Bayi Demam Setelah Dipijat yang Wajib Diwaspadai

Banyak orang tua yang seringkali memijat bayi yang memang sudah dilakukan turun temurun dari sejak dulu agar bayi tidak panas, mencegah salah urat dan juga membuat bayi bisa tidur lebih nyenyak. Dengan begitu banyak alasan tersebut, maka tidak jarang orang tua seringkali memijat buah hati mereka bahkan sampai dilakukan secara rutin baik oleh tukang pijat bayi atau dukun terdekat dari rumah.

Namun sebenarnya, pijat untuk bayi tersebut harus dilakukan secara hati hati dan dilakukan oleh tukang pijat profesional yang sudah berpengalaman karena bisa saja pijatan tersebut bukan memberikan efek yang baik pada anak namun bisa menyebabkan efek samping pada tubuh bayi anda seperti salah satunya adalah demam. Agar lebih jelas, berikut ini akan kami berikan ulasan tentang bayi demam setelah dipijat yang sangat penting untuk anda ketahui.

  1. Pijat Bayi Ketika Pendarahan

Saat bayi mengalami cedera atau terjatuh, anda sebagai orang tua harus menghindari pijatan yang diberikan untuk bayi khususnya pada area yang mengalami cedera tersebut. Umumnya jika tidak ada kontraindikasi, maka bisa menunggu selama 2 hari dan baru bisa dipijat itupun hanya berlaku untuk orang dewasa.

Hal ini menjadi sangat penting sebab saat bayi terjatuh dan mengalami cedera, maka proses pendarahan dan juga peradangan sedang terjadi. Respon inflamasi atau peradangan tersebut mungkin tidak langsung terlihat di area kulit dan hanya terjadi di dalam.

Respon inflamasi yang terjadi adalah tubuh terasa panas atau demam dan timbul warna kemerahan serta nyeri yang membuat bayi umumnya akan menangis. Selain itu, pada persendian tempat cedera terjadi umumnya juga akan mengalami fungsiolesa yakni masalah sendi yang menyebabkan persendian tidak dapat berfungsi dengan baik.

Saat terjadi cedera jaringan lunak, maka biasanya juga tidak secara langsung akan menyebabkan kulit berwarna kebiruan namun akan timbul sesudah beberapa hari sesudah cedera terjadi yang dinamakan dengan darah mati. Untuk itulah mengapa bayi yang baru saja terjatuh tidak boleh langsung dipijat karena bisa menyebabkan bayi demam setelah dipijat atau lebih dikenal dengan efek salah pijat.

  1. Pijat Bayi Saaat Terjadi Pembengkakan

Ada beberapa kondisi lain yang membuat pijatan seharunya tidak diberikan pada yakni yakni pada saat terjadi cedera akut dan juga infeksi seperti contohnya bisul pada area tubuh bayi yang akan dipijat. Apabila pijatan tetap akan dilakukan dan teknik yang digunakan salah atau terlalu kasar, maka kemungkinan bisa menyebabkan pendarahan dan akhirnya menyebabkan bayi demam setelah dipijat.

Jika anda memang melihat ada bagian tubuh bayi anda yang membengkak atau berwarna kebiruan seperti saat terjatuh atau terbentur sesuatu, maka sebaiknya hindari memberikan pijatan pada bayi sebab jika salah akan menyebabkan komplikasi seperti gejala demam dan masalah lainnya.

  1. Pijat Bayi Saat kembung

Umumnya, banyak ibu yang memberikan pijatan bayi di area perut dengan tujuan untuk melancarkan pencernaan bayi. Namun menurut pendapat dokter, ada bagian perut bayi yang bisa dipijat dan juga ada yang tidak boleh dipijat sekaligus harus mencari tahu apa yang menjadi penyebab kembung pada bayi tersebut.

Apabila kembung yang terjadi disebabkan karena penyumbatan usus atau ileus obstruktif, maka pijatan tidak boleh diberikan pada bayi karena juga bisa menyebabkan komplikasi seperti salah satunya bayi demam setelah dipijat. Apabila pijatan di area perut tetap dilakukan tanpa pemeriksaan lebih lanjut dan ternyata perut kembung terjadi karena penyumbatan usus, maka bayi nantinya hanya akan mengalami kembung yang semakin parah dan usus semakin tidak bergerak yang kemudian mampet, menyebabkan demam kronis karena infeksi bahkan bisa menyebabkan operasi harus dilakukan.

Bayi demam setelah dipijat bisa terjadi karena berbagai hal namun umumnya disebabkan karena teknik pemijatan yang salah dan dilakukan saat kondisi tidak fit yang dialami oleh bayi dan akhirnya menyebabkan bayi terkena demam panas dan bahkan bisa menyebabkan komplikasi yang jauh lebih parah. Untuk itu, sebaiknya lakukan teknik pemijatan pada bayi dengan hati hati agar pijatan yang diberikan tersebut bisa bermanfaat untuk bayi dan bukan menyebabkan masalah lain.