X

Demam Flu Pada Anak – Penyebab, Gejala, Pengobatan dan Pencegahan

Demam flu pada anak, merupakan jenis demam yang sering terjadi pada balita. Balita dapat mengalami demam anak naik turun disertai batuk pilek antara 5 sampai 12 kali setahun dengan jangka waktu yang lebih lama di bandingkan orang dewasa. Sementara orang dewasa hanya menderita flu atau pilek sekitar 2 sampai 4 kali dengan waktu yang lebih sedikit dan kebanyakan tidak disertai demam.

Flu atau yang juga disebut pilek adalah infeksi akut virus yang menyerang sistem pernapasan bagian atas, yaitu hidung dan tenggorokan. Meskipun sepertinya sepele, kita perlu mengetahui penyebab, gejala, perawatan, dan pencegahan demam flu pada anak ini.

Penyebab Flu

Flu pada anak seperti juga orang dewasa, disebabkan oleh infeksi virus. Ada hampir 2000 lebih virus yang dapt menyebabkan flu. Yang paling umum menyerang adalah Human rhinoviruss (HRV). Selain itu, yang banyak juga didapati sebagai virus penyebab demam flu adalah coronavirus, adenovirus, human parainfluenza virus (HPIV), dan respiratory syncytial (RSV).

Penyebaran virus ini dapat dengan cepat melalui berbagai cara, yaitu :

1. Penularan secara langsung.

Penularan lansung dapat melalui udara oleh orang yang terinfeksi virus dan batuk. Kemudian virus yang dikeluarkan ke udara melalui proses batuk tersebut terhirup oleh orang lain yang sehat. Penularan secara langsung juga bisa melalui tangan orang yang terserang pilek yang menyimpan virus. Virus di tangan dapat bertahan selama sekitar 3 jam. Apabila tangan tersebut menyentuh orang lain, dan orang lain menyentuh mata, hidung, atau telinga dengan bagian tubuh yang terkena virus, maka virus akan berpindah.

2. Penularan Secara Tidak Langsung

Penularan virus secara tidak langsung, tidak melalui penderita flu. Penularan ini bila virus terdapat pada meja, kenop pintu, dan sebagainya yang dapat bertahan selama sekitar 2 sampai 3 jam. Orang sehat yang menyentuh benda bervirus, maka akan terkena virus ini.

Gejala Demam Flu Pada Anak

Masa inkubasi virus penyebab demam flu sekitar 2 sampai 3 hari, Setelah dua sampai tiga hari, maka penderita baru merasakan gejala penyakit. Anak-anak terutama balita lebih mudah terserang flu, karena tubuh mereka masih mengambangkan daya tahan yang belum sempurna. Gejala demam biasa yang menjadi pertanda anak terserang flu adalah :

  • Hidung mengeluarkan lendir atau hingus
  • Sering bersin dan batuk
  • Bersin dan batuk terkadang mengeluarkan virus yang ada dalam saluran pernapasan, maka bersin harus menghindar dari orang lain. Pakailah masker bila sedang sakit atau berdekatan dengan orang yang sakit.
  • Hidung tersumbat sehingga pernapasan menjadi sesak.
  • Suara menjadi serak, beberapa bahkan tidak bersuara beberapa hari
  • Anak demam naik turun
  • Sakit kepala
  • Berkurangnya daya penciuman dan pengecapan sehingga nafsu makan berkurang
  • Mata berair
  • Nyeri telinga dan otot
  • Badan merasa lelah daripada hari biasa

Pengobatan dan Perawatan Demam Flu Pada Anak

Meskipun demam flu pada anak tergolong penyakit yang tidak berbahaya, tetap membutuhkan perawatan yang baik. Apalagi anak-anak yang masih bayi dan balita seringkali rewel jika sedang menderita pilek. Beberapa pengobatan dan perawatan yang dapat dilakukan antara lain :

  1. Meminum Obat

Disarankan untuk minum obat penurun panas badan dalam batas aman seperti paracetamol. Untuk obat batuk dan pilek sebaiknya tidak diberikan pada anak di bawah 2 tahun kecuali dengan resep dokter. Jangan lupa, untuk tidak memberikan obat dewasa dengan dosis kecil kepada anak-anak. Antibiotik juga sedapat mungkin dihindari meskipun dengan resep dokter, kecuali dengan gejala demam yang harus diwaspadai. 

  1. Istirahat Cukup

Bagi penderita demam flu, sebenarnya obat-obatan hanya meringankan gejala yang dialami bukan menyembuhkan. Istirahat yang cukup terkadang lebih banyak membantu daripada obat-obatan. Anak yang tidur dengan kondisi flu juga sebaiknya tidak dibangunkan untuk meminum obat. Minum obat jika memang diperlukan, menunggu sampai anak bangun dan pada periode minum berikitnya jika sudah terlewat.

  1. Banyak Minum

Seperti umumnya demam yang lain, demam flu pada anak dapat menyebabkan dehidrasi. Anak akan terus merasa haus. Doronglah anak untuk minum sesering mungkin agar cairan dan mineral tubuh selalu tetap seimbang.

  1. Makan yang Bergizi

Makan yang bergizi seimbang dibutuhkan untuk mas penyembuhan. Lebih bagus daripada minum obat vitamin. Sekarang ini banyak resep makanan untuk anak demam yang dapat dicoba dan lezat rasanya. Sehingga anak akan kembali nafsu makannya.

  1. Menggosok / Mengoleskan Badan dengan Balsem

Menggosok badan dengan balsam atau sejenisnya di bagian dada, punggung, dan leher akan memberikan sensasi menyenangkan pada anak. Biasanya lendir pada hidung dan tenggorokan akan keluar dengan sendirinya. Dengan demikian, pernapasan menjadi lebih lega.

  1. Konsultasi ke Dokter

Konsultasi ke dokter diperlukan bila pilek semakin parah dengan lendir yang menutupi hidung dan tenggorkan hingga nyaris tidak bisa bernapas, tenggorokan yang semakin sakit, batuk dan pilek lebih dari 2 minggu, dan demam tidak kunjung reda. Dokter akan mendiagnosa penyakit lebih lanjut dan memberi pengobatan lanjutan.

Bagaimana Mencegah Demam Flu Pada Anak?

Karena virus demam flu mudah sekali menular, maka biasakan anak untuk menutupi hidungnya jika bersin atau batuk. Berilah pengeertian juga untuk selalu menutupu hidung atau menjauh saat teman batuk. Selain itu, selalu mencuci tangan setelah bermain dan sebelum makan dan makan yang bergizi unutk menjaga daya tahan tubuh, adalah pencegahan yang bagus.

Semoga artikel ini bermanfaat dan anak-anak ima terhindar dari berbagai tipe demam dan penyebabnya. Terima kasih.

Categories: Penyakit