Waktu Tepat Kompres Panas dan Dingin Untuk Demam

Nyeri dan demam adalah kondisi yang sangat tidak menyenangkan untuk hampir sebagian besar orang. Selain memakai obat obatan, seseorang yang sedang mengalami nyeri atau demam tentu akan berusaha untuk mengurangi rasa sakit yang sedang diderita.

Kompres dingin dan hangat adalah dua jenis metode yang sangat mudah dan paling sering digunakan untuk meredakan rasa nyeri dan panas tubuh. Akan tetapi untuk waktu tepat kompres panas dan dingin masih belum banyak yang mengetahuinya. Selain itu, manfaat dan juga kondisi apa saja yang bisa menggunakan 2 jenis kompres ini juga harus diketahui dengan pasti yang bisa anda temukan jawabannya dalam ulasan dari kami berikut ini.

Cara Kerja Kompres Hangat

Suhu hangat bisa memperlebar pembuluh darah sehingga akan membuat darah dan suplai oksigen akan lebih mudah mencapai daerah yang sakit. Hal ini nantinya akan membantu untuk relaksasi dari otot sekaligus mengurangi rasa nyeri ketika demam panas. Suhu hangat juga akan membantu mengurangi kekakuan serta meningkatkan rentang gerak bagian tubuh yang nyeri.

Kapan dan Bagaimana Harus Kompres Hangat?

Kompres hangat bisa diberikan lewat handuk yang sudah direndam dengan air hangat, botol yang diisi dengan air hangat atau bantal pemanas yang memang secara khusus dirancang untuk kompres gejala demam. Sedangkan untuk suhu yang digunakan untuk mengompres jangan sampai terlalu panas yakni antara 40 hingga 50 derajat celcius. Biasakan juga untuk tidak mengompres lebih dari 20 menit keculi jika memang disarankan oleh dokter. Pastikan juga anda tidak secara langsung meletakkan sumber panas ke kulit sebab bisa mengakibatkan luka bakar atau iritasi.

Kompres hangat bisa dipakai untuk meredakan nyeri otot atau sendiri yang berlangsung lama atau kronik. Selain itu, kompres hangat juga menjadi metode yang tepat untuk menurunkan demam panas. Pembuluh darah yang melebar karena suhu hangat bisa membantu untuk mempermudah pengeluaran panas dari dalam tubuh.

Meski dipakai untuk mengurangi nyeri, akan tetapi harus diperhatikan jika kompres hangat tidak dianjurkan dipakai pada luka baru atau kurang dari 48 jam sebab bisa memperburuk kondisi luka sebab cairan akan menumpuk pada lokasi yang cedera sekaligus meningkatkan rasa nyeri. Kompres hangat juga tidak boleh dipakai pada luka terbuka atau luka yang masih terlihat membengkak.

Cara Kerja Kompres Dingin

Kompres dingin biasa dipakai untuk daerah yang bengkak atau memar namun tidak untuk beberapa jenis demam. Kebalikan dari kompres hangat, kompres dingin yang menghasilkan suhu rendah bisa merangsang penyempitan diameter pembuluh darah dan memperlambat aliran darah yang menuju ke lokasi cedera.

Pada daerah yang cedrea sedang terjadi peradangan dan kerusakan pembuluh darah yang bisa mengakibatkan sel sel darah keluar dari pembuluh darah dan membuat kulit berwarna merah kebiruan. Es atau air dingin bisa membantu untuk menurunkan jumlah darah yang keluar tersebut.

Penurunan aliran darah tersebut bisa menyebabkan berkurangnya zat zat perangsang inflamasi yang bergerak menuju lokasi cedera sehingga bisa mengurangi bengkak dan nyeri meski tidak sesuai untuk beberapa tipe demam.

Kapan dan Bagaimana Harus Kompres Dingin

Kompres dingin umumnya dipakai dalam 24 jam sampai 48 jam sesudah terjadinya cedera dengan tujuan untuk meminimalisir terjadinya inflamasi. Kompres dingin ini paling baik digunakan dalam 24 sampai 48 jam sesudah terjadinya cedera dengan tujuan untuk meminimalisir terjadinya inflamasi.

Metode ini sangat cocok diterapkan untuk cedera olahraga seperti terbentur, terkilir atau memar. Bungkus kompres terlebih dulu dengan handuk supaya suhu dingin tidak menyentuh kulit secara langsung.

Sama seperti kompres hangat, sebaiknya anda juga tidak menempelkan kompres dingin melebihi dari 20 menit dan angkat kompres sesudah waktu tersebut serta berikan jeda selama 10 menit sebelum mulai mengompresnya kembali.

Waktu tepat kompres panas dan dingin memiliki perbedaan dalam segi penggunaan. Kompres dingin lebih cocok dipakai pada cedera yangsifatnya baru antara 24 hingga 48 jam. Sementara kompres hangat sangat tepat digunakan untuk meredakan nyeri yang sudah berlangsung lama atau kronik. Meski berbeda manfat, prinsip dan cara mengaplikasikannya, namun sebenarnya kedua metode ini hampir sama.