10 Penyebab Tubuh Hangat Terus Selain Demam

Mungkin ada satu waktu anda merasakan badan hangat terus menerus namun bukan disebabkan karena demam. Sebenarnya, ada beberapa kondisi yang bisa menjadi penyebab tubuh hangat terus selain demam yang menandakan jika tubuh sedang tidak seimbang dalam mengeluarkan panas dari dalam tubuh. Berikut ini akan kami berikan beberapa contoh penyebab tubuh hangat terus selain demam yang bisa terjadi pada semua orang baik pria dan wanita serta orang dewasa atau anak anak.

1. Hipertiroidisme

Jika tubuh kekurangan hormon tiroid maka bisa menyebabkan kedinginan yang disebut dengan hipotiroid, maka jika tubuh yang terasa hangat terus menerus bisa disebabkan karena gangguan tiroid lainnya yakni hipertiroid. Kelebihan hormon tiroid bisa menyebabkan tubuh berkeringat, penyebab tubuh hangat terus selain demam, mudah emosi, insomnia, penurunan berat badan , otot terasa lemas, diare sampai haid yang tidak teratur.

2. Dehidrasi

Suhu tubuh yang tinggi melebihi suhu normal tubuh manusia secara terus menerus sehingga membuat tubuh hangat bisa disebabkan juga karena tubuh kekurangan cairan. Setiao tubuh manusia terdiri dari sebanyak 60% cairan dari total berat badan. Selain tubuh bisa terasa hangat, dehidrasi juga bisa menyebabkan masalah lain seperti sering sakit kepala, mulut terasa kering, urine berbau tidak sedap dan berwarna grlap, jarang buang air kecil, mudah lelah dan kulit terlihat kering.

3. Paparan Panas

Ketika anda sering terpapar panas dalam waktu yang lama dan sering, maka ini juga bisa menjadi penyebab tubuh terasa panas meski tidak sedang demam. Paparan panas khususnya sinar matahari secara terus menerus secara otomatis akan membuat tubuh terasa panas.

4. Hormon Pertumbuhan

Kecepatan metabolisme tubuh bisa meningkat sampai 20% akibat hormon pertumbuhan. Jika ini terjadi, maka salah satu efeknya adalah panas tubuh yang diproduksi juga semakin banyak yang kemudian bisa menyebabkan suhu tubuh ikut meningkat meski tidak demam kronis.

5. Latihan Fisik

Tubuh yang terasa hangat terus menerus juga bisa disebabkan karena latihan fisik. Aktivitas fisik bisa berpengaruh pada meningkatnya suhu tubuh bahkan hingga mencapai 40 derajat celcius. Ini bisa terjadi akibat energi termal yang dihasilkan dari gesekan antara organ atau otot pada tubuh.

6. Kekurangan Nutrisi

Meski kekurangan nutrisi bisa menyebabkan suhu tubuh menurun yakni kecepatan metabolisme yang turun sampai 30%, akan tetapi ternyata juga bisa memberikan efek sebaliknya yakni peningkatan suhu tubuh walau bukan demam akut. Seseorang yang mempunyai lapisan lemak cukup tebal bisa mendukung penyaluran panas dari lema sampai 1/3 kecepatan jaringan lain sehingga menyebabkan suhu tubuh jadi meningkat.

7. Hormon Kelamin

Untuk pria, hormon kelamin bisa menyebabkan kecepatan metabolisme basal tubuh menjadi naik hingga mencapai 15% sehingga produksi panas tubuh juga ikut meningkat. Sedangkan untuk wanita, umumnya fluktuasi temperatur tubuh bisa beragam yakni pada masa ovulasi hormon progesteron yang terlepas bisa membuat suhu tubuh naik hingga mencapai 0.6 derajat celcius meski tidak diikuti dengan demam berkepanjangan.

8. Efek Samping Obat Obatan

Mengkonsumsi beberapa jenis obat tertentu yang dilakukan dalam jangka panjang juga bisa menyebabkan tubuh terasa hangat terus menerus. Namun disaat pemakaian obat tersebut dihentikan, maka umumnya suhu tubuh akan kembali normal. Jika anda mencurigai efek obat yang anda konsumsi menjadi penyebab tubuh terasa demam panas, maka sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan solusi terbaiknya.

9. Stimulasi Saraf Simpatis

Pada saat rangsangan saraf simpatis terjadi, maka kecepatan metabolisme bisa lebih cepat dari ukuran normal dan ini berdampak pada peningkatan suhu tubuh meski bukan gejala demam. Biasanya, rangsangan saraf simpatis terpengaruh dari tekanan seseorang sehingga temperatur tubuh akan terkena dampaknya.

10. Kerusakan Organ

Ketika terjadi kerusakan atau gangguan pada organ tubuh tertentu atau kerusakan hipotalamus, maka tubuh juga bisa terasa hangat terus meski tidak demam. Faktor tersebut yang menyebabkan temperatur tubuh jadi terganggu dalam urusan mekanisme pengaturan. Selain itu, gangguan yang terjadi pada kelenjar keringat yang jumlahnya berkurang juga bisa menyebabkan gangguan pada regulasi temperatur tubuh seseorang.