8 Efek Demam Tinggi yang Perlu Diketahui

Demam merupakan salah satu kondisi yang mungkin sering terjadi, terutama bagi anak-anak. Demam ditandai dengan kenaikan suhu di atas suhu normal manusia. Orang dewasa bisa dikatakan demam jika suhunya mencapai di atas 37,5 derajad celcius. Sementara anak-anak dikatakan demam jika suhu tubuhnya mencapai di atas 38 derajad celcius. Jenis demam ada beragam. Namun jika demam tinggi biasanya akan muncul berbagai gejala dan efek samping tertentu.

Berikut beberapa efek demam tinggi yang perlu diketahui dan mungkin diwaspadai.

  1. Dehidrasi

Salah satu efek samping dari demam tinggi yang terjadi pada tubuh adalah dehidrasi. Dehidrasi adalah kondisi dimana tubuh kekurangan cairan dan membutuhkan cairan untuk mengganti kehilangan cairan tersebut. Dehidrasi pada tubuh yang demam lebih mungkin terjadi karena pengaruh suhu tubuh itu sendiri. Dimana ketika suhu tubuh meningkat, penguapan cairan dalam tubuh akan lebih mudah terjadi, sehingga tubuh dituntut untuk menambah asupan cairannya agar tidak sampai dehidrasi.

Itulah mengapa seseorang yang sedang demam perlu untuk diberikan cairan yang cukup. Pada anak-anak juga demikian. Bahkan bayi yang terserang demam memang perlu diberikan asupan ASI yang lebih banyak dari biasanya. Tujuannya adalah untuk mencegah dehidrasi itu sendiri. Orang tua juga wajib mengetahui Tanda Bayi Dehidrasi karena Demam tinggi karena dehidrasi pada bayi  bisa berbahaya dan menciptakan permasalahan pada tubuh bayi.

  1. Kejang demam

Efek demam tinggi lainnya adalah kejang demam. Kejang demam tidak terjadi pada orang dewasa dan hanya terjadi pada anak-anak. Kejang demam itu sendiri adalah sebuah efek samping dari kondisi demam tinggi, dimana ketika suhu meningkat akan ada lontaran arus listrik di otak dan menyebabkan tubuh kejang beberapa saat.

Pada dasarnya kehang demam tidak berbahata. Namun kejang demam bisa jadi berbahaya jika kejadian kejang berlangsung lebih dari 15 menit atau kejang demam berulang dalam kurun waktu 24 jam lamanya. Kejang demam perlu diwaspadai. Orang tua yang mendapati anaknya mengalami kejang demam perlu mengetahui berapa lama kejang terjadi dan apa saja gejala yang muncul untuk kemudian dikonsultasikan dengan dokter. Ketahui juga Perbedaan Kejang Demam dan Epilepsi karena keduanya tidak sama.

  1. Menggigil

Demam tinggi juga memiliki efek samping yang khas, yaitu menggigil atau merasa kedinginan. Sekilas, demam adalah peningkatan suhu tubuh. Namun gejala yang muncul justru merasa kedinginan. Mengapa hal tersebut bisa terjadi?

Ternyata ketika tubuh demam, otak memang memerintahkan untuk meningkatkan suhu inti tubuh. Namun dalam waktu yang bersamaan, suhu lingkungan seolah-olah menjadi lebih dingin dari suhu tubuh. Dan hal ini menjadikan otak menangkap suhu lingkungan yang dingin sebagai suhu lingkungan yang butuh untuk diadaptasikan. Akhirnya tubuh menggigil sebagai salah satu upaya untuk beradaptasi dengan suhu lingkungan tersebut. Demam menggigil atau Badan Terasa Panas Dingin pun terjadi.

  1. Sakit kepala

Efek demam tinggi lainnya yang juga kerap kali terjadi adalah sakit kepala. Sakit kepala dan demam merupakan kombinasi gejala yang umum terjadi ketika tubuh terserang infeksi. Banyak penyakit demam yang diikuti dengan sakit kepala, baik itu dari infeksi virus maupun infeksi bakteri.

  1. Tubuh berkeringat

Ketika demam tinggi terjadi tubuh juga menjadi berubah. Hal ini menyebabkan tubuh akan memproduksi keringat secara berlebihan. Penyebabnya adalah kenaikan suhu tubuh itu sendiri yang menyebabkan keringat diproduksi secara berlebihan. Dan hal ini juga merupakan salah satu faktor risiko dehidrasi dari kondisi demam yang terjadi.

  1. Jantung berdebar

Efek lainnya dari demam tinggi adalah jantung berdebar. Ketika demam tinggi terjadi, jantung akan merespon dengan berdetak lebih cepat. Hal ini sebenarnya wajar terjadi dan sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan. Penyebab jantung berdebar bisa jadi adalah dehidrasi atau kekurangan cairan pada tubuh. Anda bisa mengatasinya dengan mencukupi asupan minum secara cukup. Namun tetap perhatikan gejala yang ada. Jika terjadi gejala yang mencurigakan, segera lakukan pemeriksaan lebih lanjut.

  1. Tidak nafsu makan

Ketika tubuh sedang sakit pasti rasa tidak nyaman akan dirasakan. Hal tersebut terjadi juga pada kasus demam tinggi. Seringkali tidak nafsu makan akan muncul sebagai salah satu efek demam tinggi. Penderita demam akan lebih suka beristirahat daripada megonsumsi sesuatu. Padahal hal ini tidak baik. Saat sedang demam, tubuh tetap perlu diberikan asupan makanan yang baik untuk mempercepat kesembuhannya. Maka dari itu ketahui beberapa Makanan Untuk Orang Demam Tinggi dan Panas yang bisa dikonsumsi secara sehat agar bisa segera sembuh.

  1. Lidah terasa pahit

Demam tinggi juga bisa menyebabkan lidah terasa pahit. Kondisi ini juga yang semakin meningkatkan risiko tidak nafsu makan. Penyebab lidah terasa pahit ketika demam bisa dipengaruhi oleh indera pengecap di lidah yang akan lebih peka terhadap rasa pahit ketika tubuh sedang sakit atau sedang demam, terutama jika demam disebabkan oleh infeksi atau peradangan di dalam tubuh.

Demikianlah beberapa penjelasan mengenai efek demam tinggi yang perlu diketahui. Untuk mengatasi lidah pahit dan tidak nafsu makan, Anda bisa mulai mencoba mengonsumsi makanan dalam porsi kecil namun dilakukan secara sering. Ketahui juga Cara Mengobati Demam Tinggi lainnya. Semoga bermanfaat untuk Anda.