam pada anak.

Panas atau biasa disebut dengan demam atau kenaikan panas tubuh merupakan gejala bukan merupakan suatu penyakit utama pada anak. Temperatur normal tubuh adalah 36 hingga 37 derajat celcius. Demam merupakan respon normal dari tubuh untuk melawan infeksi dan berusaha mengeluarkan zat asing dari tubuhnya. Maka demam sebenarnya merupakan pertanda baik karena tubuh sedang melawan zat asing untuk dapat dikeluarkan dari tubuh dengan bantuan sistem pertahanan tubuh.

Memang pada dasarnya ketika si kecil mengalami demam merupakan suatu hal umum yang dapat dialami pada masa kanak-kanak terutama di saat masa bayi. Suatu hal yang lumrah adalah ketika setiap manusia pernah mengalami demam mulai dari bayi bahkan ibu hamil. Dalam menghadapi kejadian peningkatan panas tubuh pada anak yang terpenting adalah dapat mengetahui kondisi tubuh yang sedang dialami si kecil dan dapat mengetahui penyebab panas pada bayi 7 bulan atau bahkan kurang.  Yuk kita simak apa saja penyebab yang mungkin terjadi.

1. Imunisasi

Imunisasi pada anak dimulai ketika si kecil dari umur bayi. Imunisasi yang berarti memasukkan zat asing ke tubuh anak sehingga memicu daya tahan tubuh anak untuk mengenali zat asing tersebut dapat menjadi salah satu penyebab panas pada bayi 7 bulan tersering. Demam ini disebabkan dari reaksi tubuh tersebut untuk mengenali zat asing. Ayah bunda tidak perlu khawatir karena demam akibat imunisasi ini hanya berlangsung beberapa hari.

Untuk bayi yang terus menangis saat tubuh demam karena merasa tubuhnya tidak nyaman maka dapat diberikan obat penurun panas badan. Hal yang perlu diwaspadai adalah bila demam naik turun dengan perbedaan suhu yang tinggi. Saat suhu tubuh tinggi pada bayi sudah mencapai 39 hingga 40 derajat Celcius atau dalam waktu 2 hingga 3 hari setelah imunisasi belum membaik maka perlu segera diperiksakan ke dokter atau rumah sakit terdekat.

2. Difteri

Penyakit difteri yang sedang banyak terjadi saat ini tentunya akan merisaukan ayah bunda. Difteri yang disebabkan oleh infeksi bakteri dapat menjadi salah satu penyebab panas pada bayi. Gejala lain yang dapat dialami bayi ketika difteri adalah mirip dengan gejala infeksi saluran nafas dengan nyeri tenggorokan. Saat si kecil sudah mengalami demam anak lebih dari 3 hari dan belum membaik maka kalian perlu segera membawanya ke dokter. Untuk mencegah si kecil dari serangan difteri kalian dapat memberikan vaksin DPT untuk nya sesuai waktu yang dianjurkan. 

3. Influenza

Influenza yang dialami si kecil dapat juga menjadi salah satu penyebab panas pada bayi  yang sering merisaukan ayah bunda. Influenza disebabkan oleh virus dengan gejala selain panas adalah pilek dan hidung tersumbat. Kalian dapat memeriksakan nya ke dokter untuk berkonsultasi mengenai pengobatan yang aman untuknya. Kalian dapat memberikan obat penurun panas yang aman untuk si kecil sesuai rekomendasi dokter. Kalian juga perlu menjaga kebutuhan cairan si kecil terpenuhi dengan tetap member ASI. 

4. Infeksi Bakteri

Infeksi bakteri merupakan salah satu penyebab panas pada bayi yang tidak dapat ditangani dengan pemberian obat penurun panas biasa. Biasanya infeksi bakteri yang terjadi lebih lama penanganannya dari pada infeksi virus. Maka ketika si kecil sudah mengalami demam selama 3 hari dengan gejala lain tidak membaik maka perlu segera dibawa ke dokter terutama ketika mengalami demam anak 38 derajat celcius juga sudah terjadi.

Infeksi bakteri yang dialami oleh bayi memerlukan obat antibiotik yang aman yang akan diberikan oleh dokter. Infeksi bakteri yang dapat menyerang anak yang tersering terjadi contohnya adalah gejala tipes, diare, keracunan makanan, infeksi saluran nafas atas dan lainnya.  Dengan bantuan diagnose dokter dengan waktu yang tepat maka pengobatan untuk si kecil diharapkan dapat lebih maksimal.

5. Infeksi virus

Infeksi virus dapat lebih sering terjadi pada anak terutama ketika bayi karena daya tahan tubuh belum maksimal. Ketika pergantian cuaca dapat menyebabkan demam karena memungkinkan penularan lebih sering terjadi misal dari orang tua ke anak. Sebenarnya infeksi virus tidak hanya memberikan gejala fisik demam yang dialami bayi namun juga gejala lain misal hidung tersumbat saat terkena influenza.

Infeksi virus yang lain sebagai penyebab panas pada bayi 7 bulan yang perlu diwaspadai adalah infeksi demam berdarah pada anak yaitu dari virus dengue. Kalian dapat mencegah terlebih dahulu agar tidak timbul wabah demam berdarah. Selain itu bila kalian menemukan gejala demam berdarah pada bayi maka perlu segera ke dokter. Infeksi virus sendiri sebenarnya dapat dipulihkan dengan adanya daya tahan tubuh si kecil yang membaik.

6. Meningitis

Meningitis atau radang selaput otak merupakan hal yang perlu diwaspadai yang terjadi pada bayi dengan gejala panas dan sakit kepala. Penyebab panas pada bayi 7 bulan akibat meningitis ini dapat menyerang mulai dari masa bayi dan perlu diperhatikan ketika gejala serupa terjadi. Sebenarnya meningitis sendiri sudah dapat dicegah dengan pemberian imunisasi pada anak dengan waktu yang ditentukan. Dengan adanya vaksin ini menjadi perlindungan yang aman bagi si kecil untuk terhindar dari penyakit tersebut.

Hal diatas tersebut adalah penyebab panas pada bayi 7 bulan yang sering terjadi. Kalian bisa membawa ke dokter untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. Ketika si kecil sedang mengalami tidak enak badan dan demam maka kalian bisa sementara memberikan kenyamanan dan memberikan nutrisi yang sehat dan bergizi. Kalian perlu mencukupi kebutuhan cairan dan buah penurun panas anak bagi si kecil. Jangan lupa ketika sedang berpergian kalian juga perlu membawa payung untuk mencegah buah hati kehujanan. Yuk jaga kesehatan.