Demam tifoid merupakan sebuah infeksi bakteri yang sering disebut sebagai penyakit tipes atau tifus oleh orang awam. Demam tifoid sendiri disebabkan oleh bakteri yang menyerang saluran pencernaan dan sering terjadi pada daerah yang kumuh atau daerah yang sanitasinya buruk. Demam tifoid sendiri disebabkan oleh jenis bakteri Salmonella typhi. Penyakit ini bisa menyebabkan beberapa Bahaya Demam Tifoid yang cukup parah. Sehingga perlu untuk diketahui sejak awal. Berikut beberapa tanda demam tifoid yang perlu diketahui.
Gejala Demam Tifoid yang Umum
Adapun tanda tersebut dibedakan menjadi dua, yaitu gejala umum dan gejala yang menyerang saluran pencernaan. Untuk gejala umum yang sering terjadi antara lain sebagai berikut.
- Demam naik turun
Salah satu gejala dari demam bakteri adalah demam yang tinggi namun suhunya naik turun. Hal ini juga terjadi pada demam tifoid, dimana pasien akan mengalami demam tinggi namun suhunya naik turun. Demam seringkali akan meningkat pada sora dan malam hari. Demam seringkali menjadi penanda awal dari adanya demam tifoid. Namun demam ini juga bisa terjadi secara bertahap di setiap hari di minggu pertama.
- Sakit kepala
Selain demam, sakit kepala juga sering menjadi gejala dari adanya demam infeksi. Demam Thypoid juga menunjukkan gejala sakit kepala. Tanda demam tifoid yang satu ini terjadi, terutama dirasakan di area depan kepala.
- Penurunan nafsu makan
Nafsu makan yang menurun pada pasien yang mengalami demam dan juga sakit kepala memang sering terjadi. Penurunan nafsu makan ini terjadi juga pada pasien demam tifoid karena tubuhnya terasa tidak nyaman.
- Nyeri otot
Selain itu, tanda demam tifoid lainnya juga bisa berupa nyeri otot atau rasa pegal-pegal yang tidak nyaman pada tubuh.
Gejala Demam Tifoid yang Menyerang Saluran Pencernaan
Selain beberapa gejala umum di atas, ada juga beberapa gejala demam tifoid yang menyerang saluran pencernaan, dimana bakteri Salmonella typhi memang lebih aktif di saluran pencernaan, antara lain sebagai berikut.
- Mual dan muntah
Salah satu gejala umum yang terjadi jika saluran pencernaan terganggu adalah munculnya rasa mual dan muntah pada pasien. Hal ini juga yang terjadi pada pasien demam tifoid ketika bakteri mulai menyerang bagian pencernaannya. Mereka akan mengalami mual dan bahkan muntah.
- Sakit perut
Gejala sakit perut juga bisa menjadi salah satu tanda demam tifoid yang sering terjadi. Bakteri yang menginfeksi area pencernaan yang menyebabkan rasa sakit itu terjadi. Rasa sakit pada demam tifoid akan bertambah parah jika muncul komplikasi serius dari demam tifoid, misalnya perforasi usus dan sebagainya.
- Diare atau konstipasi
Demam tifoid juga sering menciptakan gejala diare. Gejala ini seringkali terjadi pada pasien demam tifoid yang masih anak-anak. Sedangkan jika pasiennya adalah orang dewasa, gejala lebih kepada konstipasi atau sulit buang air besar. Selain itu konstipasi akan disertai dengan perut yang terasa kembung pada orang dewasa.
- Buang air besar berdarah
Tanda demam tifoid yang satu ini lebih mungkin terjadi pada pasien demam tifus yang sudah cukup parah, dimana infeksi bakteri di saluran pencernaannya sudah menjadikan luka di saluran pencernaan dan menyebabkan pendarahan di sana. Sehingga saat buang air besar, darah akan ikut keluar bersama feses.
Itulah beberapa Gejala Demam Tifoid yang umum dan yang menyerang saluran pencernaan.
Urutan Gejala Demam Tifoid
Gejala demam tifoid ini sendiri terjadi secara bertahap. Berikut ini beberapa urutan dari munculnya gejala demam tifoid agar lebih mampu memahami tanda-tanda dari penyakit tersebut.
- Minggu pertama
Pada dasarnya, gejala dari demam tifoid ini pertama kali muncul setelah 7 hingga 14 hari kuman masuk ke dalam tubuh. Namun bisa lebih pendek atau lebih panjang daripada itu. Pada minggu pertama, gejala awal yang muncul adalah gejala umum seperti demam. Suhu demam mungkin tidak tinggi pada awalnya. Namun suhu ini akan terus meningkat hingga mencapai 39 atau bahkan 40 derajad celcius. Demam akan naik turun pada minggu pertama. Selain demam, gejala lain yang seringkali muncul adalah sakit kepala dan rasa tidak enak badan. Beberapa pasien juga mengalami mimisan dan batuk kering di minggu pertama.
- Minggu kedua
Pada minggu kedua, gejala yang muncul bisa berupa demam yang tinggi. Selain itu gejala yang menyerang saluran pencernaan sudah mulai terlihat. Misalnya diare atau konstipasi dan perut kembung. Sakit perut dan juga warna tinja yang berubah juga bisa terjadi pada minggu kedua ini.
- Minggu ketiga
Jika tidak segera diatasi dengan baik, minggu ketiga ini bisa menjadi minggu yang kritis pada pasien demam tifoid. Dimana bisa muncul risiko tinggi dari Komplikasi Demam Tifoid yang parah seperti pendarahan pada usus atau bahkan pecahnya usus. Komplikasi ini akan membahayakan nyawa, dimana bisa terjadi pendarahan dan bahkan kegagalan fungsi organ yang menyebabkan kematian. Sehingga Pengobatan Demam Tifoid memang perlu dilakukan secepatnya.
Demikianlah beberapa penjelasan dari tanda demam tifoid yang perlu diketahui. Jika gejala awal dari demam tifoid sudah terjadi, sebaiknya segera hubungi dokter untuk mengatasi penyakitnya dan mencegah komplikasinya. Semoga bermanfaat.