10 Cara Mengompres Anak Demam yang Benar

Cara mengompres anak demam yang tepat memang perlu diketahui oleh orang tua. Hal ini berkaitan dengan masih banyaknya orang tua yang tidak tahu bagaimana cara mengompres anak yang demam, sehingga masih banyak kesalahan yang dilakukan oleh orang tua saat anaknya demam.

Pada dasarnya, demam itu sendiri merupakan salah satu gejala atau efek samping dari adanya gangguan di dalam tubuh. Seringkali demam yang terjadi pada anak merupakan jenis demam yang tidak berbahaya. Bahkan demam pada anak sering dianggap sebagai salah satu sarana anak untuk tumbuh lebih baik di kemudian hari. Namun tentu saja jika anak demam, orang tua pasti kebingungan dan panik. Maka dari itu, mungkin pengompresan adalah salah satu pertolongan pertama yang mudah dilakukan.

Pengompresan itu sendiri sudah dilakukan sejak zaman dulu oleh masyarakat. Namun, ternyata ada beberapa cara pengompresan demam anak yang salah dan masih dilakukan secara turun temurun. Maka dari itu, berikut beberapa cara mengompres anak demam yang cepat dan bisa dilakukan orang tua.

1. Hindari kompres es atau air dingin

Kesalahan yang paling sering dilakukan oleh orang tua saat mengompres anak adalah mengompres dengan menggunakan air dingin. Bahkan ada juga orang tua yang mengompres anaknya dengan air es. Menurut pandangan medis, hal ini seharusnya tidak dilakukan saat mengompres anak yang demam. Es justru bisa meningkatkan suhu tubuh anak.

Air dingin yang dikompreskan pada tubuh anak yang demam juga berisiko dapat mengacaukan kinerja dari hipotalamus. Hipotalamus akan kebingungan apakah suhu tubuh harus ditingkatkan, atau malah diturunkan. Hal ini dikarenakan ada proses thermoregulator dalam tubuh yang panas dengan kompres yang dingin.

Selain itu, air dingin yang dikenakan pada suhu tubuh yang panas bisa membuat dampak yang cukup menakutkan, yaitu menyempitnya pembuluh darah mendadak pada tubuh anak. Hal ini akan menyebabkan aliran darah terhambat, dan pada akhirnya suhu tubuh bukannya malah turun, melainkan malah meningkat.

Baca juga:

2. Gunakan air hangat

Sebaiknya mengompres tubuh anak dilakukan dengan air hangat. Hal ini dikarenakan air hangat akan bisa beradaptasi dengan suhu tubuh anak, lalu perlahan-lahan akan menurunkan suhu anak dan membantu demam cepat reda. Air hangat memang lebih optimal untuk mengompres anak yang demam.

Dengan mengompres air hangat, kinerja hipotalamus tidak akan terganggu. Sehingga hipotalamus dapat menentukan langkah untuk menurunkan suhu tubuh anak. Selain itu, air hangat juga tidak akan membuat anak menggigil kedinginan. Air hangat bisa membuat tubuh anak lebih merasa nyaman ketika demam daripada air dingin, apalagi air es.

Mengompres dengan air hangat bisa membuka pori-pori kulit anak, sehingga dengan demikian suhu panas pada tubuh bisa dengan mudah menguap dari pori-pori tersebut. Lakukan pengompresan selama 15 menit, lalu jika suhu handuk pengompres sudah dingin, ulangi lagi kompres dengan air hangat tersebut hingga suhu tubuh anak menjadi lebih stabil.

3. Jangan mengompres di dahi

Kebanyakan orang tua juga mengompres anak di bagian dahi. Hal ini pasti lebih sering dilakukan. Namun, sebaiknya jangan mengompres anak di bagian dahi, karena hal ini kurang efektif. Mengompres di dahu tidak akan memberikan efek penurunan panas yang cepat. Hal ini dikarenakan kepala akan terhalang dengan tulang tengkorak, sehingga pori-pori kulit yang terbuka tidak akan mengeluarkan suhu panas dari tubuh secara cepat.

4. Kompres di bagian lipatan tubuh

Lalu di bagian mana kompres seharusnya diletakkan agar penurunan suhu tubuh anak lebih efektif? Jawabannya adalah di lipatan tubuh anak. Lakukan pengompresan pada bagian lipatan ketiak dan juga lipatan paha anak. Di titik itulah terdapat pembuluh darah besar. Jika pengompresan dilakukan di daerah tersebut, maka pembuluh darah tersebut akan lebih mudah memberikan sinyal pada otak untuk cepat menurunkan suhu tubuh.

Namun, untuk mengompres di bagian tersebut pasti cukup sulit. Apalagi jika anak yang demam masih berusia kecil dan belum bisa diberi pengertian. Maka dari itu, usahakan mengompres saat anak memang sedang tenang (tidur) atau beri pengertian agar anak mau menurut. Jika suhu handuk sudah dingin, ganti atau ulangi kompres. Namun sebelum itu, keringkan dulu bekas air di ketiak dan lipatan paha anak agar anak lebih merasa nyaman.

Baca juga:

5. Boleh menggunakan kompres instan

Cara mengompres anak demam yang sering dilakukan oleh ibu di zaman sekarang adalah dengan menggunakan kompres instan. Kompres instan ini diproduksi dengan konsep hydrogel, dimana gel dalam kompres ini akan menyerap suhu panas dan membantu demam lebih cepat turun.

Pada dasarnya penggunaan kompres instan ini akan baik untuk dilakukan dan cenderung tidak akan membuat anak rewel karena memang penggunaannya cukup mudah dan praktis. Namun, yang perlu diingat adalah lakukan pengompresan di area ketiak dan lipatan paha. Walau menggunakan kompres instan, tetap jangan mengompres anak di bagian dahi.

6. Hindari penggunaan alkohol

Banyak juga yang mengira bahwa alkohol bisa digunakan untuk mengompres anak yang sedang demam. Alkohol secara fisik memang memiliki sifat yang dingin dan mendinginkan. Namun penggunaan alkohol sebaiknya tidak digunakan karena efeknya akan sama dengan mengompres dengan air es, yaitu akan terjadi penyempitan pembuluh darah. Selain itu alkohol juga bisa menyebabkan anak keracunan, terutama jika alkohol terserap ke dalam tubuhnya.

7. Mengompres dengan bawang merah

Cara mengompres yang biasa dilakukan oleh masyarakat tradisional dan masih cukup sering dilakukan saat ini adalah dengan menggunakan bawang merah. Caranya adalah dengan menumbuk bawang merah lalu membalurkan bawang merah sebagai pengompres alami di sekujur tubuh anak. Jika bawang merah sudah megering, maka ulangi cara yang sama agar tubuh anak suhunya segera turun.

Bawang merah juga memiliki sifat anti bakteri dan anti inflamasi, yang cocok untuk membantu menurunkan demam anak yang disebabkan oleh infeksi atau peradangan dalam tubuh.

Baca juga:

8. Mengompres seluruh tubuh anak

Orang tua juga bisa mengompres anak di seluruh bagian tubuhnya, yaitu dengan memandikan anak dengan air hangat. Cara ini cocok untuk anak yang suka main air di kamar mandi. Orang tua bisa menggosok tubuh anak dengan handuk halus menggunakan air hangat. Penggosokan akan memberikan efek seperti pemijatan. Hal ini akan membuat suasana hati anak lebih tenang. Suhu tubuh pun bisa lebih cepat turun.

9. Pengkondisian setelah kompres

Jika orang tua sudah bersaha penuh untuk mengompres tubuh anak yang sedang demam, maka perlakuan tidak berhenti sampai di sana saja. Orang tua tetap harus melakukan pengkondisian yang baik untuk anak. Salah satunya dengan memberikan cairan yang cukup. Jika anak masih balita dan masih menyusu, maka berikan ASI yang cukup. Jika anak sudah bisa mengonsumsi makanan, maka berikan sup hangat dan juga air putih untuk mencegah dehidrasinya. Selain itu, hindari kipas angin dan AC selama anak sedang demam. Hindari juga memberikan selimut atau baju tebal pada anak.

10. Tindakan lanjutan

Orang tua juga perlu untuk terus memantau kondisi demam anak. Perhatikan suhu tubuh anak. Lebih baik selalu cek suhu tubuh anak menggunakan termometer yang akurat setiap 3 jam sekali untuk memastikan pola demam. Pola demam anak bisa saja disebabkan oleh penyakit tertentu. Apalagi jika anak tidak hanya menunjukkan gejala demam saja, melainkan juga gejala lainnya. Maka dari itu, jika anak menunjukkan gejala lain dan demamnya berubah-ubah suhunya atau tidak kunjung turun, segera lakukan pemeriksaan yang tepat agar penanganannya juga tepat dan cepat.

Baca juga:

Demikianlah beberapa cara mengompres anak demam yang bisa dilakukan oleh orang tua ketika anak mengalami demam sebagai pertolongan pertama. Selalu periksa dan perhatikan pola demam yang terjadi pada anak. Jika anak yang terserang demam menunjukkan gejala lain yang lebih parah, atau mengalami suhu tubuh demam yang turun naik, maka segera bawa anak ke dokter untuk mengetahui apa penyebab demam yang menyerangnya. Dengan demikian, penanganan pada penyakit anak akan bisa dilakukan dengan cepat dan tepat. Semoga artikel ini bermanfaat.