Haruskah Diopname Saat Demam Berdarah, Apakah Bisa di Rumah?

Demam berdarah dengue atau DBD merupakan satu dari beberaia jenis penyakit yang sering mewabah di Indonesia khususnya area panas dan lembab. Umumnya, seseorang yang terkena demam berdarah akan disarankan untuk opname atau rawat inap di rumah sakit. Akan tetapi, apa sebenarnya ini dibutuhkan?, haruskah diopname saat demam berdarah dan tidak bisa di rumah?. Simak ulasan selengkapnya dari kami berikut ini.

Gejala Demam Berdarah

Anda harus meningkatkan kewaspadaan jika mengalami beberapa gejala demam berdarah berikut ini. Jika anda atau orang terdekat anda mengalami beberapa gejala ini, maka segera berkunjung ke dokter.

  • Mual dan muntah.
  • Timbul ruam, memar atau bintik kemerahan.
  • Demam.
  • Sakit kepala.
  • Nyeri otot, tulang dan sendi.
  • Kesulitan bernapas.
  • Pendarahan.

Selain memeriksa gejala yang terjadi pada pasien, tenaga kesehatan baik di rumah sakit atau Puskesmas juga akan melakukan tes darah. Hasil dari tes darah akan dibacakan oleh dokter untuk menentukan diagnosis apakah anda terkena demam berdarah atau tidak.

Kapan Pasien DBD Harus Rawat Inap

Haruskah di opname saat demam berdarah sebenarnya akan tergantung dari pasien itu sendiri. Pada dasarnya, tidak ada obat yang bisa menyembuhkan demam berdarah dengue sebab penyakit ini terjadi karena virus dengue yang hingga sekarang masih belum ditemukan penawarnya. Sedangkan perawatan yang diberikan untuk pasien demam berdarah hanya sebatas untuk mengendalikan gejala dan kondisi pasien hingga nantinya bisa pulih.

Untuk itu, dokter bisa saja mengizinkan pasien untuk melakukan rawat jalan di rumah. Namun, jika anda sampai mengalami demam berdarah yang serius, maka dokter tentu akan meminta anda untuk rawat inap di rumah sakit. Dokter hanya bisa menentukan pilihan tersebut sesudah selesai mengevaluasi kondisi dan dari hasil tes darah anda.

Dari Badan Kesehatan Dunia [WHO], rawat inap dibutuhkan untuk seseorang yang terkena bahaya demam berdarah serius sebab pasien akan melewati masa masa kritis selama 24 jam. Pada masa masa tersebutlah yang akan menentukan peluang pasien untuk tetap bertahan hidup. Jika pasien tidak segera ditangani dengan maksimal, maka bisa fatal akibatnya.

Sementara jika pasien demam berdarah serius hanya dirawat di rumah, maka tidak akan memperoleh perawatan medis yang memadai. Bantuan hanya disediakan di rumah sakit seperti cairan infus yang didalamnya menandung elektrolit, pemantauan tekanan darah sampai transfusi darah jika pasien sampai mengalami pendarahan. Selain itu, dokter serta perawat juga akan siaga di rumah sakit untuk memantau sekaligus membantu meningkatkan kondisi pasien.

Tanda Demam Berdarah Serius

Jangan pernah menganggap remeh beberapa ciri demam berdarah serius sebab penyakit ini bisa berujung kematian jika terlambat atau tidak ditangani dengan baik. Untuk itu, pasien demam berdarah harus rawat inap ketika penyakit yang diderita semakin parah. Segera cari pertolongan medis apabila anda mengalami beberapa gejala demam berdarah serius seperti berikut ini:

  • Muntah yang terjadi terus menerus.
  • Sakit perut kronis.
  • Napas terdengar memburu.
  • Terjadi pendarahan pada gusi.
  • Tubuh terasa sangat lemas.
  • Muntah darah.
  • Suhu tubuh tidak stabil atau demam naik turun.

Sekali lagi, hanya dokter yang bisa menentukan kondisi anda cukup stabil untuk melakukan rawat jalan atau tidak. Jika dokter memang mengijinkan pasien melakukan rawat jalan, maka sudah harus menjaga keseimbangan cairan tubuh. Kekurangan cairan tidak boleh terjadi sebab tubuh pasien harus dipastikan tetap stabil.

Anda juga seharusnya memantau suhu tubuh memakai termomter secara berkala. Jika memang suhu tubuh naik turun, maka segera hubungi dokter dan pastikan pasien juga mengkonsumsi makanan yang mudah untuk dicerna. Jangan juga untuk memaksakan rawat jalan di rumah jika memang kondisi tidak memungkinkan. Sebagai contoh, jika tidak ada orang yang bisa mendampingi atau menjaga sepanjang hari dan pasien menolak makan atau minum sesuatu. Jika sudah mengalami kondisi ini, maka harus diopname agar pihak rumah sakit bisa mengawasi dan membantu pasien supaya lebih cepat pulih.