Sesak Nafas saat Demam Berdarah : Penyebab dan Cara Mengatasi

Demam berdarah adalah salah satu jenis penyakit infeksi virus yang disebabkan oleh gigitan nyamuk. Penyakit ini akan banyak menginfeksi terutama pada musim dimana nyamuk dapat berkembang biak dengan banyak. Demam berdarah bisa menjadi berbahaya karena merupakan penyakit yang dapat menyebabkan kematian. Terutama jika menyerang bayi dan anak. Gejala Demam Berdarah memang ada banyak. Namun Anda perlu waspada jika muncul gejala sesak nafas saat demam berdarah. Berikut beberapa penjelasannya.

Fase Demam Berdarah

Sebelum mengetahui mengenai gejala sesak nafas yang terjadi pada pasien demam berdarah, berikut beberapa tuntutan dari penyakit demam berdarah.

  • Fase demam

Fase pertamanya adalah fase demam. Fase ini adalah fase awal terinfeksi virus dimana virus baru saja masuk ke darah yang menyebabkan demam tinggi. Demam ini nantinya akan menurun dan masuk hr fase kedau.

  • Fase kritis

Fase berikutnya ini yang perlu diwaspadai, dimana fase kedua ini adalah fase kritis. Pada fase ini mungkin ada berbagai kondisi dimana plasma darah mengalami kebocoran. Salah satunya menyebabkan efusi pleura. Inilah yang bisa menyebabkan gejala sesak nafas saat demam berdarah sehingga sebaiknya segera dibawa ke rumah sakit. Pada fase ini, Hubungan Demam Berdarah Dengan Trombosit akan menyebabkan trombosit menurun.

  • Fase penyembuhan

Pada fase ini, kebocoran pada plasma darah biasanya berhenti. Beberapa tanda bahwa seorang penderita demam berdarah memasuki fase ini adalah kembalinya nafsu makan, meningkatnya urinw, dan semakin pulihnya ruam kulit.

Itulah fase demam berdarah yang perlu diketahui. Masing-masing fase akan berlangsung berurutan. Fase yang paling berbahaya adalah fase kritis, dimana pasien demam berdarah akan mengalami gejala yang parah dari penyakit ini, walau demam tidak terasa.

Penyebab Sesak Nafas ketika Demam Berdarah

Seperti yang dijelaskan di atas, gejala dari demam berdarah ada beragam dan setiap fase memiliki gejala atau tanda sendiri-sendiri. Salah satu yang dibahas saat ini adalah sesak nafas. Jika seseorang sudah didiagnosis mengalami demam berdarah, lalu muncul gejala sesak nafas di fase kedua, maka harap salah waspada. Karena itu bisa berarti Bahaya Demam Berdarah sudah pada tahap efusi pleura. Efusi pleura itu sendiri adalah keadaan dimana rongga selaput paru dimasuki oleh cairan.

Pada kasus demam berdarah, efusi pleura pada awalnya akan terjadi kerusakan dinding pembuluh darah. Kondisi ini menyebabkan plasma darah akan merembes keluar dari pembuluh darah. Darah yang keluar dari jalurnya akan bergerak tidak tentu arah dan dapat masuk ke organ lain, termasuk organ pernafasan seperti paru-paru. Kondisi ini akan menyebabkan paru-paru sulit berkembang atau berkontraksi untuk mengambil nafas. Hal ini lah yang pada akhirnya menyebabkan kondisi sesak nafas.

Pada umumnya, sesak nafas saat demam berdarah ini adalah kondisi yang bisa dikatakan memasuki tahapan kritis atau parah. Bahkan cairan yang mengisi paru bisa jadi bukan hanya cairan biasa, melainkan juga bisa berupa darah dan nanah. Tentu kondisi ini mengkhawatirkan karena penderita demam berdarah bisa kehabisan nafas dan mengalami hari-hari yang berat.

Cara Mengatasi

Tentunya kondisi sesak nafas saat demam berdarah perlu untuk segera diatasi dengan baik. Karena pada dasarnya kondisi tersebut bisa berakibat fatal. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan.

  • Dokter mungkin akan merekomendasikan agar dilakukan USG atau foto rontgen dada pasien untuk memastikan penyebab dari sesak nafas. Digelembungkan diperiksa dan jika memang ada gangguan, maka penanganan harus cepat dilakukan.
  • Bersamaan dengan itu, pemeriksaan darah pada pasien demam berdarah perlu dilakukan untuk mengetahui apakah trombosit pasien masih dalam batas wajar atau tidak. Jika kadar trombosit demam berdarah turun, maka kemungkinan transfusi darah akan diberikan.
  • Saat sesak, pasien bus dikondisikan agar bisa berbaring setengah duduk. Tujuannya adalah untuk memudahkan pasien untuk bernafas dan juga membantu mencegah semakin banyaknya genangan cairan di paru-paru pasien.

Pencegahan

Karena demam berdarah bukan infeksi sepele, maka pencegahan perlu dilakukan. Berikut ini beberapa pencegahan yang bisa dilakukan.

  • Menghindari gigitan nyamuk Aedes aegypti dengan mengetahui Ciri Nyamuk Demam Berdarah Dengue.
  • Melakukan pencegahan demam berdarah dengan 3M dan 3M plus
  • Mengetahui beberapa Cara Penularan Demam Berdarah agar bisa lebih waspada
  • Mengenali gejala demam berdarah dan bahayanya sehingga dapat melakukan pemeriksaan tepat pada waktunya

Demikianlah beberapa penjelasan mengenai sesak nafas saat demam berdarah yang perlu diketahui. Semoga penjelasan di atas bermanfaat untuk Anda.