Tanda Bayi Dehidrasi karena Demam Tinggi dan Cara Mengatasinya

Demam memang merupakan sebuah gejala yang umum terjadi di masyarakat, termasuk bayi dan anak-anak. Demam sering dikaitkan dengan infeksi atau penyakit tertentu sehingga suhu tubuh menjadi lebih tinggi daripada suhu normal. Apapun penyebab dari demam tersebut, sebenarnya ada satu hal yang perlu diperhatikan. Terutama pada bayi, yaitu kemungkinan dehidrasi. Bayi memiliki kondisi tubuh yang berbeda, sehingga perlu dikenali beberapa tanda bayi dehidrasi karena demam tinggi berikut ini agar segera bisa dilakukan penanganan terbaik.

Tanda Dehidrasi Bayi yang Demam

Ada beberapa tanda bahwa bayi Anda yang sedang demam mengalami dehidrasi. Sehingga perlu dilakukan penanganan dan mencukupi cairan pada bayi tersebut. Berikut beberapa tanda bayi mengalami dehidrasi karena demam yang perlu diketahui.

  1. Bibir terlihat kering

Salah satu tanda bahwa bayi mengalami dehidrasi adalah bibir yang menjadi kering. Keringnya bibir ini bisa terjadi karena tubuh kekurangan asupan cairan, termasuk ASI bagi bayi yang masih mengonsumsi ASI saat demam tinggi terjadi pada bayi. Keringnya bibir bayi ini juga diikuti dengan kondisi dalam rongga mulutnya yang juga kering, mirip dengan Ciri Ciri Panas Dalam pada Bayi.

  1. Menangis tanpa air mata

Tanda bayi dehidrasi karena demam lainnya adalah bayi yang menangis tanpa air mata, padahal biasanya bayi terbiasa menangis dengan keluarnya air mata.

  1. Lesu

Bayi yang nampak lesu juga bisa menjadi salah satu tanda dehidrasi yang perlu diwaspadai. Saat bayi demam, biasanya bayi akan tetap aktif atau setidaknya akan tetap tanggap atas interaksi yang diberikan orang di sekitarnya. Jika Demam Pada Bayi diikuti dengan bayi yang terlihat lesu, bisa jadi itu adalah gejala dehidrasi.

  1. Urine gelap dan berbau

Dehidrasi selalu berkaitan dengan urine. Salah satu tanda dehidrasi adalah urine yang berkurang. Berkurangnya urine ini juga bisa ditandai dengan warna urine yang menjadi lebih gelap dari biasanya, dan bau urine yang lebih tajam dari biasanya.

  1. Popok kering lebih dari 6 jam

Selain urine gelap dan berbau, tanda bayi dehidrasi karena demam lainnya adalah bayi tidak buang air kecil selama lebih dari 6 jam, padahal biasanya popoknya selalu terisi air kencing.

  1. Nafas cepat lelah

Dehidrasi juga menyebabkan nafas menjadi lebih cepat lelah, karena metabolisme tubuh dan cairan terganggu dalam tubuh bayi.

  1. Tangan kaki terasa dingin

Bayi yang mengalami dehidrasi juga bisa menyebabkan gejala tangan dan kaki terasa sangat dingin. Namun Demam Kaki Dingin juga tidak selalu disebabkan oleh gejala dehidrasi.

  1. Mata cekung

Yang dimaksud mata cekung adalah mata bayi yang lebih lesu dari biasanya. Selain itu mata bayi juga menjadi lebih dalam dari biasanya sehingga bayi terlihat sangat lemas.

  1. Rewel

Bayi yang rewel berlebihan selama demam tidak selalu mengalami dehidrasi. Namun dehidrasi juga bisa menyebabkan bayi menjadi rewel secara berlebihan.

  1. Tidur lebih lama dari biasanya

Bayi Demam Tidur Terus juga bisa menjadi salah satu tanda dari dehidrasi. Bayi yang dehidrasi akan kehilangan banyak tenaga, sehingga bayi akan lebih sering tidur dan tidurnya lebih lama dari biasanya.

Itulah beberapa tanda bayi dehidrasi karena demam tinggi yang perlu diketahui. Jika gejala dehidrasi di atas terlihat pada bayi Anda, segeralah melakukan penanganan yang tepat agar bayi bisa mendapat cairan yang tepat dan terhindar dari bahaya.

Cara Mengatasi Dehidrasi Bayi yang Demam

Berikut beberapa cara yang tepat untuk membantu mengatasi bayi yang dehidrasi.

  • Saat bayi mengalami demam tinggi, atau menunjukkan gejala demam karena penyakit apapun, orang tua perlu lebih memperhatikan mereka. Selalu penuhilah ASI eksklusif bagi bayi secara cukup. Bahkan jika perlu, berikan ASI atau susu formula lebih dari biasanya. Minuman yang cukup akan memberikan efek yang baik bagi bayi yang demam.
  • Jika demam disertai dengan gejala lain yang mengindikasikan kehilangan cairan, seperti demam, keluar keringat berlebihan, atau muntah, maka sebaiknya berikan cairan dalam volume yang sedikit-sedikit, namun dalam frekuensi yang sering. Tujuannya adalah untuk meminimalisir gejala muntah tersebut. Misalnya berikan ASI sebanyak 2 sendok setiap 5 atau 10 menit sekali.
  • Saat bayi demam, Obat Penurun Panas Badan khusus bayi juga perlu diberikan. Namun perhatikan dulu suhu tubuh bayi dengan termometer. Apakah bayi benar-benar demam tinggi atau tidak.
  • Perhatikan juga kondisi lingkungan bayi. Apakah suhu udara cocok? Apakah pakaian yang dikenakan bayi sudah sesuai? Jangan berikan pakaian tebal atau selimut saat bayi demam.
  • Segera bawa bayi ke dokter jika kondisi dehidrasi tidak membaik walau sudah diberikan perlakuan khusus.

Demikianlah beberapa tanda bayi dehidrasi karena demam dan cara mengatasinya yang perlu dilakukan. Semoga bermanfaat.