Viral Exanthema Pada Orang Dewasa – Penyebab dan Pengobatan

Exanthema adalah salah satu ruam kulit yang merupakan reaksi tubuh terhadap virus. Banyak jenis virus yang bisa menyebabkan munculnya ruam sehingga sedikit sulit untuk mengetahui virus apa yang menyebabkan penyakit tersebut. Exanthema bisa terjadi pada anak anak maupun orang dewasa yang belum kebal terhadap virus. Ruam berwarna pink agak kemerahan ini akan menyebar secara luas pada tubuh, lengan dan kaki yang umumnya tidak terasa gatal.

Namun penderita akan mengalami demam, rasa kelelahan, sakit kepala, nafsu makan yang menurun dan nyeri. Jika gejala yang ditimbulkan masih ringan, maka tidak membutuhkan perawatan lebih lanjut sebab hanya berlangsung selama beberapa hari saja. Ada beberapa viral exanthema pada orang dewasa yang umumnya terjadi dan akan kami ulas selengkapnya berikut ini.

  1. Campak atau Rubeola

Campak atau rubeola merupakan salah satu penyakit virus penyebab demam yang sangat menular dan menimbulkan ruam yang berbeda. Rubeola ini bisa menular dari satu orang ke orang lainnya yang bisa menyebabkan demam, ruam, batuk kering, kemerahan dan iritasi pada mata, bintik merah kecil pada pipi yang kemudian menyebar pada tubuh, lengan dan kaki.

Campak atau rubeola ini bisa berkembang menjadi komplikasi yang lebih serius seperti infeksi telinga, peradangan otak, pneumonia dan croup. Karena rubeola disebabkan oleh virus, maka tidak ada obat untuk menyembuhkan rubeola dan tujuan pengobatan yang diberikan hanya untuk mencegah penyakit atau mengurangi keparahan gejala.

  1. Rubella

Rubella merupakan penyakit virus yang bisa menyebabkan ruam merah pada bayi serta dewasa dan menular pada satu orang ke orang lain lewat kontak langsung dengan lendir atau udara. Rubella disebabkan oleh virus bernama rubvirus yang bisa menyebar lewat sekresi orang terinfeksi dan juga ibu hamil pada anaknya. Gejala yang ditimbulkan dari rubella ini diantaranya adalah demam ringan, tidak enak badan dan juga diare yang umumnya terjadi antara 1 hingga 5 hari.

Setelah itu, ruam berwarna kemerahan akan muncul di wajah lalu menyebar ke tubuh, tangan dan kaki yang akan memudar pada hari ketiga hingga kelima. Gejala lain yang ditimbulkan adalah pembesaran kelenjar getah bening di bagian leher dan juga sendi.

  1. Fifth Disease

Fifth Disease juga merupakan virus yang sangat menular dan menyebabkan ruam pada kulit namun tidak menyebabkan demam seperti penyakit virus lainnya. Sedangkan untuk penyebarannya sendiri serupa dengan penyakit virus lain seperti debit dari hidung dan juga tenggorokan serta bisa menyebar dari kontak darah penderita. Fifth Disease disebabkan karena parvovirus manusia.

Pada tahap awal, Fifth Disease bisa menimbulkan gejala seperti demam panas, sakit kepala, mata memerah, sakit tenggorokan dan juga ruam yang berawal dari pipi kemudian menyebar ke tubuh, lengan dan kaki yang berlangsung antara 2 hingga 4 hari. Fifth Disease sebenarnya masuk dalam kategori penyakit ringan, akan tetapi infeksi parvovirus B19 bisa menyebabkan anemia pada untuk orang dengan penyakit sel sabit atau defisiensi imun serta bisa menyebabkan kematian jika terjadi pada ibu hamil.

Diagnosa Viral Exanthema

Virus exanthema ini bisa saja salah saat didiagnosis oleh dokter sebab gejala yang ditimbulkan sangatlah minim dan pada sebagian besar kasus seperti demam biasa, resep yang diberikan dokter tidak banyak membantu untuk penyakit ini. Beberapa kesalahan diagnosis yang biasanya terjadi adalah psoriasis atau kelainan kulit langka sebab gejala yang ditimbulkan serupa dengan virus exanthema. Berkonsultasi dengan lebih dari 1 dokter menjadi sangat penting untuk memastikan jika gejala yang ditimbulkan memang gejala dari viral exanthema.

Pengobatan Viral Exanthema

Untuk kasus yang umumnya terjadi, pengobatan pada viral exanthema ini memang tidak banyak berarti dan tergantung dari penyebab virus, maka sebagian virus tidak memberikan kerusakan permanen pada penderita. Viral Exanthema sebenarnya merupakan penyakit yang bisa hilang dengan sendirinya sekitar 10 hari sampai 14 hari sehingga dokter umumnya akan meminta pasien untuk beristirahat sekaligus menjaga kondisi tubuh. Sedangkan beberapa perawatan yang bisa dilakukan untuk mengobati viral exanthema diantaranya adalah:

  • Antihistamin oral apabila gatal yang ditimbulkan tidak terkendali
  • Obat over the counter untuk menurunkan gejala demam dan rasa sakit
  • Istirahat cukup
  • Minum lebih banyak cairan
  • Mengkonsumsi buah dan sayur sebagai obat penurun demam yang bagus
  • Mandi lebih sering
  • Membasuh kulit dengan teratur memakai sabun ringan
  • Menggunakan pakaian longgar agar tidak menimbulkan iritasi
  • Menggunakan pelembab untuk mengatasi kulit kering.

Viral exanthema pada orang dewasa memang sampai saat ini belum ditemukan pengobatan khusus mengingat gejala yang ditimbulkan serupa dengan gejala penyakit dari virus lainnya. Langkah pencegahan terbaik adalah dengan menjaga sistem kekebalan tubuh, menjaga kebersihan kulit dan mengkonsumsi berbagai sayur dan buah secara teratur sekaligus banyak minum air.