Demam Neutropenia : Jenis, Gejala, Penyebab, Pengobatan

Neutropenia merupakan sebuah kelainan darah pada seseorang yang ditandai dengan kurangnya neutrofil atau adanya gangguan pada granulosit. Neutrofil itu sendiri adalah sejenis sel darah putih. Sama seperti sel darah putih, neutrofil ini bertugas untuk melindungi tubuh dari berbagai macam infeksi jamur dan bakteri. Sedangkan granulosit merupakan salah satu jenis sel darah putih yang diproduksi di sumsum tulang. Granulosit juga memiliki fungsi untuk kekebalan tubuh, yang bertugas untuk menyerang berbagai jenis penyebab infeksi. Sehingga penderita akan sering mengalami Macam Macam Demam karena penurunan sistem imun itu sendiri.

Jenis Neutropenia

Jenis neutropenia itu sendiri dibedakan menjadi beberapa tipe, seperti di bawah ini.

  • Neutropenia kongenital – Bawaan sejak lahir, namun jarang dijumpai.
  • Neutropenia siklik – Neutrofil yang rendah setiap tiga minggu, namun juga jarang dijumpai.
  • Idiopathic neutropenia – Kondisi neutropenia yang sudah parah dan bisa terjadi sepanjang waktu.
  • Neutropenia autoimun – Sistem kekebalan tubuh yang menghancurkan sendiri neutrofil yang ada. Biasa terjadi pada bayi dan anak.

Itulah beberapa jenis demam neutropenia.

Gejala Neutropenia

Gejala dari penyakit neutropenia ini tidak lepas dari rentannya seseorang terserang berbagai macam infeksi dan berbagai Jenis Demam. Hal ini disebabkan karena sistem kekebalan atau sistem imun tubuh tidak bisa melawan infeksi secara maksimal, sehingga tubuh akan lebih rentan terserang penyakit. Berikut ini beberapa gejala dari demam neutropenia yang seringkali terjadi.

  • Sering demam
  • Jika infeksi parah, maka akan lebih mudah mengalami Demam Menggigil Pada Anak maupun dewasa
  • Sering terkena infeksi
  • Sering mengalami sariawan atau infeksi pada gusi
  • Infeksi telinga
  • Diare
  • Muncul rasa sakit saat kencing
  • Sakit tenggorokan
  • Adanya pembengkakan di sekitar luka (jika terluka)

Mengingat gejala dari neutropenia yang tidak cukup spesifik, dan terkesan seperti gangguan biasa, seseorang biasanya tidak sadar jika tubuhnya menderita demam akibat neutropenia. Akan tetapi, biasanya ketika tubuh terserang infeksi yang cukup parah dan dilakukan tes darah, maka barulah disadari jika ada yang tidak beres dari sistem kekebalan tubuhnya. Maka dari itu jika terjadi Penyebab Anak Sering Demam Naik Turun dan berkepanjangan, segera lakukan pemeriksaan agar mencegah risiko dari penyakit ini.

Penyebab Neutropenia

Penyebab dari kondisi demam neutropenia itu sendiri ada bermacam-macam. Berikut beberapa kemungkinan penyebabnya.

  • Adanya gangguan pada produksi neutrofil di sumsum tulang belakang, yang bisa dipicu oleh beberapa jenis penyakit, seperto tuberkulosis, HIVm hepatitis, atau kekurangan nutrisi vitamin B-12 dan asam folat.
  • Adanya radiasi atau pernah melakukan terapi radiasi di area sumsum tulang sehingga proses produksi neutrofil di tubuh tidak lagi menjadi maksimal.
  • Adanya faktor keracunan. Beberapa jenis racun dari benzena atau insektisida bisa juga menyebabkan jumlah neutrofil pada tubuh berkurang.
  • Memiliki penyakit autoimun yang menyebabkan neutrofil terserang oleh sistem kekebalan tubuhnya sendiri.

Itulah beberapa kemungkinan penyebab dari kondisi demam neutropenia yang menjangkiti seseorang.

Diagnosis Neutropenia

Diagnosis untuk kondisi neutropenia bisa dilakukan kepada pasien yang sering mengalami infeksi secara berulang dan frekuensinya tidak wajar. Kondisi ini perlu diperiksa lebih mendetail. Salah satunya dengan melakukan tes darah. Tes darah akan menunjukkan kadar dari neutrofil pada darah. Jika kadarnya di bawah batas normal, maka bisa jadi pasien akan didiagnosis mengalami neutropenia ini. Selain itu, beberapa pemeriksaan lanjutan bisa juga dilakukan untuk lebih meyakinkan hasil diagnosis, seperti biopsi sumsum tulang.

Pengobatan Neutropenia

Pengobatan pada pasien yang memang mengalami neutropenia ini tentunya bisa dilakukan sesuai dengan kondisi masing-masing penderita dan juga berdasarkan jenis penyebabnya. Berikut penjelasannya.

  • Jika terjadi karena efek obat, maka pengobatan akan dihentikan.
  • Jika terjadi disertai dengan inveksi virus atau Demam Virus, maka pengobatan akan dilakukan sesuai dengan kebutuhan dari penyakit itu sendiri.
  • Jika neutropenia yang terjadi adalah jenis yang kronis, maka bisa jadi pasien harus dirawat di rumah sakit untuk menghindari atau mengobati berbagai infeksi yang terjadi.
  • Jika kasusnya sudah parah dan penyebabnya adalah kelainan pada sumsum tulang, maka operasi transplantasi sumsum tulang bisa juga direkomendasikan kepada pasien.
  • Jika penyebabnya adalah autoimun, maka pengobatan kortikosteroid akan direkomendasikan.
  • Jika penyebabnya adalah bawaan lahir, maka rangsangan pada sumsum tulang belakang agar bisa memproduksi sel darah putih akan dilakukan.

Demikianlah beberapa penjelasan mengenai demam neutropenia yang perlu diketahui. Perhatikan selalu kesehatan anggota keluarga Anda. Jika terlalu sering mengalami infeksi, segera periksakan ke dokter atau cek laboratorium secara tuntas untuk mendeteksi kemungkinan neutropenia. Semoga bermanfaat.