Tentang Obat Demam yang Harus Diketahui Orangtua

Bayi tidak boleh secara sembarangan diberi obat obatan terutama neonatus. Tidak seperti pemberian obat demam untuk orang dewasa, anak bayi biasanya mempunyai pilihan obat tertentu yang aman dikonsumsi ketika sedang demam. Sangat penting bagi orang tua khususnya ibu untuk mengetahui pengobatan apa saja yang termasuk aman dikonsumsi ketika bayi sedang demam panas. Berikut adalah ulasan tentang obat demam selengkapnya.

Demam Pada Bayi

Regulasi suhu tubuh pada bayi memang sedikit berbeda dengan prang dewasa. Demam pada bayi menjadi satu gejala yang paling menakutkan untuk orang tua khususnya jika bayi mengalami demam tinggi atau bayi baru berusia beberapa minggu. Terlepas dari itu semua, anda harus memberitahukan terjadinya demam pada bayi yang baru lahir jika lebih tinggi dari 38 derajat celcius ke dokter atau penyedia perawatan kesehatan anak.

Memang sangat disarankan untuk segera ke dokter spesialis anak atau tenaga medis profesional untuk menangani demam pada anak terutama pada neonatus yakni bayi yang berumur kurang dari atau sama dengan 28 hari dan pemberian antibiotik untuk demam sebaiknya jangan dilakukan. Akan tetapi pada beberapa saat tertentu, orang tua juga harus mengobati demam pada bayi dan panduan tentang obat demam ini sangat penting untuk dpahami para orang tua.

Pemilihan Pengobatan Untuk Bayi

Ada beberapa hal yang harus dijadikan pegangan ketika ingin mengobati bayi yang terkena demam, yakni:

1. Pemilihan Obat Berdasarkan Usia Bayi

  • Usia 0 hingga 3 bulan: Suhu rektal 38 derajat celcius atau lebih, maka perawatan demam pada bayi yang bisa dilakukan adalah segera hubungi dokter meski tidak terlihat gejala lain pada bayi.
  • Usia 3 hingga 6 bulan: Suhu rektal hingga 38.9 derajat celcius, maka istirahatkan bayi an berikan ASI yang banyak serta tidak perlu diberikan obat penurun demam.
  • Usia 6 hingga 24 bulan: Suhu rektal di atas 38.9 derajat celcius, maka berikan obat penurun demam paracetamol untuk anak. Sedangkan jika usia anak di atas 6 bulan, maka pemberian ibuprofen juga bisa dilakukan.

2. Pemilihan Obat Berdasarkan gejala

Jika bayi terlihat demam disertai juga dengan gejala lainnya seperti letih, lemas, lesu dan tidak mau minum susu, maka ini bisa menjadi pertanda bayi sedang mengalami masalah serius. Untuk itu jika anda belum bisa membawa bayi ke dokter, maka perawatan anak demam panas pertama yakni paracetamol atau penurun panas, ibuprofen atau anti radang dan penurun panas serta antibiotik pada bayi anda.

Lebih Baik Paracetamol atau Ibuprofen?

Jika berbicara tentang mana yang lebih baik antara paracetamol atau ibuprofen untuk menurunkan panas, maka sebenarnyanya keduanya sama saja. Namun terkadang, sebagian penderita merasa lebih cocok memakai paracetamol dibandingkan dengan ibprofen begitu pun sebaliknya.

Namun biasanya untuk perawatan anak demam tinggi yang mempunyai riwayat kejang atau panas yang sulit diturunkan, maka dokter mungkin akan memberikan 2 kombinasi jenis obat penurun panas secara selang seling. Untuk kasus yang diduga demam berdarah dengue, maka pemberian paracetamol menjadi pilihan terbaik sebab pemberian ibupofen bisa menyebabkan trombosit menurun.

Pemberian Obat Milik Bayi Lain

Apakah diperbolehkan untuk mengatasi demam pada bayi dengan cara memberikan obat milik bayi atau anak lain?. Hal ini harus dilihat dari kondisi sang anak. Namun prinsipnya boleh saja namun hanya terbatas pada obat untuk pertolongan pertama seperti penurun panas asal usia dan berat badan antara bayi yang satu dengan yang lain tidak jauh berbeda sehingga bisa diterapkan aturan pemakaian yang sama.

Namun jika berat badan atau usia anak berbeda, maka akan lebih baik tanyakan pada apoteker. Untuk obat obatan selain obat penurun demam yang bagus, disarankan untuk memeriksakannya ke dokter supaya pengobatan bisa sesuai dengan kondisi dan dosis yang dibutuhkan.

Kapan Pemberian Ulang Obat Diberikan

Pemberian obat penurun panas ulang sesudah pemberian pertama bisa dilakukan antara 4 hingga 6 jam sesudah pemberian obat sebelumnya. Jika panas memang masih sulit diturunkan, maka anda bisa memberikan lebih banyak minum pada bayi serta mengompres tubuhnya dengan air hangat.