Tanda Awal Demam Campak yang Perlu Diketahui

Campak adalah penyakit infeksi virus yang identik dengan demam yang disertai dengan ruam merah pada pasiennya. Campak adalah penyakit menular dan seringkali terjadi pada bayi dan anak-anak. Namun kebanyakan masyarakat masih belum memahami tanda awal demam campak. Padahal jika bayi dan anak-anak terlambat ditangani, campak dapat menyebabkan Bahaya Demam Campak dan komplikasi yang cukup berbahaya. Maka dari itu, berikut beberapa tanda awal campak yang perlu diketahui.

  1. Demam

Demam merupakan sebuah gejala yang wajar terjadi di setiap penyakit infeksi. Termasuk pada penyakit campak. Demam Campak Bayi maupun dewasa terjadi sebagai tanda bahwa virus campak sudah menyebar. Demam ini adalah tanda yang paling awal muncul dari penyakit campak, yang ditandai dengan demam tinggi seperti jenis demam virus kebanyakan. Demam tinggi ini biasanya berada pada suhu di atas 38 derajad celcius. Namun ada juga yang mengalami demam tinggi hingga di atas 40 derajad celcius.

  1. Mata merah

Salah satu tanda awal dari demam campak adalah mata merah. Ciri Ciri Campak pada Bayi dan dewasa ini bisa muncul sekitar satu hingga dua minggu setelah virus campak masuk ke dalam tubuh. Selain mata merah, mata penderita pasien bisa juga menjadi bengkak dan juga berair. Selain itu, mata pasien akan lebih sensitif terhadap cahaya sehingga akan lebih sering merasa silau, padahal intensitas cahaya tidak berbeda dari hari biasanya.

  1. Gejala seperti pilek

Tanda awal demam campak memang tidak cukup spesifik. Bahkan gejala awalnya mirip dengan pilek atau flu pada umumnya, sehingga memang cukup sulit mendeteksi campak dari awal. Gejala seperti pilek atau flu ini bisa jadi hidung tersumbat atau hidung berair, batuk kering, dan rasa tidak nyaman atau rasa sakit di tenggorokan. biasanya muncul pada hari kedua atau ketiga setelah gejala pertama menyerang.

Gejala seperti pilek ini menandakan bahwa virus campak sudah mencapai saluran pernafasan dan meradang ke sana. Batuk pada pasien campak sendiri bisa menjadi cukup parah. Bahkan batuk pada campak bisa mengganggu waktu istirahat dari pasien itu sendiri.

  1. Bercak di mulut

Salah satu tanda awal demam campak yang cukup spesifik adalah munculnya bercak di dalam mulut. Bercak ini kecil dan memiliki warna putih atau abu-abu muda. Bercak campak bisa terjadi di mulut hingga ke tenggorokan.

  1. Ruam

Selain bercak putih atau abu-abu di mulut hingga tenggorokan, gejala awal campak yang spesifik lainnya adalah munculnya ruam pada kulit. Ruam atau bercak merah kecokelatan pada pasien campak akan muncul setelah beberapa hari demam muncul. Ruam juga bisa muncul di hari ke dua atau hari ketiga setelah gejala pertama muncul.

Ruam pada campak ini pun mekanisme munculnya cukup spesifik. Biasanya ruam akan muncul di daerah belakang telinga, lalu menyebar di sekitar kepala, dan juga di bagian leher. Baru, kemudian ruam akan menyebar ke seluruh tubuh. Selain itu, ukuran bercak campak yang tadinya kecil akan membesar dengan cepat. Bahkan bercak-bercak tersebut akan menyatu.

  1. Pembengkakan di leher

Selain kelima tanda awal di atas, pasien Demam Campak juga bisa mengalami pembengkakan kelenjar getah bening yang berada di sekitar leher. Sehingga penderita campak akan seperti terkena penyakit gondongan.

  1. Sakit kepala

Selain demam, salah satu tanda awal demam campak adalah sakit kepala. Sakit kepala pada pasien campak terjadi selama gejala infeksi campak juga terjadi. Sakit kepala pada pasien campak bisa ringan dan bisa menjadi berat.

  1. Diare

Salah satu gejala campak yang tidak cukup spesifik lainnya adalah diare. Diare bisa terjadi baik pada anak atau orang dewasa yang terkena campak. Gejala diare yang muncul menyebabkan penderita campak terus menerus kehilangan cairan dari tubuhnya, sehingga risiko dehidrasi cukup tinggi. Maka dari itulah, penderita demam campak perlu untuk mencukupi asupan cairan pada tubuhnya agar tidak kehilangan cairan tubuh yang terlalu banyak.

  1. Lemas

Demam yang tinggi, sakit kepala, ditambah diare, akan menyebabkan pasien lelah dan terlihat lemas.  Terutama jika campak menyerang anak dan bayi. Mereka akan terlihat sangat lemas dan tidak seceria biasanya. Untuk mengatasi hal ini, pasien harus tetap diberikan asupan cairan yang cukup dan nutrisi yang baik untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya.

  1. Mual dan muntah

Pasien campak juga bisa saja menunjukkan gejala mual dan muntah. Mual dan muntah ini juga bisa menjadi salah satu gejala awal dari demam campak. Mual dan muntah juga bisa menjadi penyebab tingginya risiko dehidrasi pada tubuh pasien. Selain itu gejala ini juga akan menyebabkan pasien tidak berselera untuk makan. Mual dan muntah juga menjadi penyebab tubuh pasien sangat lemas dan terlihat lelah. Untuk mengatasi hal ini, biasanya direkomendasikan untuk memberikan makanan yang bernutrisi pada pasien dalam porsi sedikit, namun lebih sering diberikan.

Demikianlah beberapa tanda awal demam campak yang perlu diketahui. Jika gejala awal ini terjadi kepada anak atau anggota keluarga lain di rumah, ada baiknya segera menghubungi dokter untuk mengatasinya. Ketahui juga beberapa Cara Mencegah Demam Campak yang bisa dilakukan. Semoga bermanfaat.