Tanda dan Gejala Febris yang Perlu Diketahui

Pernahkah Anda merasa tidak enak badan dan suhu tubuh tidak seperti biasanya? Jika iya, kemungkinan besar Anda terkena demam atau dalam bahasa medisnya disebut febris. Seseorang dapat dikatakan terkena febris jika suhu tubuhnya berada di atas rata-rata suhu tubuh normal, seperti di atas 37 derajat Celsius. Demam febris dapat menyerang siapa saja. Baik orang dewasa maupun anak-anak. Anak yang usianya masih muda pun dapat terkena demam febris. Mulai dari demam pada anak usia 6 tahundemam pada anak usia 3 tahun bahkan hingga demam pada anak usia 1 tahun atau kurang dari satu tahun.

Febris pada dasarnya tidak berbahaya. Karena febris atau demam merupakan gejala dari penyakit lain misalnya infeksi baik karena bakteri maupun virus. Meskipun begitu, febris yang menyebabkan orang dewasa mengalami panas maupun panas anak tidak turun setelah minum obat tetap harus diwaspadai. Berikut akan dijelaskan mengenai tanda dan gejala febris yang perlu diketahui.

Tanda-Tanda Febris

Kita dapat mengetahui seseorang terkena febris atau tidak dari suhu tubuhnya. Jika suhu tubuh seseorang berada di atas 37 derajat Celsius, maka kemungkinan orang tersebut terkena febris. Berdasarkan tingkat keparahaannya, febris dapat digolongkan ke dalam beberapa kategori yaitu:

  • Skala rendah, dengan suhu tubuh mulai dari 38,1 derajat Celsius hingga 39 derajat Celsius
  • Skala sedang, dengan suhu tubuh mulai dari 39,1 derajat Celsius hingga 40 derajat Celsius
  • Skala tinggi, dengan suhu tubuh mulai dari 40,1 derajat Celsius hingga 41,1 derajat Celsius
  • Hiperpireksia, dengan suhu tubuh diatas 41,1 derajat Celsius.

Berdasarkan lama waktunya, febris atau demam dapat dikategorikan menjadi tiga kelompok, yaitu:

  • Akut, jika lama waktu demam di bawah 7 hari
  • Sub-akut (sub-acute), jika lama waktu demam antara 7 hingga 14 hari
  • Kronis, jika lama waktu demam lebih dari 14 hari

Gejala Febris

Jika seseorang terkena febris, biasanya akan menunjukkan gejala-gejala sebagai berikut, yaitu:

  • Berkeringat
  • Kedinginan dan menggigil
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot
  • Kehilangan nafsu makan
  • Mudah marah
  • Dehidrasi
  • Lemas di seluruh tubuh

Cara Mengatasi Febris

Febris atau demam dapat ditangani dengan meminum obat dan teh. Obat yang dapat diminum untuk menurunkan panas akibat febris adalah ibuprofen, acetaminophen serta parasetamol. Namun penggunaan obat-obat ini perlu dengan pengawasan dokter. Terlebih jika obat tersebut diberikan kepada anak-anak.

kompresBerhati-hatilah ketika memberikan obat-obat ini kepada anak Anda. Berat badan anak dapat menentukan dosis yang harus diberikan. Gunakanlah alat untuk mengukur dosis yang tepat, yang biasanya terdapat bersama obatnya. Jangan terlalu sering memberikan obat ini pada anak. Tertulis dalam petunjuk obat bahwa Anda dapat memberikan acetaminophen setiap empat jam sekali (maksimal lima hari seminggu) dan ibuprofen setiap enam jam (maksimal empat hari sekali).

Jangan memberikan anak Anda aspirin. Aspirin dapat membuat anak lebih rentan terkena sindrom reye, sindrom yang langka dan sangat berbahaya. Terakhir jangan berikan anak Anda obat batuk dan pilek bersamaan dengan ibuprofen atau acetaminophen. Di dalam kedua obat ini sudah terkandung bahan yang dapat menyembuhkan batuk pilek. Memberikan obat batuk dan pilek lagi kepada anak dapat membahayakan kesehatannya.

Selain obat-obat yang telah dijelaskan diatas, meminum teh juga dapat dijadikan pilihan untuk menyembuhkan febris. Teh yang dapat dijadikan pilihan adalah teh-teh yang berasal dari bunga Elder seperti teh dari bunga Yarrow. Manfaat teh ini dapat membuka pori-pori, sehingga keringat dapat keluar lebih banyak. Hal ini dapat mempercepat penuembuhan demam, khususnya demam skala ringan.

Demikianlah penjelasan mengenai tanda dan gejala febris yang perlu diketahui oleh khalayak umum. Febris pada dasarnya sama dengan demam. Yang berbeda hanya penggunaan istilahnya saja. Febris lebih banyak digunakan dalam dunia medis. Sedangkan demam banyak digunakan oleh masyarakat awam.