Bayi Demam Jarang Pipis : Penyebab dan Cara Mengatasi

Demam merupakam sebuah kondisi dimana terdapat peningkatan suhu tubuh sehingga tubuh menjadi panas. Demam bisa terjadi pada siapa saja, termasuk pada bayi. Bayi kadang mengalami demam dengan penyebab yang beraneka ragam. Memang tidak semua Macam Macam Panas Pada Bayi adalah kondisi berbahaya. Akan tetapi, ada beberapa gejala yang perlu diperhatikan. Misalnya bayi demam jarang pipis. Berikut penjelasannya.

Penyebab

Mengapa bayi yang demam menjadi jarang kencing? Waspadai hal-hal berikut.

  1. Dehidrasi karena demam

Seperti yang dijelaskan di atas, bayi yang demam akan mengalami peningkatan suhu tubuh. Sehingga penguapan akan lebih cepat terjadi pada tubuh bayi. Penguapan yang terjadi akan meningkatkan risiko dehidrasi pada bayi. Dan salah satu Tanda Bayi Dehidrasi karena Demam adalah penurunan volume atau frekuensi buang air kecil. Hal inilah yang menyebabkan bayi yang demam menjadi jarang pipis, atau air kecilnya tidak sebanyak biasanya. Apalagi jika demam bayi termasuk demam tinggi.

  1. Dehidrasi karena gejala selain demam

Saat demam, mungkin bayi akan mengalami beberapa gejala yang meningkatkan risiko dehidrasi. Misalnya demam yang diaertai dengan diare, demam yang disertai dengan muntah, atau demam yang disertai dengan keringat dingin. Gejala-gejala tersebut adalah gejala yang meningkatkan risiko dehidrasi pada bayi, sehingga bayi demam jarang pipis bisa terjadi sebagai akibatnya.

  1. Gejala penyakit tertentu

Jika bayi mengalami demam disertai penurunan volume atau frekuensi air kencing, hal ini bisa jadi karena gejala penyakit tertentu yang berhubungan dengan organ-organ di saluran kemih. Misalnya jika terjadi Demam Infeksi Saluran Kemih yang disebabkan karena infeksi bakteri.

Cara Mengatasi

Bagi orang tua yang mendapati kondisi bayi demam jarang pipis, sebaiknya melakukan beberapa Cara Mengobati Demam Tinggi berikut ini untuk mengatasinya.

  • Bayi yang demam perlu untuk diberikan cairan yang cukup. Cara terbaiknya adalah dengan memberikan ASI karena pada ASI ada nutrisi yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh bayi. Jika bayi tidak minum ASI, berikan susu formula yang cukup.
  • Jika bayi sudah berusia di atas 6 bulan, memberikan makanan pendamping ASI yang memiliki banyak cairan akan direkomendasikan.
  • Memberikan obat penurun demam yang aman bagi bayi juga bisa direkomendasikan untuk meredakan gejala demam sehingga dehidrasi bisa diminimalisir.
  • Hindari memberikan pakaian tebal atau selimut tebal pada bayi yang sedang demam karena hal itu justru bisa memperburuk gejala yang ada.

Itulah beberapa cara mengatasi bayi yang demam dan jarang pipis. Namun jika gejala tersebut tidak kunjung mereda walau sudah diberikan cairan yang cukup dan obat penurun panas, segera bawa bayi ke dokter. Selain itu, segera bawa bayi ke dokter jika muncul Ciri Demam yang Berbahaya pada Bayi seperti:

  • Bayi tidak kunjung buang air kecil selama 24 jam lamanga
  • Warna urine bayi sangat pekat dan volume yang keluar sangat sedikit dengan frekuensi kuranf dari 2 kali per hari
  • Muncul gekala atau tanda dehidrasi pada bayi
  • Bayi menjadi rewel atau mengangis, terutama jika bayi terlihat menahan sakit atau selalu menangis ketika buang air kecil
  • Bayi selalu terlihat kehausan walau sudah diberi cairan yang banyak

Demikianlah beberapa penjelasan mengenai bayi demam jarang pipis yang perlu diketahui. Semoga penjelasan di atas bermanfaat bagi Anda.