Demam Naik Turun Gejala Penyakit Apa ? Ini 12 Kemungkinan Bisa Terjadi

Demam memiliki berbagai jenis. Ada jenis demam biasa, demam tinggi, dan demam yang suhunya berubah-ubah. Demam yang suhunya berubah-ubah ini biasa disebut dengan istilah demam naik turun. Tentunya jenis demam itu sendiri menentukan jenis penyakit atau parahnya gangguan pada tubuh. Demam biasa tentunya tidak mengindikasikan penyakit berbahaya. Namun jika demam terjadi dengan suhu yang naik turun, maka hal ini yang perlu diwaspadai. Lalu, demam naik turun gejala penyakit apa? Berikut ini beberapa penyebab yang mungkin terjadi.

  1. Tifus (Demam Tifoid)

Tifus adalah salah satu penyakit yang sudah lama dikenal oleh masyarakat dengan sebutan tipes. Tifus itu sendiri merupakan bakteri yang menyerang manusia dan bisa menyebabkan gangguan cukup serius. Bahkan jika tidak segera diobati atau diatasi dengan baik, tifus bisa menyebabkan komplikasi yang bisa membahayakan nyawa. Tifus sendiri merupakan penyakit menular dan kebanyakan muncul pada lingkungan dengan sanitasi yang tidak lancar atau kotor.

Gejala Demam Tifoid adalah demam dengan suhu yang naik turun. Demam ini terjadi setelah 7 hari infeksi bakteri. Gejala lainnya adalah sakit perut, seperti diare atau sembelit. Pola demam tifus adalah demam tinggi dengan suhu yang berubah-ubah.

2. Malaria

Malaria juga merupakan salah satu penyakit yang bisa menyebabkan gejala demam naik turun. Malaria adalah penyakit yang dibawa oleh nyamuk. Gejala demam juga biasanya muncul setelah 7 hari virus masuk ke dalam tubuh. Malaria memiliki gejala seperti flu biasa, sehingga sulit dikenali. Tapi biasanya selain gejala flu dan demam naik turun, ada juga gejala lainnya seperti mual dan muntah, serta gangguan pencernaan.

Demam pada malaria biasanya diawali dengan penderita yang merasa kedinginan atau menggigil. Baru setelah itu demam tinggi disertai keringat dingin terjadi. Setelah 12 jam, demam akan kembali turun.

Solusi pengobatan untuk malaria tergantung pada tingkat parah atau tidaknya gejala yang ada. Maka dari itu hubungi dokter untuk mengetahui lebih lanjut mengenai penyakit malaria dan pengobatannya.

3. Demam Berdarah

Jika ada yang bertanya demam naik turun gejala penyakit apa, mungkin akan banyak yang menjawab demam berdarah. Demam berdarah memang cukup dikenal oleh masyarakat dengan pola demam seperti pelana kuda. Demam berdarah juga merupakan salah satu penyakit yang disebarkan oleh media nyamuk. Biasanya demam berdarah terjadi pada anak-anak karena sistem imunnya belum sekuat orang dewasa.

Gejala demam berdarah yang paling mudah dikenali adalah demam yang disertai dengan ruam merah atau bintik-bintik merah di kulit. Selain itu gejala lain seperti sakit kepala, pucat, dan gangguan pencernaan juga mungkin terjadi.

Cara Mengobati Demam Berdarah bisa dilakukan dengan pertolongan pertama menggunakan bahan herbal seperti daun jambu biji. Selain itu, penderita demam berdarah juga perlu untuk diperiksakan ke dokter untuk mencegah penurunan trombosit pada tubuh. Biasanya jika kasus sudah parah, pasien akan diberikan rekomendasi untuk rawat inap.

4. Infeksi Saluran Kemih

Infeksi Saluran Kemih (ISK) merupakan salah satu jenis infeksi tang menyerang bagian sekresi manusia, seperti kandung kemuh, uretra, atau ginjal. Penyakit ini juga bisa menunjukkan gejala demam naik turun. Kebanyakan ISK terjadi karena bakteri.

Gejala ISK adalah demam naik turun. Selain itu biasanya disertai dengan perubaan warna urine, mekanisme buang air kecil yang berbeda dari biasanya, rasa mual, dan juga rasa sakit di bagian pembuangan. Jika terjadi gejala tersebut, segera hubungi dokter untuk deteksi atau diagnosis lanjutan.

Solusi pengobatan untuk infeksi saluran kemih yang bisa dilakukan adalah dengan menghubungi dokter untuk tes laboratorium dan tes lain yang diperlukan, terutama dalam hal air kencing. Lalu ikuti petunjuk dokter untuk mengatasinya.

5. Hipertiroid

Hipertiroid juga bisa menyebabkan seseorang memiliki gejala demam yang naik turun. Demam naik turun pada hipertiroid ini biasanya disertai juga dengan degup jantung yang lebih kencang, penurunan berat badan yang signifikan, keluar keringat yang berlebihan, dan juga muncul perasaan gugup.

Hipertiroid itu sendiri merupakan sebuah gangguan yang menunjukkan kondisi berlebihan pada hormon tiroid. Hal ini bisa menyebabkan metabolisme di dalam tubuh terganggu, karena berada di atas normal atau lebih cepat dari biasanya.

Pengobatan untuk penyakit ini harus ditentukan oleh dokter, karena memang pengobatan untuk pasien yang satu tidak sama dengan pasien lainnya, tergantung dari jenis penyakit, jenis gejala, jenis gangguan hormon, dan juga faktor usia.

6. Infeksi Saluran Pernafasan

Infeksi saluran pernafasan juga bisa menyebabkan seseorang terserang demam naik turun. Infeksi saluran pernafasan atas maupun bawah memang bisa terjadi kepada siapa saja, termasuk anak-anak. Gejala lain selain demam adalah gangguan pernafasan, seperti asma atau sesak nafas, nafas berbunyi, batuk berkepanjangan, lelah dan lesu, dan penurunan berat badan. Maka dari itu waspadai jika batuk berkepanjangan terjadi disertai demam yang tidak tentu, karena bisa jadi itu adalah salah satu kondisi sistem pernafasan sedang terinfeksi.

Solusi untuk infeksi saluran pernafasan adalah memeriksakan ke dokter, apalagi jika gejala yang cukup parah sudah terjadi untuk mengetahui pengobatan yang tepat.

7. Cacar Air

Cacar air bisa terjadi kepada siapa saja, baik tua maupun muda. Cacar air ini biasanya terjadi sekali seumur hidup. Kebanyakan yang mengalaminya adalah anak-anak. Salah satu gejalanya yang paling mudah dikenali adalah benjolan berisi cairan yang berada di sekujur tubuh. Selain itu demam juga bisa terjadi pada cacar air dam suhunya juga tidak menentu.

Solusi untuk penyakit cacar air adalah menggunakan bedak khusus untuk mengurangi rasa gatal pada benjolan di kulit. Selain itu, bisa juga menggunakan pengobatan tradisional dengan jagung. Untuk obat pereda demam yang bisa digunakan adalah paracetamol.

8. Radang Amandel

Tonsilitis atau radang amandel juga sering terjadi pada anak-anak. Peradangan amandel ini memang memiliki fungsi untuk mencegah infeksi pada tubuh, terutama yang menyerang saluran pernafasan atas. Namun, jika amandel yang terkena infeksi, biasanya akan muncul pembengkakan pada amandel. Hal ini yang bisa menciptakan gejala demam tinggi yang naik turun.

Cara Menurunkan Panas pada Anak yang terserang radang amandel adalah perawatan demam seperti biasanya, karena tidak ada obat khusus untuk radang amandel. Selain itu anak juga sebaiknya banyak minum air putih dan istirahat yang cukup.

9. Penyakit Roseola

Penyakit Roseola adalah salah satu jenis penyakit yang disebabkan oleh virus. Penyakit ini juga biasanya menyerang anak-anak. Gejala yang paling mudah untuk dikenali adalah Demam Naik Turun Disertai Batuk Pilek, demam tinggi, diare, dan juga pembengkakan di kelenjar belakang leher. Biasanya akan ada pembengkakan kelopak mata. Pada dasarnya penyakit roseola ini bisa sembuh dengan perawatan di rumah tanpa obat. Namun jika gejala penyakit ini disertai kejang, maka bawa ke dokter untuk pengobatan lebih lanjut.

Solusi untuk penyakit roseola adalah istirahatkan anak secara cukup, berikan cairan yang cukup, hindari penggunaan obat pereda demam atau pereda rasa sakit, jangan berikan selimut tebal, dan jaga lingkungan sekitar agar tetap nyaman untuk anak.

10. Infeksi Telinga

Demam naik turun juga bisa terjadi jika telinga terinfeksi. Gangguan ini bisa terjadi pada bayi, anak-anak, maupun orang dewasa. Infeksi telinga pada bayi dan anak-anak mungkin terjadi karena perkembangan telinga mereka belum sempurna. Sedangkan pada orang dewasa bisa terjadi karena faktor eksternal misalnya kemasukan air dan benda asing, atau faktor bawaan penyakit tertentu. Gejalanya biasanya disertai dengan rasa penuh atau sakit pada telinga.

Solusi untuk infeksi telinga adalah menghubungi dokter THT untuk mengetahui penyebab infeksi dan mengetahui pengobatan yang tepat. Jika infeksi disebabkan oleh benda asing yang masuk ke telinga, maka dokter akan membantu mengeluarkannya dan memberikan resep obat untuk mencegah infeksi yang lebih parah.

11. Flu Berat

Flu berat yang disebabkan oleh virus flu yang kuat juga bisa menyebabkan gejala demam yang naik turun. Pada awal terinfeksi, gejala yang muncul adalah gejala flu pada umumnya yang disertai demam biasa. Namun saat virus sudah menginfeksi cukup parah, maka demam bisa menjadi lebih tinggi lagi. Selain itu juga bisa disertai dengan gejala linu pada persendian, sakit kepala, dan juga gangguan pada tenggorokan.

Cara Mengobati Flu berat adalah mengonsumsi obat untuk flu atau menghubungi dokter, mengonsumsi banyak air putih, mengonsumsi bahan-bahan herbal untuk meredakan flu, istirahat teratur, dan juga menjaga asupan makanan bergizi untuk memperkuat daya tahan tubuh.

12. Kelelahan Berat

Tidak hanya penyakit, demam naik turun juga bisa disebabkan oleh kondisi tubuh yang sedang drop atau mengalami kelelahan berat. Hal ini bisa terjadi jika daya tahan tubuh memang sedang lemah. Anak-anak juga bisa mengalami hal ini. Demam naik turun pada kelelahan berat ini tidak disertai gejala lainnya. Atau disertai gejala rasa lelah atau pegal pada otot.

Solusi untuk menghilangkan atau meredakan demam pada kasus ini adalah dengan mengistirahatkan tubuh, mengonsumsi banyak cairan, dan mengonsumsi makanan sehat yang bisa mengembalikan stamina.

Sudah terjawab demam naik turun gejala penyakit apa, seperti yang dijelaskan di atas. Maka sebaiknya Anda segera berkonsultasi ke dokter jika demam naik turun terjadi. Jika anak mengalami demam naik turun, maka jangan menunda pengobatan karena hal ini dilakukan untuk mencegah penyakit berbahaya yang mungkin saja terjadi. Semoga artikel ini bermanfaat.