Perbedaan Demam dan Meriang yang Perlu Diketahui

Demam merupakan sebuah gejala yang mungkin sering terjadi. Namun kebanyakan orang ternyata belum memahami mengenai perbedaan demam dan meriang, sehingga seringkali menganggap kondisi meriang adalah demam. Padahal kondisi meriang tidak selalu demam. Orang tua juga demikian. Mereka sering menganggap anak yang terlihat sakit sebagai gejala demam. Padahal bisa jadi itu hanya meriang. Lalu bagaimana perbedaan dari demam dan juga meriang? Berikut penjelasannya.

  1. Suhu tubuh

Salah satu elemen yang paling membedakan demam dengan meriang adalah dari suhu tubuh. Suhu tubuh memang merupakan salah satu indikator utama dari kondisi demam atau meriang. Orang tua bisa melihat anak demam atau tidak dari suhu tubuhnya. Namun suhu tubuh ini juga tidak bisa ditentukan hanya dengan memegang kening saja, melainkan harus ditentukan secara akurat dengan termometer.

Perbedaan demam dan meriang dari suhu tubuh adalah jika demam, maka suhunya akan tinggi melebihi Suhu Normal Tubuh Manusia. Demam adalah kondisi dimana suhu tubuh berada di atas 37,5 derajad celcius. Sementara meriang, bisa jadi hanyalah demam ringan di bawah suhu tersebut.

  1. Penyebab

Selain suhu tubuhnya, perbedaan lain dari demam dan meriang bisa juga diketahui dari penyebabnya. Penyebab demam kebanyakan adalah infeksi, baik yang disebabkan oleh virus atau bakteri. Selain infeksi, bayi juga bisa mengalami Demam Akibat Imunisasi. Berbeda dengan meriang yang bisa jadi penyebabnya hanya masuk angin biasa. Selain masuk angin, penyebab meriang bisa jadi adalah karena kondisi tubuh yang terlalu lelah, efek dari cuaca yang tidak normal, kehujanan, terlalu lama berada di dalam air, atau karena salah makan. Meriang juga bisa terjadi pada wanita selama siklus haid (Demam saat Menstruasi) atau ketika perubahan hormon saat hamil.

  1. Gejala yang muncul

Perbedaan demam dan meriang juga bisa dilihat dari gejala yang muncul. Demam pada seseorang, apalagi yang merupakan demam tinggi, biasanya diikuti juga dengan gejala lainnya dan lebih berat dari meriang. Demam pada seseorang bisa diikuti dengan sakit kepala, rasa ngilu pada persendian, atau juga menggigil kedinginan walau suhu tubuh meningkat.

Sedangkan meriang seringkali tidak diikuti dengan gejala yang parah seperti di atas. Jikapun disebabkan oleh masuk angin, maka gejala yang muncul mungkin hanya rasa tidak nyaman pada tubuh, rasa gerah atau kepanasan. Meriang seringkali tidak disertai dengan gejala menggigil, karena kenaikan suhu tidak sedrastis gejala demam tinggi. Akan tetapi, meriang sering diikuti dengan gejala pilek atau sakit tenggorokan. Selain itu, demam juga bisa disertai dengan meriang. Namun meriang tidak selalu identik dengan demam.

  1. Jangka waktu

Demam dan juga meriang juga bisa diamati dari jangka waktu terjadinya. Umumnya, Demam Biasa terjadi selama lebih dari 1 hari. Bahkan, jika demam disebabkan oleh infeksi bakteri, demam bisa terjadi berhari-hari bahkan hingga hitungan minggu. Jangka waktu demam ini juga merupakan salah satu perbedaan demam infeksi virus dan bakteri.

Sedangkan meriang, bisa terjadi lebih singkat, atau terjadi selama penyebab meriang itu ada pada tubuh. Saat penyebab meriang sudah hilang, maka rasa tidak enak badan tersebut juga akan hilang dengan sendirinya, bahkan tanpa pengobatan sekalipun.

  1. Pengobatan

Karena Gejala Demam dan juga meriang memang berbeda, tentunya pengobatannya juga berbeda. Demam yang disebabkan oleh Demam Virus biasanya bisa diturunkan dengan mengonsumsi obat pereda demam dan memperbaiki sistem imun tubuh. Namun ada juga demam virus yang perlu dilakukan perawatan ekstra, seperti halnya demam dengue atau demam berdarah. Sedangkan demam yang disebabkan oleh infeksi bakteri perlu diatasi dengan antibiotik dan bahkan perawatan medis lebih lanjut.

Sedangkan meriang biasanya hanya perlu diatasi dengan istirahat yang cukup serta menjaga tubuh agar kembali merasa nyaman. Meriang seringkali juga bisa hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan apapun.

  1. Aktifitas

Perbedaan demam dan meriang lainnya adalah dari aktifitas penderita. Seringkali demam menyebabkan penderita malas untuk beraktifitas dan terlihat sangat lemas. Apalagi jika demam disebabkan oleh bakteri. Penderita demam bisa jadi akan sangat lemas dan tidak ingin beraktifitas.

Namun meriang biasanya tetap bisa membuat penderitanya beraktifitas seperti biasanya. Hanya saja badannya terasa tidak nyaman. Akan tetapi, daya konsentrasi dari penderita meriang tidak akan terganggu, sehingga penderita tetap bisa melakukan aktifitas dengan lancar.

Demikianlah beberapa perbedaan demam dan meriang yang perlu diketahui agar bisa mengatasinya dengan tepat. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda.