Apa Sebenarnya yang Menjadi Penyebab Penyakit Demam HIV

Seseorang dengan HIV, biasanya akan mengalami penurunan sistem kekebalan tubuh sehingga orang dengan HIV/AIDS atau ODHA akan mudah terserang penyakit. Berbagai penyakit tersebut akan ditandai dengan timbulnya demam tinggi pada ODHA yang disebut dengan demam HIV. Virus HIV merupakan jenis virus yang bisa menyebar dan menginfeksi seseorang dengan banyak cara. Ketika seseorang sudah positif mengidap HIV, maka akan terjadi beberapa gejala dari mulai ringan sampai berat. Sebagai contoh keringat saat malam hari, sakit tenggorokan, nyeri sendi, kemerahan pada kulit, tubuh menggigil dan penurunan berat badan. Demam yang terjadi juga terbilang tinggi dibandingkan demam biasanya yang bahkan disertai juga dengan panas dingin hebat. Di balik itu semua, ada beberapa hal yang bisa menjadi penyebab penyakit demam HIV dan beberapa diantaranya akan kami ulas berikut ini.

  1. Kondisi HIV Akut

Seseorang yang baru tertular HIV dianggap sebagai fase awal dari infeksi. Fase yang sering disebut dengan infeksi HIV akut atau primer ini biasanya memperlihatkan gejala sekitar 2 hingga 4 minggu sesudah virus masuk ke dalam tubuh. Gejala yang ditimbulkan diantaranya adalah demam disertai sakit tenggorokan, muncul ruam, berkeringat ketika malam hari, merasa kelelahan sampai pembengkakan pada kelenjar getah bening.

Sebetulnya gejala demam yang terjadi masih bisa dikatakan normal karena ini merupakan respon imun pada infeksi virus. untuk itu ketika seseorang terinfeksi HIV akut, maka demam menjadi pertanda jika sistem kekebalan tubuh masih bekerja dengan baik.

  1. Infeksi Oportunistik

Untuk seseorang dengan HIV jangka waktu lama sampai berkembang menjadi AIDS, maka jenis demam HIV bisa dijadikan tanda infeksi oportunistik. Infeksi ini bisa terjadi akibat sistem kekebalan tubuh yang sudah semakin lemah sehingga sulit saat melawan infeksi. Beberapa jenis infeksi oportunistik dari mulai ringan sampai serius meliputi:

  • Pneumonia
  • Tuberkulosis
  • Bronkitis
  • Cytomegalovirus atau CMV
  • Herpes simpleks
  • Kandidiasis
  • Herpes esofagitis.
  1. Kanker

Penyebab penyakit demam HIV juga bisa terjadi karena kanker. Komplikasi HIV bisa membuat sel kanker tumbuh di dalam tubuh khususnya pada ODHA dengan sistem kekebalan tubuh yang sudah mulai menurun. Inilah yang kemudian menyebabkan sel kanker tumbuh dan berkembang dalam tubuh. ODHA akan memiliki risiko lebih tinggi mengalami kanker yang juga bisa menyebabkan demam berkepanjangan, seperti:

  • Limfoma
  • Kanker serviks
  • Kanker paru paru
  • Kanker prostat
  • Sarkoma kaposi.

Berapa Lama Demam Terjadi?

Lama waktu demam HIV bisa bertahan akan berbeda beda untuk setiap penderita tergantung dari penyebab dan juga cara yang sudah dilakukan untuk mengatasi gangguan tersebut. Selain itu, demam HIV juga bisa terjadi kapanpun dan tidak memiliki pola tertentu. Ini bisa terjadi karena tahap awal penyakit HIV umumnya terjadi dalam hitungan bulan sampai tahun.

Sebagai contoh, demam panas yang diakibatkan karena infeksi oportunistik maka lama waktunya yang bisa terjadi tergantung dari pengobatan, jenis infeksi dan juga kondisi tubuh penderita. Akan tetapi untuk demam yang terjadi karena reaksi ketika mengkonsumsi obat obatan, maka lama waktunya akan tergantung dari jenis obat yang dikonsumsi, waktu obat dan juga kondisi penderita. 

Penanganan Penyakit Demam HIV

Pengobatan demam pada penderita AIDS umumnya didasarkan dari tingkat keparahan dan juga penyebabnya. Namun untuk kasus pada umumnya akan disarankan untuk banyak istirahat dan juga mencukupi kebutuhan cairan dalam tubuh. Selain itu, beberapa obat seperti acetaminophen atau ibuprofen juga bisa dikonsumsi. Apabila demam HIV terjadi karena infeksi oportunistik, maka dokter biasanya akan memberikan resep antibiotik, antivirus atau jenis obat lain yang disesuaikan.

Umumnya demam panas yang terjadi memang masih tergolong demam biasa dan bisa sembuh dengan sendirinya. Akan tetapi untuk beberapa kasus, demam bisa jadi pertanda kondisi serius yang butuh penanganan khusus. Untuk itulah diagnosis dan juga pengobatan dini menjadi cara terbaik untuk meringankan demam dan gejala yang ditimbulkan. Seseorang yang mengalami demam berulang mencurigakan atau penderita HIV yang sedang demam sebaiknya tidak menunda untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan paling tepat.