Demam Setelah Naik Pesawat : Penyebab dan Cara Mencegah

Demam merupakan salah satu gejala dari sebuah penyakit. Demam Biasa terjadi karena infeksi pada tubuh. Namun pernahkan Anda mengalami demam setelah naik pesawat terbang? Beberapa orang mengalami hal ini. Bahkan ada beberapa studi yang menyatakan kurang lebih 20% penumpang pesawat akan mengalami demam beberapa hari setelah naik pesawat. Benarkah naik pesawat dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh sehingga menyebabkan demam? Berikut beberapa penjelasannya.

Penyebab Setelah Naik Pesawat Menderita Demam

Pada dasarnya, tidak ada yang berbeda dengan ruang di dalam kabin pesawat dengan ruang pada umumnya. Namun, demam setelah bepergian dengan pesawat memang bisa terjadi. Berikut beberapa penyebabnya.

  1. Tertular dari penumpang lain

Salah satu penyebab utama demam setelah naik pesawat adalah bahwa penumpang ada yang sedang menderita flu atau penyakit lainnya, lalu menularkannya pada penumpang lainnya. Mekanisme ini memang sangat wajar. Misalnya, ketika seseorang duduk di sebelah penumpang yang sedang flu. Maka bukan hal mustahil jika dia akan terserang flu yang sama setelah turun dari pesawat. Maka dari itu, Bahaya Naik Pesawat saat Flu salah satunya adalah bisa menularkan ke penumpang lain.

  1. Tertular dari benda-benda di pesawat

Satu hal yang perlu kita ketahui adalah bahwa pesawat merupakan sebuah transportasi umum, dimana ada banyak orang dari berbagai daerah yang memanfaatkan ruangan tersebut sebelum kita naik ke dalamnya. Sehingga, jika beberapa penumpang sebelumnya ada yang mengalami infeksi Demam Virus atau bakteri, tentu akan ada beberapa area di dalam pesawat yang menjadi tempat tinggal virus atau bakteri tersebut. Walau di dalam pesawat ada filter yang bisa membantu mengurangi bakteri di udara, akan tetapi filter tersebut tidak bisa membunuh 100% kuman dan mikroorganisme di dalam pesawat.

Saat tidak sengaja menyentuh area tersebut, entah itu di sekitar tempat duduk, di toilet, di bantal, di sandaran, meja, dan sebagainya, dan mikroorganisme tersebut berpindah ke tangan kita. Tentu saja penularan akan terjadi dengan cepat. Apalagi jika saat itu daya tahan tubuh sedang lemah. Mikroorganisme akan lebih cepat masuk ke dalam tubuh lewat saluran pernafasan atau lewat proses makan.

  1. Tidak ada sirkulasi udara di pesawat

Pesawat terbang selalu dirancang untuk menjadi ruangan yang tertutup. Tujuannya adalah untuk menjaga tekanan udara di dalam, karena tekanan udara di luar pesawat akan sangat berbeda dengan tekanan udara di dalam. Layaknya kapal selam, penumpang pesawat akan “terkurung” selama penerbangan terjadi. Tidak ada sirkulasi udara yang cukup baik saat penerbangan dilakukan.

Sehingga, jika ada satu penumpang saja yang sedang menderita flu atau Demam Infeksi, akan sangat mudah mikroorganisme tersebut menyebar ke orang-orang di sekitarnya. Infeksi tersebut bsia menular dengan cepat, karena tidak ada sirkulasi udara yang mendorong virus dan mikroorganisme tadi keluar.

  1. Faktor durasi penerbangan

Faktor lamanya berada di dalam kabin pesawat dan melakukan penerbangan juga kerap kali bisa mempengaruhi besar atau tidaknya peluang seseorang tertular berbagai jenis penyakit atau demam setelah naik pesawat. Seseorang dengan rute penerbangan yang singkat tentu akan lebih kecil peluangnya untuk tertular. Sedangkan orang dengan rute penerbangan yang lama hingga berjam-jam, akan lebih mudah tertular, karena peluang untuk terpapar mikroorganisme itu sendiri semakin besar.

  1. Faktor sistem imun setiap penumpang

Sudah menjadi rahasia umum jika sistem imun dari setiap penumpang memang berbeda-beda. Seseorang dengan sistem kekebalan tubuh yang kurang, lalu melakukan perjalanan jauh, memang bisa menyebabkan atau mempengaruhi kondisi kesehatannya. Misalnya, orang yang kelelahan setelah bepergian jauh, Demam Karena Perubahan Cuaca di luar negeri, memang akan lebih rentan terserang berbagai jenis penyakit. Jika kondisi kekebalan tubuh yang sedang lemah ini dipadukan juga dengan penularan virus atau bakteri di kabin pesawat, maka sudah bisa dipastikan bahwa beberapa hari setelah turun dari pesawat, dia bisa mengalami demam setelah naik pesawat.

Cara Mencegah

Beberapa cara berikut bisa dilakukan untuk mencegah tertular demam dan penyakit lainnya saat berada di pesawat.

  • Jaga kesehatan dan kekebalan tubuh sebelum, saat, dan setelah melakukan perjalanan. Hal ini penting karena sistem imun yang kuat bisa membantu untuk melawan penyakit yang masuk.
  • Jaga kebersihan tubuh, terutama tangan. Selalu cuci tanganlah sebelum dan setelah makan untuk mencegah penularan virus melalui proses makan.
  • Menggunakan masker penutup hidung dan mulut disarankan selama perjalanan dilakukan untuk meminimalisir penularan di udara kabin pesawat.

Demikianlah beberapa penjelasan mengenai penyebab serta cara mencegah demam setelah naik pesawat yang perlu diketahui. Semoga bermanfaat.