X

4 Jenis Jenis Demam Malaria dari Ringan Hingga Mematikan

Malaria merupakan jenis penyakit yang disebabkan karena parasit dan disebarkan lewat perantara nyamuk yang sudah terinfeksi parasit. Sama seperti penyakit DBD atau demam berdarah dengue, demam berbahaya merupakan penyakit berbahaya dan mematikan jika tidak segera ditangani sebab hanya dengan satu gigitan nyamuk sudah bisa menyebabkan infeksi malaria. Penularan malaria sendiri memang jarang terjadi secara langsung akan tetapi lewat kontak darah penderita atau janin yang terkena infeksi. Jenis jenis demam malaria juga sangat beragam dan harus diketahui dengan baik agar bisa meningkatkan kewaspadaan sekaligus mencari tahu penanganan terbaik untuk mengatasi jenis malaria tersebut. Agar tidak salah, berikut kami berikan ulasan tentang jenis demam malaria selengkapnya.

  1. Malaria Tertiana

Malaria tertiana merupakan salah satu dari jenis jenis demam malaria yang biasa disebut juga dengan malaria vivax. Penyebab utama dari penyakit ini adalah Plasmodium vivax yang termasuk golongan malaria paling umum dan sudah banyak orang yang menderita penyakit ini. Nama tertiana sendiri diambil dari gejala berupa gejala demam yang terjadi setiap 42 jam sekali. Tertiana diambil dari Roma yakni hari kejadian pada hari pertama sedangkan 48 jam sesudahnya merupakan hari ketiga.

  1. Malaria Quartana

Malaria quartana merupakan jenis demam malaria yang disebabkan oleh Plasmodium malariae yang berbeda dengan tertiana. Jika tertiana memiliki serangan demam setiap 48 jam sekali, maka demam malaria quartana terjadi setiap 72 jam sekali. Perbedaan antara quartana dan tertiana memang sejak dulu sulit dilakukan. Akan tetapi pada tahun 1885, Golgi kemudian bisa membedakan antara demam biasa dengan malaria tertiana sekaligus juga mengetahui perbedaan dari quartana dengan tertiana

Golgi juga memberikan deskripsi mengenai parasit bernama plasmodium malariae secara detail dan jauh lebih akurat. Parasit cosmopolitan menjadi yang paling umum ditemukan di negara Eropa, wilayah Jawa, Srilanka, Malaysia, Birma, India, Afrika dan juga New Guienia. Bahkan penyebaran parasit ini juga sampai ke beberapa negara lain seperti Amerika Serikat, Guadalope, Brasil, Panama dan juga Jamaica.

  1. Malaria Tropika

Demam malaria tropika merupakan jenis demam malaria berat sebab gejala yang terjadi pada penderita juga sangat serius. Malaria tropika disebabkan karena parasit Plasmodium falcifarum yang sangat ganas. Penyakit ini umumnya menyerang daerah tropis dan sub tropis dan bahkan menjadi pembunuh paling besar di wilayah tropis karena 50% pasien malaria jenis ini tidak bisa tertolong akibat komplikasi demam malaria. Pada zaman Yunani kuno, malaria tropika sempat dianggap sebagai penyebab utama menurunnya populasi. Sedangkan pada perang dunia I dan II, populasi manusia yang meninggal karena penyakit malaria tropika ini jauh lebih tinggi dibandingkan manusia yang meninggal karena perang.

  1. Malaria Ovale

Jenis demam malaria ini biasa disebut juga dengan malaria pernisiosa yang disebabkan karena serangan parasit Plasmodium ovale. Malaria jenis ini dianggap sebagai kondisi malaria tertiana ringan dan termasuk langka terjadi pada manusia. Seperti jenis malaria lainnya, malaria ovale banyak menyebar di daerah tropis meski ada juga laporan jika penyakit ini juga ditemukan di Amerika Serikat serta Eropa. Sementara dari sebuah laporan mengatakan jika penduduk di area pantai Barat Afrika juga sudah banyak terjangkit dan dikatakan sebagai asam mula penyakit demam malaria ovale tersebut.

Gejala Umum Malaria

Dari semua jenis demam malaria, gejala demam malaria umum yang ditimbulkan biasanya meliputi mual, demam, muntah, diare, menggigil, sakit kepala dan nyeri pada persendian. Selain itu, gejala malaria ringan juga dibagi menjadi 3 fase, yakni: 

  • Stadium dingin: Dalam fase ini, penderita akan merasa kedinginan di seluruh bagian tubuh yang sangat luar biasa. Denyut nadi juga akan semakin cepat yang kemudian melemah serta jari dan bibir yang akan berubah warna menjadi kebiruan.
  • Stadium demam: Penderita akan mengalami panas dengan wajah memerah dan muntah. Penderita juga akan merasakan sakit kepala dan kulit berubah menjadi kering. Suhu tubuh akan meningkat hingga mencapai 40 derajat celcius bahkan lebih serta memiliki potensi kejang yang berlangsung 2 sampai 4 jam.
  • Stadium berkeringat: Penderita akan berkeringat dan tidak mengalami demam panas sebab panas tubuh berada di bawah rata rata atau tubuh berubah menjadi dingin. Penderita kemudian akan merasakan haus karena berkeringat dan bahkan bisa menyebabkan dehidrasi karena kekurangan cairan.
Categories: Penyakit