Penyebab Kejang Tanpa Demam pada Orang Dewasa, Gejala, dan Cara Menangani

Ada kalanya kita mendapati seseorang yang tiba-tiba hilang kesadaran dan melakukan gerakan yang tidak normal. Itulah yang dinamakan kejang. Kejang merupakan salah satu gejala dimana tubuh berkontraksi tanpa bisa dikendalikan oleh otak. Kejang ini terjadi jika saraf mengalami gangguan sehingga tubuh tidak bisa bergerak dengan normal dan muncul kontraksi pada otot-otot tubuh. Kontraksi ini tidak bisa dikendalikan oleh tubuh secara normal.

Kondisi Kejang Tanpa Demam pada Bayi Baru Lahir bisa juga menyerang orang dewasa, namun dengan penyebab yang berbeda. Kejang yang menyerang orang dewasa juga bisa tanpa disertai gejala demam sekalipun. Dan setiap orang bisa menunjukkan gejala yang berbeda-beda. Perbedaan dari gejala kejang disebabkan oleh penyebabnya masing-masing. Namun pada dasarnya gejala dari kejang pada orang dewasa biasanya adalah:

  • Penderita kehilangan kesadaran sementara waktu
  • Saat kejang berakhir, penderita akan bingung dan lupa dengan apa yang baru saja terjadi
  • Bola mata berubah gerakannya
  • Mulut berbusa atau keluar air liur
  • Suasana hati juga berubah. Misalnya mendadak panik atau marah
  • Tubuh terasa gemetar
  • Jatuh mendadak
  • Ada sensasi rasa logam di mulut atau mulut terasa pahit
  • Gerakan ritmis di lengan dan kaki
  • Otot kontraksi / kejang

Sebelum terjadi kejang, penderita juga ada yang merasakan perubahan pada dirinya. Walau tidak semua orang mengalami hal ini, namun ada sebagian penderita kejang yang mengalami tanda-tanda sebagai berikut.

  • Mengecap rasa tertentu
  • Tubuh terasa janggal
  • Mencium aroma tertentu
  • Tangan gemetar (tanpa hilang kesadaran)
  • Hilang kesadaran (tanpa tangan gemetar)
  • Terlihat bengong atau linglung untuk sesaat

Beberapa ciri di atas bisa terjadi pada penderita kejang sesaat sebelum kejang terjadi. Namun seperti yang dijelaskan di atas, tidak semua penderita kejang mengalami hal tersebut. Hal ini juga menyebabkan penderita kejang sulit dideteksi atau dicegah agar tidak kejang.

Lama kejang juga berbeda-beda antara penderita yang satu dengan penderita yang lain. Jangka waktu kejang ini ada yang berlangsung hanya dalam hitungan detik. Namun ada juga yang berlangsung dalam hitungan menit.

Penyebab Kejang pada Orang Dewasa

Penyebab kejang tanpa demam pada orang dewasa juga berbeda dengan penyebab Kejang Demam pada anak dan bayi. Penyebab kejang tanpa demam orang dewasa ini tergantung aktivitas dan daya hantar saraf di dalam tubuh penderitanya. Namun kebanyakan penyebab kejang tanpa demam antara lain:

  1. Cedera kepala

Seseorang yang pernah mengalami kecelakaan atau benturan dan mengalamo cedera pada kepala bisa mengalami kejang tanpa demam. Cedera kepala yang menyerang seseorang bisa mengacaukan sistem saraf pada seseorang hingga kejang bisa terjadi jika saraf tidak bekerja dengan baik.

  1. Pengaruh kesehatan tertentu

Kejang pada orang dewasa juga bisa disebabkan karena pengaruh dari kondisi kesehatan tertentu. Berikut beberapa orang yang berpotensi mengalami kejang, di antaranya:

  • Epilepsi
  • Gula darah yang rendah
  • Eklampsia
  • Stroke
  • Meningitis, yang juga merupakan salah satu Demam Ringan Hilang Timbul yang sering terjadi.
  1. Efek samping obat-obatan tertentu

Kejang juga bisa terjadi karena pengaruh obat-obatan tertentu. Beberapa jenis obat yang bisa menyebabkan gejala kejang adalah obat baclofen atau obat tramadol.

  1. Gaya hidup tidak sehat

Penyebab kejang tanpa demam pada orang dewasa juga bisa karena gaya hidup yang tidak sehat. Misalnya terlalu sering mengonsumsi minuman keras dan obat-obatan terlarang seperti narkoba. Kedua hal ini bisa menyebabkan seseorang terkena kejang tanpa demam dikarenakan ketidakstabilan pada sistem sarafnya.

  1. Racun

Racun yang masuk ke dalam tubuh seseorang juga bisa menyebabkan gejala kejang tanpa demam. Racun yang dimaksud contohnya adalah racun dari gigitan hewan. Misalnya bisa ular atau bisa serangga berbisa.

  1. Kejang idiopatik

Kejang idiopatik adalah salah satu kondisi kejang yang tidak bisa diprediksi apa penyebabnya. Kejang jenis ini lebih sering diderita oleh remaja dan anak-anak. Namun tidak menutup kemungkinan orang dewasa juga bisa mengalami hal ini.

Cara Menangani Kejang pada Orang Dewasa

Cara mengatasi kejang pada orang dewasa tidak jauh berbeda dengan Cara Mengatasi Kejang pada Anak. Tujuan utama dari menangani penderita kejang tanpa demam adalah untuk mencegah adanya kemungkinan buruk pada penderitanya selama tidak sadarkan diri, misalnya cedera dikarenakan gerakan yang berbahaya, dan sebagainya. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menangani orang dewasa yang kejang.

  • Membaringkan penderita, namun jangan memindahkannya. Tujuannya agar tidak jatuh dan tubuhnya terbentur sesuatu.
  • Jika memungkinkan, letakkan alas yang cukup empuk di bagian kepala sebagai bantal darurat. Jika tidak ada bantal, maka bisa gunakan jaket atau tas yang empuk
  • Sama seperti Penanganan Kejang Demam pada Anak di Rumah, sebaiknya hindari memberikan sesuatu kepada mulut penderita, misalnya jari atau sendok. Hal ini bisa membuat cedera pada rongga mulut penderita. Hindari juga memberikan makanan atau minuman pada penderita selama kejang masih terjadi.
  • Hindarkan penderita dari benda tajam atau benda keras dari sekitarnya.
  • Biarkan penderita bergerak dan jangan menahan gerakannya, apalagi sampai menggunakan kekerasan untuk menahan gerakannya.
  • Longgarkan ikat pinggang atau pakaian yang digunakan penderita di daerah leher agar bisa bernafas.
  • Kepala penderita juga perlu dimiringkan untuk meminimalisir air liur atau muntahan menghalangi saluran pernafasannya.
  • Jangan meninggalkan penderita yang kejang hingga kejang mereda atau hingga ambulance datang.
  • Jika kejang sudah berhenti, maka baringkan penderita miring ke arah kiri. Periksa kondisi penderita mulai dari nafasnya hingga bagian tubuh lain seperti detak jantung atau detak nadinya.
  • Jika perlu, bawa penderita ke rumah sakit secepatnya.

Demikianlah beberapa penyebab kejang tanpa demam pada orang dewasa serta cara menanganinya untuk mencegah cidera. Jika Anda mendapati teman atau anggota keluarga mengalami kejang, maka lakukan beberapa cara di atas. Jika perlu, segera panggil petugas medis untuk penanganan lebih lanjut. Diagnosis dari kejang ini perlu dilakukan secepatnya untuk mengetahui penyebab dan juga pengobatan yang tepat. Semoga bermanfaat.