6 Jenis Vitamin Untuk Demam Kelenjar

Demam kelenjar, demam glandular atau mononukleosis merupakan jenis penyakit virus yang terjadi karena virus epstein barr dengan gejala seperti kelelahan, sakit tenggorokan, demam, berat badan menurun dan kehilangan nafsu makan. Infeksi ini ditularkan dari air liur dengan gejala yang bisa terjadi antara dua hingga tiga minggu atau bahkan lebih lama dari itu. Selain mengkonsumsi obat nyeri dan obat anti viral, suplemen dan vitamin untuk demam kelenjar sebaiknya juga harus dikonsumsi untuk mengobati dan mengelola demam kelenjar agar lebih cepat sembuh seperti beberapa jenis vitamin yang akan kami berikan berikut ini.

  1. Vitamin B 12

Vitamin B12 menjadi salah satu komponen vitamin B kompleks yang sangat penting dalam metabolisme. Selain itu, vitamin B12 juga sangat efektif dalam pembentukan sel darah merah dan juga menjaga kesehatan sistem saraf. Jika tubuh kekurangan vitamin ini, maka anemia dan menurunnya sistem kekebalan tubuh bisa terjadi sehingga akan mengganggu kemampuan tubuh dalam melawan patogen seperti virus epstein barr penyebab gejala demam kelenjar.

Vitamin B12 ini bisa didapatkan dengan diet seimbang seperti telur, daging, unggas dan juga produk susu. Sedangkan untuk suplemen vitamin B12 dan vitamin B kompleks juga bisa dibeli tanpa resep dokter dan harus dikonsumsi sesuai dengan petunjuk dan dosis tepat untuk membantu proses penyembuhan demam kelenjar.

  1. Vitamin C

Vitamin C merupakan jenis vitamin yang larut dalam air dan sangat penting dikonsumsi untuk pertumbuhan dan perkembangan. Vitamin C ini sangat membantu dalam memperbaiki dan memelihara jaringan tubuh sekaligus mempromosikan fungsi kekebalan tubuh dalam melawan patogen seperti salah satunya penyebab demam kelenjar.

Beberapa sumber vitamin C alami yang bisa dikonsumsi untuk membantu meringankan gejala diantaranya adalah buah jeruk, stroberi, sayuran berdaun hijau dan juga melon. Sedangkan untuk suplemen vitamin C juga bisa dengan mudah didapatkan di apotek namun jangan dikonsumsi terlalu berlebihan karena bisa menyebabkan komplikasi seperti diare dan sakit perut.

  1. Vitamin D

Vitamin D merupakan vitamin yang larut dalam lemak dan bisa didapatkan dari beberapa jenis makanan seperti tiram, ikan, daging dan juga produk susu. Selain itu, sejumlah besar vitamin D juga bisa diproduksi secara endogen oleh tubuh dengan bantuan paparan sinar matahari. Selain sangat penting untuk menjaga kesehatan tulang, dalam penelitian tahun 20017 di Medical Hypothesis juga mengungkapkan jika vitamin D ini memiliki respon imun terhadap virus epstein barr yakni virus penyebab demam kelenjar.

Vitamin D juga sangat baik dikonsumsi untuk penyakit multiple sclerosis yang juga bisa didapat dengan mengkonsumsi suplemen sintesis namun sebaiknya dikonsultasikan dulu dengan dokter sebelum mengkonsumsi vitamin D sintesis tersebut karena jika berlebihan bisa menyebabkan muntah, nyeri otot dan batu ginjal.

  1. Vitamin E

Vitamin E merupakan vitamin antioksidan yang juga sangat penting dalam menetralkan radikal bebas yang terbentuk di dalam tubuh sebagai hasil dari banyak proses metabolisme. Vitamin E juga berguna untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh yang sehat untuk mengatasi berbagai jenis demam seperti demam kelenjar. 

Vitamin E bisa didapatkan dari beberapa makanan alami seperti kacang, jagung, gandum dan buah zaitun. Sedangkan untuk suplemen vitamin E juga bisa dibeli bebas tanpa resep dokter akan tetapi tidak boleh dikonsumsi dalam jangka panjang karena bisa meningkatkan risiko kematian. Cara terbaik untuk mengkonsumsi vitamin E ini adalah dengan berkonsultasi bersama dokter untuk dosis penggunaan yang tepat.

  1. Vitamin A

Vitamin A atau prekursor beta karoten merupakan antioksidan yang bisa mempertahankan sel agar kuat terhadap serangan radikal bebas yang dihasilkan selama terserang demam kelenjar. Vitamin A juga menjadi vitamin untuk demam kelenjar dan tipe demam lainnya yang harus dikonsumsi untuk memperbaiki beberapa sel yang melapisi tenggorokan, mulut dan paru paru. 

  1. Seng

Seng merupakan mineral penting yang bisa menstimulasi produksi sel T dan juga melawan infeksi karena demam kelenjar sekaligus menghentikan virus epstein barr dan mereplikasi yang juga bisa dikonsumsi untuk mempercepat penyembuhan demam biasa. Seng juga merupakan anti inflamasi sangat kuat yang bisa melegakan tenggorokan dan mengurangi rasa sakit yang ditimbulkan.