4 Tips Makan Pedas Tanpa Takut Panas Dalam Paling Praktis

Ketika mengalami sensasi mulut panas, nyeri tenggorokan, sariawan dan juga bibir pecah pecah, maka akan selalu dihubungan dengan gejala panas dalam khususnya jika sedang kepedasan dimana peningkatan suhu tubuh terjadi, muka memerah dan juga mengeluarkan banyak keringat. Namun, apa sebenarnya hubungan dari panas dalam dengan makanan pedas dan bagaimana tips makan pedas tanpa takut panas dalam terbaik yang bisa dilakukan?

Apakah Panas Dalam?

Dalam dunia medis sebetulnya tidak dikenal istilah panas dalam sehingga panas dalam sendiri sebenarnya bukan sebuah penyakit. Panas dalam adalah serangkaian dari gejala sebuah penyakit yang menyerang mulut, tenggorokan dan juga sistem pencernaan. Gejala panas dalam bisa terjadi karena kondisi kesehatan tertentu sehingga sebenarnya mengatasi masalah ini juga tidak terlalu sulit dilakukan dan tidak butuh obat panas dalam jika tidak terpaksa. Hal pertama yang bisa dilakukan adalah mengenali penyebab terjadinya gejala tersebut sehingga bisa mengetahui pengobatan apa yang paling tepat untuk dilakukan.

Kenapa Makan Pedas Menyebabkan Panas Dalam?

Mulut panas, berkeringat, mata berair dan muka merah seperti terbakar merupakan hal yang sering terjadi ketika mengalami kepedasan karena makanan. Makanan pedas dan panas adalah stimulan dan kedua jenis makanan ini juga bisa merangsang sirkulasi darah sekaligus meningkatkan suhu tubuh melebihi suhu normal tubuh manusia.

Untuk itu jika makanan pedas dikonsumsi pada area yang juga bersuhu tinggi, maka otomatis tubuh akan mengalami proses penguapan dengan cara mendorong produksi keringat yang berguna untuk mendinginkan tubuh.

Sensasi pedas seperti mulut panas dan terasa seperti terbakar terjadi karena senyawa capcaisin dalam cabai. Pada saat makanan pedas dikonsumsi, maka senyawa capcaisin tersebut akan menempel pada reseptor lidah yang kemudian mengirim sinyal ke otak jika tubuh sudah menyentuh sesuatu yang panas seperti ketika tubuh mengalami infeksi maka akan mengirim sinyal pada otak untuk meningkatkan suhu tubuh sehingga gejala demam terjadi.

Tips Makan Pedas Tanpa Panas Dalam

Kandungan capcaisin dalam cabai atau piperin dalam lada sangat penting untuk meningkatkan nafsu makan sehingga banyak orang yang senang makan makanan pedas dan tidak peduli dengan gejala yang mungkin saja ditimbulkan. Untuk anda yang senang makan pedas namun bingung meredakan sensasi pedas, maka silahkan gunakan beberapa tips makan pedas tanpa takut panas dalam berikut ini.

  1. Minum Susu

Dari American Chemical Society, protein kasein yang ada dalam susu sangat penting untuk menggantikan senyawa capcaisin yang menempel pada reseptor saraf lidah. Untuk itulah minum susu menjadi cara cepat untuk meredakan pedas dan sensasi terbakar pada mulut sehingga gejala macam macam panas dalam bisa dicegah. 

  1. Makan 1 Sendok Teh Gula

Mengkonsumsi satu sendok teh gula atau madu juga menjadi cara terbaik untuk menurunkan sensasi pedas yang jika dibiarkan bisa berkembang menjadi menimbulkan efek panas dalam. Gula atau madu bisa menyerap minyak panas yang ada dalam capcaisin sehingga rasa pedas dalam mulut juga bisa reda.

  1. Kunyah Makanan Kasar

Roti, nasi, kerupuk dan makanan yang memiliki tekstur kasar lainnya bisa memberikan reseptor dalam mulut sehingga sinyal berbeda bisa terjadi untuk menyerap senyawa capcaisin agar tidak masuk ke dalam tubuh terlalu cepat. Selain itu, mengkonsumsi makanan yang mengandung tepung juga menjadi cara terbaik agar anda bisa tetap makan makanan pedas tanpa takut terkena gejala panas dalam.

  1. Kumur Air Garam, Daun Sirih dan Jeruk Nipis

Air garam sudah biasa digunakan untuk mengatasi sakit tenggorokan penyebab demam dan kesehatan mulut. Selain itu, air garam juga sudah digunakan sejak lama untuk membersihkan luka, menghilangkan bau mulut sekaligus mencegah infeksi penyebab demam. Seperti garam, daun sirih juga sudah terbukti bisa menghambat pertumbuhan bakteri di mulut sehingga bisa menjaga kesehatan gigi anda. 

Sedangkan jeruk nipis sangat penting untuk melawan bakteri dan ekstraknya bisa menyegarkan nafas. Ketika ketiga bahan ini dijadikan menjadi satu, maka bisa dipakai sebagai obat kumur alami untuk mengurangi pedas, mengatasi panas dalam tenggorokan dan bisa juga digunakan untuk membunuh bakteri penyebab demam.