Saat Demam Sebaiknya Kompres Dingin atau Hangat? Ini Jawabannya

Demam merupakan salah satu bentuk pertahanan tubuh terhadap penyakit yang sedang diderita tubuh. Umumnya panas tubuh dadpat terjadi karena tubuh berusaha untuk menyesuaikan suhu tubuh dengan suhu yang ada disekitarnya. Namun demam adalah bentuk dari badan panas yang terus menerus terjadi dalam kurun waktu tertentu. Demam yang dapat dialami tubuh dapat di bedakan menjadi beberapa jenis, yaitu seperti :

  • Demam septic, jenis demam ini memiliki ciri demam biasa yaitu suhu tubuh yang akan terun naik secara perlahan pada malam hari dan suhu tubuh ini akan menurun ke tingkat normal keesokan paginya. Pada saat malam hari biasanya demam septic ini dapat disertai dengan timbulnya beberapa gejala seperti menggigil serta tubuh mengeluarkan banyak keringat.
  • Demam remiten adalah jenis demam yang suhu badannya akan meningkat secara drastis dan ke esokan harinya suhu tersebut akan secara perlahan dan bertahap menurun namun tidak hingga mencapai suhu normal tubuh. Pada demam remiten ini perbedaan suhu yang menurun dapat mencapai 2 derajat.
  • Demam intermiten, cirri khas dari jenis demam ini yaitu suhu badan yang telah meningkat tinggi akan menerun ke suhu normal tubuh selama beberapa jam dalam satu hari. Terdapat perbedaan demam remiten dan intermiten.
  • Demam kontinyu, jenis demam ini memiliki pengertian demam yang mana suhu tubuhnya akan tetap bertahan pada suhu tertentu selama beberapa hari. Demam kontinyu dapat terjadi akibat beberapa faktor penyebab lainnya yang mempengaruhi kesehatan tubuh.
  • Demam siklik biasanya ditandai dengan suhu tubuh yang mengalami kenaikan selama beberapa hari tertentu dan dapat diikuti beberapa hari berikutnya suhu tubuh ini akan menurun dan kembali meningkat kembali. Demam siklik dapat menjadi penyebab demam berkepanjangan pada anak.

Demam yang dialami ada kalanya membuat aktivitas menjadi terganggu akibat tidak hanya suhu tubuh yang meningkat secara drastis namun juga dapat menimbulkan beberapa gejala lainnya yang menyerang tubuh seperti gejala abatuk, pilek, sakit kepala bahkan radang tenggorokan. Saat suhu tubuh yang meningkat secara tiba-tiba tentunya harus segera dilakukannya beberapa cara penanganan demam yang tepat di samping menunggu dan mencari tahu apa penyebab sebenarnya dari timbulnya gejala demam disertai sesak nafas.

Oleh karena itu pada saat yang seperti ini biasanya dapat melakuakn tindakan kompres pada dahi seseorang yang sedang mengalami demam tinggi. Kompres umumnya dapat dilakukan dengan beberapa cara sehingga terkadang timbul pertanyaan mengenai saat demam sebaiknya kompres dingin atau hangat agar dapat menurunkan suhu badan secara cepat.

Saat demam sebaiknya kompres dingin atau hangat?

Pertanyaan saat demam sebaiknya kompres dingin atau hangat tentunya banyak diajukan oleh orang tua yang anaknya sedang mengalami demam tinggi secara mendadak. Kompres guna menurunkan suhu badan tubuh yang panas selama biasanaya dilakukan dengan beberapa cara tanpa mengetahui apa fungsi kompres terhadap suhu tubuh. Selama ini telah gunakan  3 cara mengkompres sebagai cara tradisonal dalam menurunkan suhu tubuh, ketiga jenis cara mengkompres ini tentunya memiliki manfaatnya masing-masing.

  1. Kompres es batu

Kompres dengan memanfaatkan dinginnya es batu sebenarnya bukanlah jenis kompres yang cocok dilakukan ketika demam karena suhu tubuh yang telah meningkat tinggi dan dikenakan dengan dinginnya es batu akan membuat tubuh menjadi lebih mudah menggigil akibat suhu yang terlalu dingin. Terdapat ebebrapa jenis demam yang mana dapat memberikan dampak menggigil akibat perubahana suhu tubuh yang terus menerus terjadi. Kompres dengan menggunakan es batu lebih bermanfaat dalam mengatasi beberapa hal, seperti :

  • Mengatasi nyeri tumit, dinginnya es batu dapat dimanfaatkan untuk mengatasi nyeri tumit atau bahkan mencegah nyeri tumit kronis terjadi. Dinginnya es batu dapat membantu peradangan yang terjadi akibat melakukan beberapa aktivitas yang dapat memberikan tekanan pada plantar fascia atau jaringan yang berada disekitar tumit. Es batu dapat digunakan sebagai bentuk terapi dalam meredakan nyeri tumit ini.
  • Keracunan makanan yang mana disebabkan oleh bakteri salmonella dapat diatasi dengan cara menghisap banyak es batu guna menghentikan diare berlebih akibat infeksi jenis bakteri ini.
  • Gusi bengkak akibat adanya luka atau peradangan pada gusi dapat diatasi dengan menggunakan es batu. Dinginnya es batu dapat menenangkan saraf-saraf yang menegang akibat tertekan oleh membengkaknya gusi.
  1. Kompres air dingin

Saat demam sebaiknya kompres dingin atau hangat salah satunya dengan menggunakan air dingin. Namun perlu diketahui bahwa kompres dengan menggunakan air dingin dipakai untuk meredakan bengkak atau memar pada bagian tubuh. Suhu rendah yang berasal dari air dingin dapat membuat pembuluh darah menjadi menyempit dan dapat membuat aluran darah yang mengalir ke bagian tubuh yang cedera menjadi lebih lambat. Biasanya peradangan atua memar yang disertai dengan timbulnya warna lebam terjadi akiabat adanya kerusakan pada pembuluh darah sehingga sel-sel darah dengan mudah keluar dari pemuluh darah ke jaringan otot.

  1. Kompres air hangat

Demam tinggi yang sedang dialami membuat tubuh llebih membutuhkan banyak suplai oksigen dan ciaran tubuh yang dapat mempercepat proses penyembuhan tubuh. Saat demam sebaiknya kompres dingin atau hangat jawabannya adalah lebih baik memilih kompres dengan menggunakan air hangat.  Suhu hangat yang diberikan kepada tubuh tidak akan memperparah demam tinggi yang sedang terjadi justru akan bermanfaat dalam melebarkan pembuluh darah.

Dengan kata lain dapat melancarkan peradarah darah sehingga oksigen dan zat lainnya dapat dengan cepat disampaikan kebagian tubuh yang lainnya. Kompres hangat juga dapat membantu tubuh mengatasi gejala demam tinggi lainnya seperti sendi dan otot yang mengalami nyeri dan pegal, suhu hangat yang didapatkan tubuh dapat mengurangi kekakuan akibat nyeri otot.

Oleh karena itu pada saat ingin kompres penurun panas pada demam tinggi ada baiknya lebih berhati-hati. Pilihan saat demam sebaiknya kompres dingin atau hangat memang dapat membingungan untuk memilih mana yang sebaiknya dilakukan, namun ternyata kompres dengan air dingin atau es batu pada tubuh yang sedang demam tinggi dapat membuat demam yang dialami semakin parah dan sebaiknya memilih menggunakan kompres dengan air hangat. Demam tinggi yang dialami tubuh dapat juga diatasi dengan beberapa cara lainnya seperti meningkatkan konsumsi beberapa jenis buah dan sayur tertentu serta meminum lebih banyak air putih.