8 Perbedaan Demam Karena Virus Dan Bakteri

Demam merupakan penyakit yang sering dialami semua orang. Demam bisa terjadi karena virus ataupun bakteri. Perbedaan demam karena virus dan bakteri umumnya sangat tipis. Sehingga tidak banyak yang tahu mengenai detailnya. Jika ingin memahami lebih lanjut, berikut ini beberapa keterangan singkat mengenai perbedaan demam karena virus dan bakteri:

  1. Bakteri yaitu mikroba dengan dinding sel yang tipis keras serta memiliki membran karet untuk melindungi cairan di dalamnya. Bakteri berkembang biak dengan membelah diri. Bakteri sudah ada sejak miliaran tahun yang lalu. Sedangkan virus yaitu mikroba yang hidup menempel seperti parasit pada inangnya. Ukurannya lebih kecil dari bakteri. Umumnya virus memiliki material genetik RNA dan DNA.
  2. Biasanya bakteri tidak menyebabkan terjadinya penyebab demam pada anak naik turun, hanya kurang dari 1% bakteri penyebab penyakit. Justru bakteri membawa manfaat yang bermanfaat membantu pencernaan makanan maupun bekerja melawan penyakit, melawan sel kanker, serta menyediakan nutrisi bagi tubuh. Sebaliknya virus justru membuat demam virus. Virus biasanya menyerang sel tubuh yang spesifik dan pada bagian tertentu saja secara spesifik. Misalnya, pada sistem pernapasan, pada tenggorokan, hati dan darah. Bahkan pada beberapa kondisi, virus juga menyerang bakteri.
  3. Jenis penyakit yang disebabkan bakteri biasanya yaitu radang tenggorokan, tuberkolosis, infeksi saluran kencing, ataupun difteri. Sedangkan penyakit yang disebabkan infeksi virus biasanya yaitu cacar air, demam berdarah, flu, polio dan lain-lain.
  4. Gejala demam akibat infeksi bakteri berupa hidung mengeluarkan cairan, demam ringan, batuk dan sakit tenggorokan, mual, muntah, diare, sakit telinga maupun sesak nafas. Sedangkan gejala demam akibat virus yaitu demam tingg, batuk pilek, susah bernafas, sel darah mengalami penurunan, mimisan, insomnia maupun badan menjadi lemas dan fungsi tubuh tidak berjalan normal.
  5. Masa inkubasi virus umumnya hanya sebentar namun akibatnya cukup akut, sedangkan masa inkubasi bakteri dapat terjadi selama beberapa minggu dan terjadi secara terus-menerus.
  6. Untuk mengobati demam dan darah rendah akibat infeksi bakteri harus menggunakan terapi antibiotik. Saat ini ada banyak merek obat antibiotik yang beredar di pasaran dan harus melalui resep dokter. Kelemahan memakai antibiotik yaitu jika terlalu lama maka bakteri akan kebal lama kelamaan. adalah pengobatan yang sering dipakai untuk infeksi bakteri. Di samping itu, antibiotik juga bukan hanya membunuh bakteri penyebab penyakit, tetapi juga bakteri baik bagi tubuh.
  7. Untuk mengobati virus tidak menggunakan antibiotik. Umumnya virus dapat sembuh dengan sendirinya dengan minum air yang banyak, istirahat cukup serta olah raga yang teratur. Untuk beberapa penyakit telah ditemukan obat antivirus. Namun ada beberapa virus yang belum ditemukan pengobatannya. Selain itu virus dapat ditangkal dengan jalan melakukan imunisasi. Walaupun tidak menghilangkan total namun demam akibat imunisasi dapat membantu meringankan gejala.
  8. Perbedaan terakhir, demam dan gatal di seluruh tubuh karena bakteri umumnya akibat paparan dar makanan atau kondisi yang kotor dan masuk ke dalam tubuh. Sedangkan demam karena virus biasanya terjadi melalui penularan lewat udara dari penderita satu ke penderita yang lain.

Demikian penjelasan singkat secara umum tentang perbedaan demam karena virus dan bakteri. Jika telah mengetahui dengan jelas, maka di masa mendatang apabila terserang demam karena perubahan cuaca diharapkan dapat menentukan apakah termasuk demam virus atau bukan. Sehingga pengobatan dan perawatan pada penderita dapat berjalan lebih efektif.