8 Cara Mengatasi Demam Anak 10 Bulan yang Wajib Diketahui

Penyakit demam pada anak biasanya merupakan sebuah hal yang sangat lumrah untuk terjadi. Penyakit ini bisa saja menyerang anak pada setiap umurnya. Penyebab demam pada anak juga ada banyak jenis. Setiap penyebab akan berpengaruh terhadap metode pengobatan yang akan di gunakan. Cara mengatasi demam sendiri ada berbagai macam yang bisa kita gunakan.

Pemilihan cara tersebut akan sangat bergantung pada jenis pada gejala demam yang timbul dari penyakit demam tersebut. Namun, satu hal yang harus di ingat adalah pemilihan metode yang digunakan harus tidak boleh memiliki efek samping yang bisa membahayakan tumbuh dan kembang anak. Selain itu, orang tua juga harus sigap dan tanggap akan kondisi dari demam anak.

Metode penanganan penyakit demam pada anak yang masih berusia beberapa bulan, bisanya tak jauh berbeda. Pada umur-umur tersebut tak banyak metode yang bisa kita berikan, namun demam pada umur-umur tersebut dapat membahayakan jika dibiarkan. Kali ini kita akan membahas mengenai cara mengatasi demam pada anak 10 bulan. Ada beberapa cara dan metode yang bisa kita gunakan, seperti

Cara Mengatasi Demam Anak 10 Bulan

Metode pengobatan yang bisa kita gunakan akan sangat tergantung pada jenis penyakit demam yang muncul dan menyerang pada bayi. Namun, secara garis besar ada beberapa metode pengobatan yang bisa dilakukan. Metode ini bisa menjadi sebuah metode pengobatan utama maupun metode penanganan awal demam. Metode tersebut adalah

  1. Penggunaan pakaian yang longgar dan tipis
  2. Jangan gunakan selimut tebal
  3. Kompres anak dengan air hangat
  4. Perbanyak asupan asi
  5. Pastikan sirkulasi udara di ruangan berjalan baik
  6. Berikan waktu istirahat yang cukup pada anak
  7. Lakukan terapi peluk, unutk membantu penurunan suhu
  8. Awasi selalu suhu tubuh anak

Jika memang diperlukan penggunaan obat, maka pastikan bahwa obat tersebut aman dan tidak menimbulkan efek samping bagi anak. Akan lebih baik jika obat tersebut kita peroleh dari dokter anak.

Penyebab Demam Anak 10 Bulan

Ada banyak cara mengatasi demam pada pada bayi 10 bulan. Namun, pemilihan metode tersebut harus dilakukan secara teliti dan tepat. Hal ini dikarenakan ada banyak penyebab bayi 10 bulan demam naik turun, seperti

  • Batuk
  • Pilek
  • Radang tenggorokan
  • Demam berdarah
  • Imunisasi
  • Malaria
  • Tumbuh gigi
  • TBC
  • Tifus
  • Gangguan metabolisme
  • Sisitem imun yang lemah
  • Kurangnya asupan gizi
  • Adanya infeksi bakteri atau virus
  • Kurangnya asupan gizi pada anak

Jika kita sudah mengetahui sumber atau penyebab yang menyebabkan seorang bayi mengalami gangguan. Maka kita bisa menggunakan berbagai cara menurunkan demam bayi 10 bulan, sesuai dengan kebutuhan dan penyakit yang telah diketahui.

Pada beberapa kasus terkadang, penyakit yang muncul dan menyerang pada bayi merupakan sebuah penyakit yang berdiri sendiri. Artinya penyakit tersebut bukanlah sebuah simptom dari penyakit tertentu. Namun, sebagai orang tua pastikan bahwa bayi benar-benar dalam pengawasan orang tua secara seksama dan teliti. Jangan sampai kita tak memperhatikan kondisi bayi dengan baik.  Ada berapa gejala yang perlu kita waspadai jika muncul saat bayi dalam kondisi demam, seperti :

  • bayi tampak rewel dan tak nyaman, sekalipun suhu kurang dari 39 derajat Celcius
  • kejang
  • mual-muntah dan kehilangan nafsu makan sehingga tampak lemah
  • disertai gejala : leher kaki, ruam merah berulang, diare, nyeri telinga, sulit bernafas (tampak sesak), nyeri saat BAK
  • demam tidak membaik dengan obat penurun panas
  • demam tinggi (>39 derajat Celcius) yang berlangsung lebih dari 1 hari
  • demam tak kunjung membaik setelah 3 hari

jika ditemukan beberapa kondisi yang ada seperti diatas maka segera bawa bayi untuk melakukan pemeriksaan di dokter anak. Jika memang diperlukan maka dokter akan memberikan obat penurun demam pada bayi 10 bulan yang memang sudah dalam pengawasan.

 

Itu tadi beberapa cara mengatasi demam anak 10 bulan. Pastikan sebagai orang tua tidak cepat menjadi panik, agar dapat mengatasi kondisi pada anak dengan baik. semoga informasi tadi bermanfaat.