5 Penyebab Panas pada Bayi Baru Lahir dan Cara Mengatasinya

Demam saat si kecil masih bayi merupakan suatu kondisi umum yang mengindikasikan bahwa tubuh berupaya melawan penyakit dan sebagai tanda berfungsinya sistem kekebalan tubuh bayi. Hal yang perlu diperhatikan dan diwaspadai apabila demam pada bayi atau saat usia bayi masih di bawah tiga bulan. Maka yang perlu diperhatikan saat si kecil mengalami demam maka kalian dapat memeriksakan ke dokter. Sebenarnya penyebab panas pada bayi baru lahir ada bermacam-macam dan hal tersebut yang perlu diberikan terapi.

Bayi dikategorikan sebagai bayi yang baru lahir adalah bayi yang berumur di bawah 28 hari sejak waktu kelahirannya.Ketika bayi baru lahir memang kondisi yang rentan terhadap masuknya zat asing ke dalam tubuhnya terutama saat itu sistem pertahanan tubuh masih belum optimal. Maka biasanya memang saat bayi baru lahir mengalami demam akan langsung diberikan perawatan untuk mencegah masuknya zat asing. Demam sendiri yang dialami bisa berbagai penyebab. Yuk, ayah bunda simak penyebab panas pada bayi baru lahir.

1. Infeksi bakteri

Panas atau demam yang dialami bayi dapat kita ketahui dari peningkatan suhu tubuh yang diukur menggunakan termometer. Ketika mendapati demam anak 38 derajat pada bayi maka kalian bisa memberitahu dokter segera terutama saat bayi baru lahir. Ketika bayi baru lahir memang rentan mengalami infeksi yang dapat terjadi karena ketika lahir pada jalan lahir seorang ibu dapat mengandung bakteri dan dapat resiko terkena ke bayi.

Cairan yang terdapat di jalan lahir ibu dapat tertelan saat bernapas sehingga memungkinkan bakteri masuk ke peredaran darah si kecil dan terjadi gejala demam. Maka tak jarang infeksi terjadi ketika bakteri sudah berkembang biak dalam beberapa hari sejak kelahiran si kecil yang menjadi penyebab panas pada bayi baru lahir. Hal ini tidak dapat kalian sepelekan karena perlu ditangani dan diobati dengan segera.

2. Infeksi virus

Seperti halnya infeksi bakteri, saat si kecil baru lahir rentan mengalami infeksi dengan adanya kontak pada jalan lahir ibu sehingga bila ada virus maka bisa masuk ke peredaran darah si kecil. Maka yang dapat terjadi adalah si kecil menjadi sakit saat melahirkan atau beberapa hari pertama setelah lahir. Hal ini disebabkan karena bakteri atau virus berkembang biak, sehingga bayi yang baru lahir dapat menjadi sakit begitu cepat. Semakin cepat infeksi ditemukan dan diobati maka hal ini dapat membuat si kecil lebih aman.

3. Vaksinasi Bayi

Pemberian imunisasi atau vaksinasi pada bayi baru lahir juga dapat menyebabkan demam pada bayi. Imunisasi yang diberikan saat bayi baru lahir contohnya adalah imunisasi hepatitis B dan imunisasi polio. Efek samping pada vaksin Hepatitis B adalah bayi dapat terkena demam. Timbulnya demam dapat disebabkan karena bayi mendapat zat asing dari luar dan antibodi perlu mengenalinya.

Demam ini sebenarnya ditimbulkan oleh reaksi pertahanan tubuh terhadap zat asing yang masuk lewak vaksinasi. Maka sebenarnya demam ini yang terjadi saat setelah imunisasi bukanlah hal yang berbahaya. Biasanya demam ini akan sembuh dalam beberapa hari. Bila dalam beberapa hari setelah imunisasi si kecil masih gelisah dan demam maka kalian perlu segera ke dokter. 

4. Kurangnya asupan ASI

Asupan ASI yang perlu diberikan dapat berguna sebagai pertahanan tubuh bagi si kecil. Asupan ASI yang didapatkan dari ibu berguna untuk pertahanan tubuh dari segala penyakit. Kurangnya ASI dapat menjadi penyebab panas pada bayi baru lahir karena mengalami dehidrasi menyebabkan suhu tubuh meningkat karena volume cairan tubuh yang turun mengakibatkan tubuh tidak mampu mengendalikan suhu tubuh tetap normal. Bila pada bayi mengalami demam naik turun pada bayi beberapa hari maka perlu segera ke dokter.

5. Pakaian Terlalu Tertutup

Pada bayi yang baru lahir dapat mengalami demam jika mereka dibedong terlalu rapat atau dalam lingkungan yang panas. Adanya panas dari lingkungan tersebut dapat menjadi penyebab panas pada bayi baru lahir. Maka ketika si kecil mengalami demam karena pakaian terlalu tertutup kalian dapat memberikan pakaian yang nyaman untuk bayi. Selain itu ketika si kecil mulai beranjak besar kalian dapat memberikan makanan penurun demam dan buah penurun panas anak.

Sebanarnya bila dirangkumkan penyebab demam pada bayi adalah karena infeksi atau non infeksi. Penyebab yang sangat perlu diperhatikan adalah penyebab infeksi. Bayi yang terlalu lama terpapar terik matahari berisiko tinggi untuk terserang demam juga karena kepala bayi panas. Untuk menentukan penyebab dari demam yang diderita bayi, maka biasanya dokter akan menyarankan untuk dilakukan beberapa tes evaluasi.

Pentingnya ayah bunda mengetahui ketika si kecil perlu segera dibawa ke dokter. Alasan tersebut karena lapisan sel pelindung antara aliran darah dan sistem saraf pusat bayi berusia di bawah tiga tahun masih sangat tipis. Dengan sel yang tipis tersebut maka infeksi bakteri mudah menebus lapisan pelindung tersebut dan membuat kerusakan dengan cepat. Alasan lain adalah bayi baru lahir tidak menunjukkan gejala infeksi parah seperti bayi yang lebih tua umurnya.

Maka hal yang perlu diperhatikan ketika penyebab panas pada bayi baru lahir adalah dengan menemukan penyebab pastinya. Kalian jangan sungkan bila pada bayi mengalami demam untuk membawa ke dokter atau ke rumah sakit terdekat. Semakin cepat kalian membawa si kecil pada pertolongan pertama niscaya penanganan lebih cepat dan terhindar dari hal tidak diinginkan. Yuk waspada pada demam yang terjadi pada bayi.