Manfaat Sari Kurma untuk DBD yang Tidak Diketahui

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan sebuah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus. Jenis Demam Penyakit DBD ini sering terjadi di negara tropis, karena penyebabnya adalah gigitan nyamuk. Infeksi virus DBD ini bisa berbahaya bagi tubuh pasien yang terjangkit.

Hal ini dikarenakan virus bisa menurunkan kadar trombosit di dalam darah, sehingga menyebabkan pasien memiliki potensi lebih tinggi untuk mengalami pendarahan dan kekurangan darah. Dan kabarnya, sari kurma untuk DBD berfungsi untuk menaikkan kembali jumlah trombosit dalam darah, sehingga pasien bisa kembali normal. Benarkah demikian? Untuk lebih jelasnya, berikut penjelassannya.

Trombosit pada Penderita DBD

Trombosit adalah satu bagian dari darah yang berupa keping darah (platelet). Trombosit ini sendiri merupakan sejenis sel yang tidak memiliki nukleus pada DNA-nya dan memiliki bentuk yang tidak beraturan. Fungsi dari trombosit adalah terlibat pada proses hemostatis atau proses pembekuan darah. Tentunya keberadaan trombosit dan proses pembekuan darah ini penting dalam tubuh manusia. Ketiadaan trombosit atau penurunan jumlah trombosit bisa berakibat fatal, dimana seseorang akan kehilangan banyak darah jika terjadi pendarahan.

Pada orang normal, jumlah trombosit haruslah berjumlah antara 200.000 hingga 300.000 keping per mm kubik. Nilai trombosit yang di bawah jumlah normal bisa menyebabkan pendarahan yang cukup berbahaya. Adapun nilai trombosit yang berada di atas normal bisa menyebabkan risiko tromobosis meningkat. Untuk pasien DBD sendiri, virus akan menyerang bagian trombosit ini dan menurunkan jumlahnya.

Hal inilah yang berbahaya jika Demam Berdarah dengue menyerang, karena bisa menyebabkan penderitanya pengalami pendarahan dalam. Jika sudah parah, pendarahan luar juga bisa saja terjadi. Jika pendarahan terus terjadi, maka kekurangan darah bisa berakibat fatal untuk menimbulkan berbagai komplikasi. Bahkan bisa menyebabkan kematian.

Pendarahan dalam pada pasien DBD ditandai dengan munculnya ruam merah. Sedangkan pendarahan luar pada pasien DBD bisa terjadi sebagai Mimisan saat Demam Berdarah, gusi berdarah, bahkan seperti menstruasi. Jika pendarahan luar terjadi, bisa jadi seorang pasien demam berdarah memang sudah membutuhkan tranfusi darah. Maka dari itulah biasanya pasien DBD akan dicek terus kadar trombositnya melalui tes darah yang dilakukan secara rutin setiap harinya.

Sari Kurma dan DBD

Manfaat sari kurma untuk DBD dipercaya berkaitan dengan kadar trombosit ini, yaitu dimana sari kurma bisa membantu menaikkan kadar trombosit pada darah pasien yang terserang demam berdarah. Tentunya hal ini penting, karena pasien demam berdarah biasanya sudah diperbolehkan untuk pulang dari rumah sakit jika kadar trombositnya kembali normal, yaitu mencapai angka minimal 200.000 keping per mm kubik. Kurma dan sari kurma bisa menjadi salah satu Cara Mengobati Demam Berdarah yang bisa dilakukan selain pengobatan medis.

Manfaat sari kurma untuk DBD yang bisa memicu peningkatan kadar trombosit ini juga dinilai positif dalam beberapa penelitian. Ada sebuah penelitian yang melihat perkembangan baik dari sejumlah pasien DBD yang diberi asupan sari kurma. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pasien DBD yang tidak diberi sari kurma dalam kadar tertentu mengalami peningkatan jumlah trombosit per harinya, yaitu sebesar 8,09%. Sedangkan pasien yang diberikan sari kurma dalam kadar tertentu akan mengalami peningkatan jumlah trombosit hingga 23,9% per harinya.

Dari angka tersebut bisa dilihat bahwa pasien DBD dengan asupan sari kurma berpeluang lebih besar untuk meningkatkan kadar trombositnya daripada pasien yang tidak mendapatkan asupan sari kurma. Tentunya hal ini akan berdampak baik, dan jika jumlah trombosit sudah normal, maka pasien akan lebih cepat pulih dari infeksi demam berdarah itu sendiri.

Hal ini terjadi karena kurma merupakan salah satu jenis buah yang mengandung sejumlah polisakarida sehat dan penting dalam proses produksi trombosit. Proses produksi trombosit itu sendiri terjadi di sumsum tulang belakang dengan membutuhkan sejumlah polisakarida. Keberadaan sari kurma untuk DBD tentu bermanfaat untuk merangsang produksi trombosit dalam tubuh manusia. Adapun jenis polisakarida dalam kurma yang berperan dalam proses ini antara lain manosa, galaktosa, xilosa, dan arabinosa.

Selain menaikkan kadar trombosit, konsumsi sari kurma untuk pasien demam berdarah juga penting untuk membantu memperbaiki pembuluh darah yang rusak selama infeksi virus berlangsung. Sari kurma rupanya memiliki sejumlah senyawa yang dibutuhkan untuk membantu memperbaiki pembuluh darah, yaitu asam askorbat.

Maka dari itu, jika seseorang terserang infeksi virus Demam Dengue, upaya pertolongan yang bisa dilakukan selain dengan pertolongan medis adalah dengan bahan alami, yaitu sari kurma. Saat ini sari kurma sudah bisa didapatkan dengan cukup mudah. Jika tidak ada sari kurma, mengonsumsi buah kurma juga bisa membantu.

Demikianlah beberapa penjelasan dari manfaat sari kurma untuk DBD atau demam berdarah dengue yang bisa berperan aktif dalam proses produksi trombosit. Sehingga dengan demikian pasien DBD bisa memiliki kadar trombosit yang lebih baik dan mengalami peningkatan. Semoga artikel ini bermanfaat.