Demam Karena Virus Pada Anak: Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasinya

Demam pada anak merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindari. Anak mudah sekali terserang demam karena sistem imunnya yang masih lemah. Rentang usia anak yang dapat terserang demam pun beragam. Mulai dari demam pada anak usia 6 tahundemam pada anak usia 3 tahun bahkan hingga demam pada anak usia 1 tahun.

Orang tua yang anaknya mengalami demam pasti akan merasa khawatir. Meskipun demam pada anak merupakan hal yang wajar, tetap saja orang tua perlu waspada dan tidak boleh lengah. Karena jika anak demam 5 hari batuk pilek atau lebih, bisa jadi demam tersebut adalah indikasi dari infeksi serius yang terjadi pada anak. Jika infeksi yang terjadi pada anak disebabkan karena infeksi bakteri, maka antibiotik dapat dijadikan pilihan untuk penyembuhannya. Namun penggunaannya perlu dalam pengawasan dokter karena adanya efek samping antibiotik demam.

Lain halnya jika infeksi disebabkan karena serangan virus. Penggunaan antibiotik tidak akan berpengaruh. Orang tua perlu mengetahui penyebab munculnya serangan virus itu sebelum mengobati infeksinya. Oleh karena itu, artikel ini akan mengulas lebih jauh mengenai Demam Karena Virus Pada Anak.

Penyebab Demam 

Demam merupakan reaksi yang wajar dari tubuh kita yang sedang melawan infeksi baik virus maupun bakteri. Demam akibat infeksi virus biasanya terjadi karena virus yang berpindah dari satu orang ke orang lainnya. Jika orang yang memiliki virus batuk atau bersin, virus tersebut akan menyebar dan menyerang orang-orang sehat yang ada di sekitarnya. Ini terjadi karena virus dapat menular melalui udara dan sentuhan. Anak-anak dan bayi rentan terkena virus karena daya tahan tubuhnya masih lemah. Ketika virus menyebabkan infeksi, suhu tubuh anak akan meningkat untuk melawan infeksi ini.

Gejala Demam Karena Virus Pada Anak

Demam (dengan suhu 100.4°F) yang terjadi pada anak Anda yang masih berusia 3 bulan atau di bawahnya bisa jadi merupakan keadaan yang darurat. Sistem imunnya yang masih lemah belum mampu mengatasi serangan virus ini. Demam karena virus yang terjadi pada anak memang tidak lebih mengkhawatirkan dari demam akibat serangan bakteri. Namun membedakan demam yang diakibatkan dengan serangan virus dan bakteri dan virus tidaklah mudah. Perlu konsultasi lebih lanjut ke dokter anak untuk mengetahui jenis demamnya. Meskipun begitu, dikutip dari laman www.beingtheparent.com, gejala demam akibat virus yang biasa muncul pada anak yaitu:

  • Menggigil dan sakit tenggorokan
  • Ruam-ruam pada kulit
  • Demam terus kembali meski sudah minum obat
  • Diare
  • Pilek

Jika demam virus pada anak Anda cukup parah, biasanya akan menunjukkan gejala-gejala berikut, yaitu:

  • Kelelahan
  • Tidak peka
  • Kesulitan bernafas
  • Kaki dan wajah membengkak
  • Muntah serta hilang nafsu makan
  • Mata memerah
  • Diare yang tidak hilang-hilang selama lebih dari 2 minggu
  • Batuk yang tidak hilang-hilang selama lebih dari 3 minggu

Cara Mengatasi Demam yang Disebabkan Oleh Virus

Sebagian besar dokter menganjurkan untuk lebih fokus menangani kondisi pasien dibanding dengan temperatur tubuhnya dalam mengatasi demam akibat virus. Berikut adalah cara-caranya.

  • Kompres anak Anda dengan menggunakan spons basah. Caranya dengan mencelupkan spons bersih atau kain kasa ke dalam air yang bersuhu suam-suam kuku (85-90°F) lalu letakkan pada dahi dan lengan bagian bawah anak Anda. Ulangi beberapa kali dalam sehari.
  • Beri anak Anda banyak minum air hangat, termasuk sup hangat. Ini dapat meringankan sakit tenggorokkan serta memberikan energi tambahan pada anak.
  • Berikan ORS (Oral Rehydration Salt) untuk melawan dehidrasi
  • Menjaga kebersihan. Pastikan ketika melakukan kontak dengan anak Anda, tangan terlebih dahulu dibersihkan dengan handsanitizer. Kebersihan pakaian anak juga perlu dijaga.
  • Biarkan anak Anda beristirahat. Karena mereka sangat membutuhkannya.

Itulah penjalasan mengenai Demam Karena Virus Pada Anak yang perlu diketahui orang tua. Demam Karena Virus Pada Anak memang nampaknya sulit untuk dihindari. Namun orang tua dapat melakukan tindakan jika hal ini terjadi. Diantaranya adalah menangani gejala-gejala demam virus yang terjadi pada anak dan membawanya ke dokter anak jika dirasa perlu.