Mengatasi Anak Demam Tinggi di Malam Hari Teruji Ampuh

Sebagai orang tua, mungkin sudah sering mengalami kejadian anak tiba-tiba demam tinggi di malam hari. Seharian tidak ada gejala apapun, tiba-tiba saat tidur malam suhu tubuh anak meningkat drastis. Tentunya hal ini menjadi pertanyaan, apa yang menjadi penyebabnya.  Ada baiknya jika membaca terlebih dahulu tentang Demam Ringan Hilang Timbul, yang mana penyebabnya bisa jadi sama.

Pertanyaan selanjutnya yaitu bagaimana mengatasi anak demam tinggi di malam hari. Mengingat hal ini tentu menjadi kekhawatiran setiap orang tua. Secara umum Cara Mengatasi Demam Pada Anak di Malam Hari tentu sudah dipahami oleh orang tua. Namun jika untuk demam yang lebih spesifik bisa jadi butuh penanganan yang lebih spesifik pula.

Demam jika terjadi pada anak-anak yang sehat biasanya tidak akan menunjukkan gejala yang serius. Bisa jadi hanya karena beberapa faktor yang sebenarnya tidak perlu perlakuan atau pengobatan secara khusus. Hanya saja ketika suhu tubuh anak terlalu tinggi, dan bahkan disertai kejang, tentunya menimbulkan kecemasan pada sebagian orang tua. Sebaiknya untuk lebih jelas perlu untuk mengetahui apa saja Penyebab Demam Tinggi Mendadak termasuk penyebab Kejang Demam.

Cara Terjadinya Demam di Malam Hari 

Demam tinggi di malam hari dapat terjadi ketika suhu tubuh meningkat di atas normal. Hal ini dipicu oleh termostat tubuh yang merupakan pusat pengatur suhu pada tubuh menstimulasi kenaikan suhu. Termostat ini terhubung dengan hipotalamus yang terletak di bagian otak. Yang mana hipotalamus berfungsi mengatur suhu tubuh normal seseorang.

Suhu tubuh seseorang pada umumnya berubah-ubah menyesuaikan dengan keadaan. Suhu tubuh saat tidak beraktifitas dan saat beraktifitas akan berbeda. Demikian pula jika terjadi sesuatu yang tidak biasanya, contohnya tubuh terjangkit suatu infeksi penyakit. Otomatis hipotalamus akan menaikkan suhu tubuh menjadi lebih tinggi. Hal ini karena suhu tubuh yang tinggi atau demam merupakan mekanisme tubuh kita dalam melawan penyakit supaya penyakit tersebut dapat menghilang dengan sendirinya.

Penyebab Demam di Malam Hari

Adapun demam tinggi di malam hari dapat terjadi karena beberapa sebab. Berikut ini adalah beberapa
penyebabnya:

1. Infeksi Virus

Demam tinggi bisa jadi merupakan salah satu tanda terjadinya infeksi virus terhadap tubuh. Misalnya Demam Naik Turun Berhari-hari. Seperti yang telah disebutkan di atas. Demam sendiri merupakan mekanisme tubuh untuk melawan penyakit yang ada di dalam tubuh kita. Sehingga demam merupakan pertahanan alami tubuh.

2. Tumbuh Gigi

Pada anak-anak yang berusia di bawah lima tahun, hal ini kerap kali terjadi. Setiap kali ada gigi baru yang tumbuh, maka tubuh akan mengalami demam. Terutama jika berkaitan dengan gigi geraham, yang tumbuhnya memakan waktu cukup lama. Sehingga demam tidak hanya terjadi sesaat, namun dapat berlangsung berhari-hari. Biasanya pula, demam akibat tumbuh gigi akan berlangsung selama akar gigi berusaha menembus gusi. Ketika gigi sudah mulai muncul, maka demam akan berangsur-angsur menghilang dengan sendirinya.

3. Imunisasi

Imunisasi merupakan salah satu cara untuk melawan penyakit yang tidak diinginkan. Imunisasi bekerja dengan jalan memanfaatkan sistem imun tubuh untuk membentuk pertahanan tertentu dalam melawan penyakit. Tubuh diberikan virus yang sudah jinak, dan diharapkan membangun kekebalan imun terhadap vaksin tersebut. Saat membentuk respon imun inilah biasanya terjadi demam. Hal ini menandakan bahwa vaksin imunisasi berhasil bekerja bersama dengan imun tubuh membentuk pertahanan terhadap penyakit yang ingin dicegah. Demam ini akan berangsur menghilang dengan sendirinya saat tubuh selesai membentuk imun yang baru. Sehingga tidak perlu pengobatan khusus untuk menurunkan demamnya.

4. Kelelahan

Seringkali demam terjadi bukan karena hal-hal yang serius. Bahkan kadangkala hanya karena anak terlalu lelah beraktifitas atau bermain di siang hari. Rasa lelah pada anak membuat metabolisme tubuh meningkat. Biasanya kenaikan metabolisme tubuh ini disertai dengan suhu tubuh yang juga meningkat tidak seperti biasanya. Namun pada kasus seperti ini, umumnya demam yang terjadi tidak terlalu tinggi dan masih dapat ditolerir.

Cara Mengatasi Anak Demam Tinggi di Malam Hari

Setelah mengetahui penyebabnya, maka kita dapat dengan mudah mencari cara untuk mengatasinya. Secara umum, berikut ini hal-hal yang dapat kita lakukan untuk mengatasi anak demam tinggi di malam hari:

  1. Pertama cek terlebih dahulu berapa tepatnya suhu anak pada saat demam. Pengecekan dapat dilakukan melalui thermometer yang diletakkan di bawah ketiak. Jika ingin praktis, dapat menggunakan thermometer digital. Pastikan pengukuran dilakukan 2-3 kali untuk memberikan hasil yang akurat.
  2. Apabila suhu anak yang telah diukur berkisar 38°C lebih, maka cobalah atasi terlebih dahulu dengan pengobatan alami. Caranya yaitu dengan membuka pakaian anak dan memberikan olesan bawang merah bercampur minyak kayu putih di perut dan punggung anak. Apabila demam terjadi pada bayi, dapat ditambahkan dengan menggendong bayi dan meletakkan bayi bersentuhan dengan kulit ibu. Tujuannya supaya panas tubuh bayi dapat ditransfer ke tubuh ibu. Dengan demikian demam dapat mereda dengan sendirinya.
  3. Jika cara di atas belum berhasil, lakukan langkah selanjutnya. Berikan kompres dingin di dahi anak. Bisa berupa kompres dari handuk basah. Dapat pula menggunakan produk kompres yang lebih praktis, yaitu kompres plester yang banyak dijual di toko obat. Untuk cara mengompres yang baik dan benar dapat dilihat di Cara Mengompres Anak Demam.
  4. Setelah 1-2 jam periksa kembali suhu tubuh anak. Periksa apakah demam mengalami penurunan, tetap bertahan di suhu tersebut atau malah mengalami kenaikan.
  5. Jika demam masih bertahan, atau bahkan mengalami kenaikan, berikan obat penurun panas berupa parasetamol. Obat ini merupakan obat dengan efek samping yang paling minim, bahkan untuk bayi sekalipun. Besarnya dosis dapat mengikuti petunjuk yang tercantum dalam kemasan. Gunakan parasetamol drop untuk bayi dan parasetamol syrup untuk anak. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Obat Penurun Panas Anak Yang Bagus.
  6. Tunggu sampai dengan 1-2 jam lagi. Kemudian periksa ulang suhu tubuh anak. Apabila ternyata belum turun juga, dapat ditambahkan ibuprofen. Penggunaan ibuprofen sebaiknya hanya dalam keadaan terpaksa. Karena biasanya ibuprofen jika dikonsumsi dalam keadaan perut kosong akan dapat menyebabkan rasa perih di lambung. Sebaiknya tetap berikan parasetamol dalam jeda waktu setiap 4-6 jam.
  7. Perhatikan terus suhu tubuh anak dalam tempo 1×24 jam. Sementara menunggu, pastikan anak tidak dehidrasi dengan jalan tetap memberikan cairan. Berikan asi secara berkala pada bayi. Untuk anak-anak berikan minum berupa air putih. Pemberian cairan ini sekaligus membantu tubuh bersekresi mengeluarkan keringat, sehingga demam juga dapat berangsur-angsur turun.
  8. Apabila setelah 1×24 jam tidak ada perbaikan, bawa segera anak ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Atau apabila sebelum 1×24 jam terdapat gejala-gejala lain yang mengkhawatirkan seperti mual dan muntah berkepanjangan, mimisan, ruam yang tidak biasanya, wajah terlalu pucat, menggigil berlebihan, maka sebaiknya segera bawa ke rumah sakit terdekat. Bisa jadi anak terjangkit suatu penyakit serius yang membutuhkan penanganan secepatnya. Demikian juga halnya jika terdapat Gejala Demam Tifoid, sebaiknya jangan diabaikan dan segera ditangani.

Setelah mengetahui langkah-langkah di atas, semoga para orang tua tidak perlu lagi cemas jika mendapati kejadian yang serupa. Apabila ditangani dengan baik, maka mengatasi anak demam tinggi di malam hari tidak akan sesulit yang dibayangkan. Dan jika diberi penanganan yang tepat, tentunya demam akan mereda dengan sendirinya.