Perbedaan Tipes dengan Infeksi Virus yang Perlu Diketahui

Penyakit tipes di indonesia adalah jenis penyakit demam tifoid yang kerap kali terjadi. Penyakit ini mungkin memang memiliki gejala yang cukup sulit untuk dibedakan dengan gejala demam lainnya, termasuk jenis demam infeksi virus pada umumnya. Akan tetapi, penyebab dari tipes dan demam virus sangat berbeda sehingga penanganannya juga berbeda. Berikut ini adalah beberapa penjelasan mengenai perbedaan tipes dengan infeksi virus yang perlu diketahui.

  1. Penyebab

Penyebab dari demam tifoid atau yang oleh masyarakat lebih sering dikenal sebagai penyakit tipes adalah bakteri. Jenis bakteri yang dimaksud adalah Salmonella typhi. Bakteri ini seringkali menyebar dari media makanan dan minuman, terlebih yang berada di sanitasi yang buruk. Demam tifoid ini bisa menular dengan cepat dari makanan dan minuman.

Sementara infeksi virus disebabkan oleh mikroorganisme virus. Virus Penyebab Demam yang berbeda dapat menyebabkan penyakit yang berbeda. Berikut ini ada beberapa jenis penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dan kasusnya cukup sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.

  • Demam Cacar air, disebabkan oleh virus varisela zoster
  • Demam berdarah, disebabkan oleh virus dengue
  • Influenza, disebabkan oleh virus RNA
  • Campak, disebabkan oleh paramiksovirus
  • Chikungunya, disebabkan oleh virus chikungunya
  • Dan lain-lain

Itulah beberapa perbedaan tipes dengan infeksi virus dari penyebabnya.

  1. Gejala

Gejala Demam Tifoid mungkin sekilas mirip dengan demam infeksi virus pada umumnya. Namun keduanya cukup berbeda. Pada demam tifoid, gejala demam biasa muncul pada sore menjelang malam hari. Sedangkan pada demam infeksi virus, demam bisa muncul kapan saja dan mendadak. Mirip dengan Perbedaan Demam Karena Virus Dan Bakteri.

Selain itu, demam tipes ataupun demam infeksi virus juga disertai dengan gejala selain demam. Pada demam tipes, beberapa gejala yang menyertai bisa berupa sakit perut, diare atau sulit buang air besar, juga sakit kepala yang hebat. Namun pada kasus infeksi virus, gejala yang ada bisa lebih bervariasi, tergantung dari jenis virus yang menginfeksi.

Misalnya pada kasus cacar air, gejala yang umumnya muncul adalah demam yang disertai dengan gangguan pada sistempernafasan seperti pilek dan batuk. Selain itu cacar air juga memiliki ciri yang khas yaitu munculnya bintik-bintik kecil berisi air di kulit.

Berbeda lagi dengan kasus demam berdarah. Perbedaan demam tipes dengan demam berdarah bisa dilihat dari gejala yang ada. Misalnya, pada demam berdarah terasa sakit di ulu hati seperti maag. Juga bisa jadi muncul ruam merah dari efek pendarahan di dalam tubuh.

Pada kasus influenza, gejala infeksi virus yang ada juga lebih bervariasi. Misalnya munculnya demam tinggi yang berlangsung hingga beberapa hari, sakit di kepala, gangguan pernafasan, gangguan tenggorokan, sakit pad amata, nyeri otot, dan mungkin nyeri pada persendian.

Dapat disimpulkan bahwa perbedaan tipes dengan infeksi virus dari segi gejala adalah gejala inveksi virus lebih bervariasi, dan lebih spesifik mengarah ke salah satu penyakit tertentu. Sedangkan demam tifoid gejalanya lebih umum.

  1. Pengobatan

Kasus demam tifus atau demam tifoid memang perlu diobati. Jika tidak, bakteri dalam tubuh akan semakin berkembang biak dan menyebabkan berbagai komplikasi serius di masa yang akan datang. Pengobatan demam tifus yang utama adalah dengan memberikan antibiotik, mengingat penyebabnya adalah bakteri. Antibiotik ini diberikan sesuai dengan kondisi masing-masing pasien dan parah atau tidaknya gejala yang ada.

Sedangkan Demam Virus, kebanyakan cara pengobatannya tidak begitu spesifik. Pada kasus cacar air misalnya, tidak ada obat spesifik untuk menyembuhkan cacar air. Pengobatan yang diberikan pada kasus cacar air hanya bertujuan untuk meringankan gejala yang ada. Misalnya dengan memberikan obat penurun demam. Juga dengan memberikan obat yang bisa membantu mengurangi rasa gatal di tubuh. Dan tidak ada obat yang spesifik.

Demikian pula dengan kasus demam berdarah. Tidak ada obat yang khusus untuk menangani pasien demam berdarah. Penanganan demam berdarah biasanya hanya dilakukan untuk meringankan gejala dan mencegah terjadinya shock atau pendarahan yang lebih parah. Tujuannya untuk menjaga kadar trombosit agar tidak turun secara cepat.

Influenza juga demikian. Penyakit influenza ini juga tidak memiliki obat yang spesifik. Penanganan pada orang yang sedang flu kebanyakan hanyalah dengan memperbanyak istirahat dan mencegah dehidrasi. Selain itu pengobatan yang dilakukan hanya untuk meringankan gejalanya saja, misalnya untuk membantu menurunkan demam atau membantu melegakan tenggorokan dan pernafasan.

Itulah beberapa perbedaan tipes dengan infeksi virus dari segi pengobatan. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pengobatan demam tifoid sangat spesifik, yaitu dengan menggunakan antibiotik untuk demam bakteri dengan tujuan membunuh dan melawan bakteri yang ada. Sedangkan pengobatan untuk infeksi virus kebanyakan tidak spesifik, dan hanya dilakukan untuk meringankan gejala yang muncul saja. Sedangkan antibiotik untuk infeksi virus tidak direkomendasikan karena tidak tepat sasaran.

Demikianlah beberapa penjelasan mengenai perbedaan tipes dengan infeksi virus yang perlu diketahui, serta beberapa contoh dari infeksi virus yang umum terjadi di masyarakat. Semoga bermanfaat dan memberikan informasi yang akurat. Selalu jaga kesehatan agar terhindar dari berbagai jenis demam dan penyakit.