Demam berdarah dengue atau biasa disebut dengan DBD merupakan salah satu jenis penyakit yang bisa membuat suhu tubuh penderita naik sangat tinggi dan disertai dengan banyak gejala lain. Demam berdarah dengue adalah komplikasi dari demam dengue atau dengue fever yang semakin memburuk dengan gejala kronisnya seperti muntah disertai darah, rusaknya pembuluh darah dan kelenjar getah bening, gusi dan hidung mengeluarkan darah, kesulitan bernapas dan organ hati yang membengkak sehingga membuat penderita merasa nyeri di sekitar perut. Penyakit DBD ini umumnya terjadi di beberapa negara sub tropis dan juga tropis seperti Indonesia. Menurut sebuah data, ada sekitar seratus juta kasus demam berdarah dengue yang terjadi setiap tahun di dunia yang bahkan ada beberapa ribu orang yang terjangkit secara bersamaan ketika wabah penyakit ini terjadi.

Masa Inkubasi Demam Berdarah Dengue

Masa inkubasi demam berdarah dengue sangat bervariasi mulai dari 3 hingga 15 hari, namun biasanya terjadi selama 4 hari. Masa inkubasi ini terjadi ketika seseorang sudah digigit oleh nyamuk pembawa virus penyakit demam berdarah dengue sampai terjadinya gejala yang membuktikan jika seseorang sudah terkena DBD. Gejala yang biasanya terjadi pada penderita DBD adalah demam kronis mendadak dan disertai dengan mual serta muntah, sakit kepala, nyeri di bagian belakang mata, kelelahan, terjadinya ruam kulit antara 2 hingga 5 hari sesudah demam dan juga pendarahan yang terjadi pada hidung serta gusi.

Penyebaran Virus Demam Berdarah Dengue

Penyebab utama dari penyebaran penyakit DBD adalah nyamuk Aedes aegypti dan juga nyamuk Aedes albopictus dimana nyamuk betina yang sudah terinfeksi dengan virus penyebab demam akan menularkan pada manusia lewat gigitan. Virus ini nantinya akan tinggal di dalam tubuh manusia kemudian masuk dalam masa inkubasi sebelum akhirnya menyebabkan gejala demam berdarah dengue tersebut. 

Sesudah virus menular pada nyamuk, maka akan terus menginfeksi manusia selama hidupnya. Sedangkan manusia yang sudah terinfeksi dengan demam berdarah dengue juga bisa menularkan virus pada nyamuk yang belum terinfeksi ketika nyamuk menggigit tubuh penderita. Nyamuk Aedes aegypti ini umumnya menggigit manusia saat pagi dan sore hari menjelang malam sehingga gigitan nyamuk pada kedua waktu tersebut harus diwaspadai.

Masa Inkubasi Ekstrinsik dan Intrinsik

Masa inkubasi demam berdarah dengue memiliki dua jenis masa inkubasi yakni ekstrinsik dan juga intrinsik. Masa inkubasi ekstrinsik merupakan masa semenjak virus penyebab demam berdarah dengue masuk pada tubuh nyamuk hingga nyamuk mulai terinfeksi dan menularkan virus pada manusia yang biasanya terjadi antara 8 hingga 12 hari.

Sedangkan masa inkubasi intrinsik lebih penting untuk diwaspadai dibandingkan dengan ekstrinsik menurut medis. Inkubasi intrinsik ini bisa terjadi antara 4 hingga 5 hari. Sedangkan literatur lainnya mengatakan jika inkubasi berlangsung antara 3 hingga 14 hari. Namun jika dilihat secara umum, inkubasi intrinsik berlangsung antara 4 hingga 7 hari. 

Dari segi kesehatan lingkungan, kedua jenis inkubasi ini tetap sama sama penting untuk diketahui agar diagnosa klinis, investigasi wabah, penerapan program untuk pencegahan dan juga mengendalikan penyebaran virus demam berdarah dengue bisa ditemukan. Tidak hanya masa inkubasi, namun periode laten yakni periode di antara infeksi dimulai sampai penularan juga penting untuk diketahui meski hanya sedikit data yang bisa menjelaskan periode laten tersebut.

Masa inkubasi jenis demam berdarah dengue memang sedikit susah untuk dikenali sebab tidak memperlihatkan gejala yang membuat seseorang tidak sadar jika dirinya sudah terinfeksi dan berada dalam masa inkubasi. Akan tetapi sesudah gejala demam berdarah terjadi, maka langkah penting yang harus segera dilakukan adalah memeriksakan diri ke dokter. Tingkatkan juga kewaspadaan anda terhadap kemungkinan virus demam berdarah dengue yang sudah menginfeksi beberapa orang dalam lingkungan yang sama dengan penderita namun masih ada dalam masa inkubasi sehingga belum memperlihatkan gejala apapun.