Pengaruh Demam pada Ibu Hamil terhadap Janin, Ini Penyebabnya!

Ketika hamil, sebagian besar ibu hamil pasti pernah mengalami demam ataupun meriang. Penyebab demam pada ibu hamil sangatlah beragam, ada yang disebabkan karena kurang istirahat, terserang berbagai macam virus, kurang asupan gizi dan lain sebagainya. Akan tetapi, pernahkan Anda memikirkan pengaruh demam pada ibu hamil terhadap janin dalam kandungan? Apa saja resiko yang dapat terjadi ketika demam pada ibu hamil tidak segera ditangai? Berikut ini adalah pengaruh ataupun resiko yang ditimbulkan akibat demam pada ibu hamil.

1. Autisme

Pengaruh demam pada ibu hamil terhadap janin yang pertama adalah adanya resiko bayi lahir dengan kondisi autisme. Berdasarkan studi Journal of Autism and Development Disorner menyatakan bahwa ada hubungan yang erat antara demam saat hamil muda dengan autisme. Di jurnal tersebut dikatakan bahwa resiko autisme dapat terjadi pada ibu hamil yang mengalami demam 2,5 kali lipat lebih besar persentasenya dibandingkan ibu hamil yang jarang mengalami demam.

Autisme sendiri terkadang jarang diketahui ketika bayi tersebut sudah lahir. Biasanya autisme baru diketahui ketika usianya menginjak 3-4 bulan setelah lahir. Adapun gejala demam pada ibu hamil biasanya ditandai dengan suhu tubuh naik tinggi dalam waktu dekat.

Adapun gejala-gejala sederhana yang dapat dideteksi adalah:

  • Ketika ada objek yang digerakkan didepan matanya, ia diam saja, tidak mengikuti kemana objek tersebut bergerak
  • Tidak merespon suara disekitar
  • Jarang tersenyum
  • Terlihat kebingungan
  • Tidak fokus
  • Kesulitan dalam mengeluarkan kata-kata dan hanya bisa menunjuk suatu objek saja

Terapi Autisme

Bagi ibu yang mengetahui bahwa anaknya mengidap autisme pasti merasakan tekanan batin yang begitu dalam. Tidak sedikit pula orang-orang yang merendahkan anak mereka. Akan tetapi, Anda cukup menghiraukan saja mereka yang merendahkan anak Anda. Ada beberapa terapi untuk anak autis agar mereka dapat tumbuh dan berkembang seperti anak-anak seumurannya. Meskipun yang kita ketahui bahwa terapi tersebut membutuhkan waktu yang lama, akan tetapi apabila dilakukan dengan rutin akan bernilai positif bagi anak tersebut. Berikut ini beberapa terapi yang dapat dilakukan:

  • Terapi Wicara – Terapi wicara ditujukan bagi anak autis yang mengalami gangguan kesulitan dalam berucap dan berkomunikasi. Adanya terapi wicara ini bertujuan untuk melatih bahasa serta komunikasi dengan orang lain. Dalam terapi ini para orang tua harus bersabar dan selalu melatih anaknya agar dapat berkomunikasi dengan lancar layaknya anak seusianya.
  • Terapi Bermain – Terapi bermain ditujukan agar anak autis lebih dapat bersosialiasi ataupun bermain dengan benda-benda yang ada disekitarnya. Terapi ini diharapkan dapat meningkatkan anak autis menjadi lebih sering berinteraksi dengan orang lain dengan cara mengajaknya bermain.
  • Terapi Fisik – Terapi ini ditujukan untuk mereka yang mengalami gangguan syaraf motorik. Dimana mereka yang mengidap gangguan syaraf akan kesulitan dalam berjalan dan mudah jatuh karena otot mereka tidak kuat seperti anak seusianya. Untuk meningkatkan kekuatan otot, mereka biasanya akan dilatih secara fisioterapi serta integrasi sensoris.

2. Jantung

Pengaruh selanjutnya adalah kondisi jantung sang janin yang dapat menyebabkan resiko terjadinya kelainan jantung ketika dalam kandungan. Demam yang berkepanjangan akan meningkatkan resiko terjadinya kelainan jantung. Selain itu, penyebab demam menggigil pada ibu hamil dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti virus TORCH.

Apabila demam tersebut tidak segera ditangani akan berakibat fatal pada janin dalam kandungan, salah satu akibatnya adalah jantung bocor. Gejala yang timbul akibat penyakit jantung bawaan diantaranya adalah ketika penyakitnya kambuh, tubuh sang bayi seperti bagian mulut, ujung kaki dan tangan akan berubah warna menjadi biru, sering mengalami sesak nafas dan nyeri pada bagian dada ketika melakukan aktivitas berat,dan pertumbuhannya lebih lambat dibandingkan anak seusianya.

Apabila seorang anak atau bayi mengalami gejala seperti yang telah disebutkan di atas, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter terkait agar tertangani secara cepat. Biasanya dokter akan melakukan diagnosa pada anak tersebut dengan beberapa cara seperti:

  • Melakukan rentogen
  • Pemeriksaan menggunakan alat rekam listrik jantung
  • Melakukan ST-SCAN serta Angiography
  • USG jantung

Sedangkan untuk penyembuhannya, biasanya akan dilakukan operasi untuk menutup kebocoran pada jantung tersebut. Setelahnya dokter akan menganalisa perkembangan kondisi setelah operasi apakah perlu operasi lebih lanjut atau dapat menutup sendiri seiring berjalannya waktu.

3. Prematur

Macam macam demam yang menyerang ibu hamil memang ada yang sangat membahayakan dan ada yang cukup membahayakan. Salah satu demam yang dapat mempengaruhi kondisi janin adalah demam yang disebabkan karena infeksi menular seksula atau lebih dikenal sebagai infeksi saluran kemih. Keadaan demam ibu hamil tidak boleh dianggap remeh karena apabila salah dan terlambat dalam menangani, maka dampaknya ke janin lebih besar.

Seperti halnya demam karena terjadinya infeksi di saluran kemih dapat mengakibatkan kelahiran prematur. Kejadian ini terjadi karena bakteri akan masuk melalui saluran vagina kemudian akan bergerak ke arah rahim sehingga kehamilan menjadi terganggu dan meningkatkan resiko bayi lahir prematur. Dapat dikatakan bayi lahir prematur apabila bayi tersebut lahir ketika usia kehamilannya baru 7 bulan.

Adapun gejala bayi lahir prematur adalah:

  • Kram – Sering merasakan kram seperti waktu menstruasi, padahal usia kandungan belum mencapai 37 minggu. Kram yang tidak sembuh dalam beberapa hari kedepan sangat berbahaya bagi janin.
  • Kontraksi – Sering mengalami kontraksi ketika usia kehamilan dibawah 37 minggu dan biasanya terjadi 4-5 kali dalam waktu satu jam.
  • Flek Merah – Aktivitas yang terlalu padat dapat mempengaruhi kondisi ibu hamil dan biasanya akan mengeluarkan flek merah seperti menstruasi ketika usia kehamilan dibawah 9 bulan
  • Nyeri Pinggul – Sering nyeri pinggul yang berlebihan seperti ketika menstruasi dan adanya keinginan untuk buang air besar

4. Fisik dan Otak

Pengaruh demam pada ibu hamil terhadap janin yang terakhir adalah akan mempengaruhi kondisi fisik dan otak bayi ketika lahir nanti. Ibu hamil yang mengalami demam tinggi biasanya menimbulkan resiko tulang tengkorak pada bayi menjadi terbuka. Selain itu dapat menyebabkan terjadinya cacat fisik. Cacat fisik pada anak biasanya akan membuat anak tersebut menjadi minder dan mengalami keterbelakangan mental.

Dalam kasus ini orang tua hendaknya selalu mensupport anaknya dan mendidiknya dengan sabar karena beberapa anak yang mengalami cacat fisik terbukti memiliki prestasi yang tidak kalah dengan yang normal seusianya. Sedangkan untuk cacat pada otak yang sangat beragam biasanya tergantung dari penyakitnya. Apabila dapat diterapi maka akan diberlakukan terapi secara berkala dalam jangka waktu tertentu, sedangkan apabila kecacatannya karena terjadi sesuatu di dalam otaknya maka akan diberlakukan operasi dan terapi setelah operasi guna memperbaiki kondisi otak tersebut.

Demam dengue pada ibu hamil yang tidak ditangani secepatnya akan menimbulkan pengaruh yang negatif bagi janin dalam kandungan seperti akan terjadinya kecacatan pada otaknya, resiko kelahiran prematur, resiko terkena autisme dan terjadinya kelainan jantung ketika masih dalam kandungan. Untuk itu, para ibu hamil sebaiknya berhati-hati dan berkonsultasi ke dokter apabila terserang penyakit demam.