Kenapa Sering Demam Pasca Melahirkan? Ini Penyebabnya

Menjadi seorang ibu adalah perjuangan tiada akhir. Dimulai ketika seorang wanita mulai hamil, bahkan jauh sebelumnya. Mempersiapkan diri sejak belum menikah adalah bagian dari perjuangan ibu. Ketika bayi lahir ke dunia, perjuangan ibu lebih nyata lagi. Berbagai masalah dalam melahirkan hingga membesarkan anak terus bermunculan, termasuk sering demam pasca melahirkan dan demam nifas.

Berbagai demam pasca melahirkan dapat terjadi, misalnya :

1. Masitis

Demam yang terjadi pada ibu melahirkan normal atau demam setelah caesar ini mulai sekitar hari kedua hingga hati kesepuluh setelah melahirkan karena terdapat infeksi dan masalah pada payudara ibu

2. Infeksi Saluran Genital

Demam infeksi yang terjadi pada saluran genital dan rahim, seperti demam infeksi saluran kemih dan endometriosis.

3. Infeksi pada Luka

Ketika melahirkan, seorang ibu mengalami luka luar dan dalam fisiknya. Jika luka tidak ditangani dengan baik, kurang bersih, dan lain-lain maka akan menyebabkan infeksi

3. Demam Infeksi Lain

Jika jenis demam sebelumnya tergolong demam nifas, maka ibu menyusui demam tinggi berapa pun usia bayinya dapat terserang gejala demam virus orang dewasa, demam karena bakteri, dan demam karena infeksi jamur. Demam tersebut, antara lain:

Beberapa ibu menyusui sering mengalami demam. Padahal demam ibu menyusui dapat menular kepada bayi. Untuk menghindarinya, maka di bawah ini ada beberapa penyebab ibu sering demam pasca melahirkan atau penyebab panas dingin pada ibu menyusui.

1. Kondisi Tubuh Menurun

Pasca melahirkan memang daya tahan tubuh seorang ibu menurun. Apalagi segala sesuatu masih harus berbagai dengan bayi yang disusui. Dengan daya tahan tubuh yang cenderung menurun, ibu dan orang-orang di sekelilingnya harus lebih menjaga kesehatan.

2. Kebutuhan Gizi Tidak Terpenuhi

Ibu menyusui memerlukan nutrisi yang sama besar dengan ibu hamil. Dia membutuhkan untuk diri dan bayinya. Jika kebutuhan akan zat gizi tidak terpenuhi optimal, maka semua zat gizi yang ada pada ibu tersedot bayi. Ibu kekurangan gizi. Jika berlangsung lama, maka kondisi bayi akan sama dengan ibu. Ibu yang gizinya tidak terpenuhi akan mudah sakit atau demam. Ibu akan mudah menderita demam meriang atau demam gigil.

3. Kurang Istirahat

Kebiasaan bayi pada dasarnya berbeda-beda. Namun, adanya bayi jelas membuat pekerjaan ibu bertambah. Hampir 24 jam harus terjaga untuk kebutuhan bayi, seperti mengganti popok dan menyusui, plus pekerjaan ibu mengurus anggota keluarga lain. Ibu yang demikian harus benar-benar memperhatikan nutrisi dan istirahat. Jangan sungkan meminta bantuan suami atau yang lainnya

4. Psikis Kurang Nyaman

Psikis ibu baru melahirkan akan ikut naik turun bersama perubahan hormon dan fisik. Pernah mendengar syndrom pasca melahirkan? Ibu dengan sindrom ini, terkadang merasa diabaikan dan menolak bayi. Selain itu, kondisi psikis juga akan mempengaruhi fisik. Ibu yang tidak dapat mengatasi masalah psikis dan emosinya cenderung lebih mudah terserang demam.

5. Kebersihan Kurang

Kebersihan bagian dari kesehatan. Ibu pasca melahirkan dan keluarga harus dapat memelihara kebersihan diri sendiri dan lingkungan. Demam tifus dan demam denggi berdarah merupakan penyakit yang dapat terjadi karena kebersihan diri dan lingkungan kurang terjaga .

Sekian artikel tentang sering demam pasca melahirkan. Sesuatu yang harus diperhatikan tidak hanya oleh ibu sendiri, tetapi juga semua orang yang berada di sekitarnya, khususnya keluarga. Semoga bermanfaat.