Cara Mengobati Gejala Demam Berdarah yang Perlu Diketahui

Masyarakat seringkali keliru menganggap demam atau yang dalam bahasa medisnya disebut febris sebagai penyakit. Padahal demam bukanlah penyakit, melainkan gejala yang timbul karena suatu penyakit, biasanya infeksi. Infeksi ini dapat disebabkan karena serangan virus maupun bakteri. Terdapat perbedaan demam karena virus dan bakteri. Demam berdarah merupakan demam yang disebabkan oleh serangan virus. Demam ini berbahaya dan cukup ditakuti karena dapat menyebabkan kematian.

Demam berdarah seperti halnya demam-demam lainnya memiliki tanda dan gejala febris. Jika Anda adalah orang tua, waspadalah jika demam yang anak Anda alami tidak seperti biasanya. Seperti misalnya panas anak tidak turun setelah minum obat, demam naik turun pada bayi 8 bulan, anak demam 5 hari batuk pilek dan kondisi-kondisi mengkhawatirkan lainnya. Jika Anda maupun anak Anda mengalami gejala demam berdarah, segeralah bertindak. Artikel ini akan memberikan penjelasan mengenai Cara Mengobati Gejala Demam Berdarah.

Gejala Demam Berdarah

Demam berdarah dapat muncul karena virus yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti. Biasanya, orang yang terinfeksi virus ini akan menunjukkan gejala-gejala tertentu seperti:

  • Demam tinggi secara mendadak
  • Sakit kepala yang luar biasa
  • Nyeri di bagian belakang mata
  • Nyeri otot dan sendi yang luar biasa
  • Kelelahan
  • Mual dan muntah
  • Munculnya ruam pada kulit, biasanya lima hari setelah demam menyerang
  • Pendarahan ringan (seperti mimisan atau gusi berdarah)

Gejala demam berdarah dapat berada pada intensitas yang ringan hingga berat. Jika sudah berat, maka dicurigai bahwa yang terjadi bukan saja demam berdarah biasa. Tetapi ada kemungkinan terjadi dengue hemorrhagic fever ataupun dengue shock syndrome yang gejalanya:

  • Mulut, gusi dan hidung berdarah
  • Kulit yang basah
  • Kerusakan pada getah bening dan pembuluh darah
  • Pendarahan dalam, yang berpotensi menimbulkan muntah darah
  • Penurunan jumlah trombosit
  • Perut sensitif hingga sangat nyeri
  • Denyut nadi melemah
  • Disorientasi

Cara Mengobati Gejala Demam Berdarah

Semenjak demam berdarah disebabkan oleh serangan virus, jadi belum ada obat khusus yang dapat menyembuhkannya. Selama ini pengobatan terhadap pasien demam berdarah berfokus pada penanganan gejalanya. Salah satu caranya adalah dengan menjaga pasien agar tidak mengalami dehidrasi. Suhu badan yang tinggi dan muntah ketika demam berdarah memang dapat menyebabkan dehidrasi pada pasien. Untuk dapat menghindarinya, pasien perlu meminum banyak air mineral terutama air mineral bersih dari botol bukan dari keran air.

Selain menjaga tubuh supaya tidak dehidrasi, cara yang dapat dilakukan untuk meringankan gejala demam berdarah adalah meminum obat pereda rasa sakit seperti misalnya Tylenol dan Acetaminophen. Namun tidak dianjurkan untuk meminum obat non-steroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs) seperti aspirin atau ibuprofen kecuali dalam pengawasan dokter. Karena obat-obat tersebut dapat memperbesar resiko pendarahan di bagian dalam tubuh.

Jika gejala demam yang dialami cukup parah, maka infus dapat dilakukan untuk menambah cairan. Bagi pasien yang mengalami dehidrasi yang sangat parah, transfusi darah dapat menolong untuk mengurangi dehidrasi. Rawat inap di rumah sakit adalah pilihan terbaik bagi pasien yang mengalami gejala demam berdarah yang serius. Karena kondisinya dapat terus dipantau oleh dokter maupun perawat.

Itulah penjelasan mengenai Cara Mengobati Gejala Demam Berdarah. Demam berdarah memang sampai saat ini belum ada obatnya. Selama ini pengobatan demam berdarah hanya pada mengatasi gejala-gejalanya saja, agar pasien dapat bertahan. Adapun cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi gejala demam berdarah adalah meningkatkan asupan cairan dalam tubuh untuk menghindari dehidrasi dan meminum obat pereda rasa sakit seperti Acetaminophen.