Ibu hamil, khususnya pada trimester pertama seringkali mengalami berbagai keluhan sebagai adaptasi tubuh terhadap perubahan hormon. Beberapa di antaranya adalah mual dan muntah. Gejala tersebut mirip dengan ciri masuk angin saat hamil.
Karena menurut medis masuk angin merupakan bagian dari ciri-ciri demam infeksi, maka ciri masuk angin saat hamil harus diketahui. Pengetahuan ini perlu agar ibu dapat membedakan masuk angin dengan gejala awal kehamilan atau “ngidam” yang mirip. Dengan mengetahui ciri masuk angin parah, maka penyakit akan segera dapat diatasi.
Ciri masuk angin saat hamil, antara lain diuraikan di bawah ini.
1. Perut Begah
Perut begah atau kembung atau merasa terus menerus sudah kenyang padahal belum makan atau baru makan sedikit menjadi gejala awal masuk angin. Perut akan sedikit membesar dan jika dipukul-pukul akan berbunyi seperti kosong. Kondisi ini menyebabkan nafsu makan menurun.
2. Sembelit
Sembelit atau susha buang air besar dapat juga menjadi gejala masuk angin. ini disebabkan karena nafsu makan menurun. Sembelit juga dapat dialami karena kehamilan bukan masuk angin. Pada masa kehamilan, pembesaran pada rahim menekan saluran pencernaan.
3. Sendawa
Sama dengan ciri masuk angin pada orang dewasa lain, ibu hamil juga akan terus bersendawa. Khususnya apabila selesai makan. Sendawa adalah mekanisme tubuh untuk mengeluarkan angin sehingga tubuh dan saluran pencernaan merasa lebih nyaman sedikit.
4. Buang Angin
Buang angina atau kentut terus menerus juga menjadi salah satu gejala masuk angina pada ibu hamil. Sama halnya dengan sendawa, ketika buang angina pencernaan akan sedikit terasa lebih nyaman.
5. Sakit Perut
Sakit perut dialami ibu hamil jika masuk angina terus berlanjut. Umumnya sakit perut yang dirasakan sebelah kiri karena rahim terletak di sebelah kanan.
6. Pening
Ibu hamil akan merasa pening. Pening ini sedikit berbeda dengan sakit kepala. Pening adalah sakit kepala ringan, namun penderita merasa lemas dan pandangan berkunang-kunang. Ini dapat diakibatkan oleh perut kembung dan sakit yang menjadikannya kurang nafsu makan. Padahal ibu hamil memerlukan energi yang cukup untuk diri dan calon bayinya.
7. Diare
Ibu hamil dapat mengalami diare jika masuk angina dibiarkan berlanjut. Diare akan berbahaya karena menyebabkan dehidrasi pada ibu dan calon bayi. Disebut sebagai diare jika BAB dengan konsistensi cairan sekitar 90% atau BAB lebih dari 3 kali sehari.
8. Sakit Seharian
Sakit yang dialami Ibu hamil dirasakan seharian. Ini menjadi gejala masuk angin atau demam infeksi. Berbeda dengan tanda kehamilan seperti mual dan muntah, biasanya hanya dirasakan pada saat tertentu, seperti pagi hari atau ketika mencium bau dan makanan tertentu.
9. Bibir Kering
Tahap selanjutnya dari masuk angina adalah bibir kering. Bibir kering menandakan ibu mengalami dehidrasi.
10. Tenggorokan Sakit
Tenggorokan sakit biasanya mengiringi bibir dan mulut kering. Namun, dapat juga menjadi gejala demam akibat radang tenggorokan pada ibu hamil.
11. Demam
Selanjutnya ciri masuk angin saat hamil adalah demam, baik demam panas maupun demam menggigil di malam hari. Ini menjadi pertanda demam virus, bakteri, atau jamur benar-benar sudah masuk ke dalam tubuh. Contohnya ibu hamil demam flu, ibu hamil demam pilek, dan lain-lain.
Jika ibu hamil mengalami gejala atau ciri masuk angin di atas, maka tindakan atau cara mengobatinya sama dengan cara mengatasi demam saat hamil. Tindakan tersebut, di antaranya yaitu :
- Istirahat
- Makan sayur hangat
- Minum cairan sebanyak mungkin
- Menghindari makanan yang menghasilkan atau bergas
- Kompres penurun panas
- Obat herbal penurun panas, seperti minum jahe hangat
Masuk angin yang dirasakan kronis atau sudah lebih dari 3 hari, hendaknya langsung segera ke dokter untuk penganan lebih lanjut. Karena ibu hamil juga dapat menderita jenis demam berbahaya, seperti demam thypoid, demam campak dewasa, demam berdarah, dan lain-lain.
Sekian posting tentang ciri masuk angin saat hamil. Semoga bermanfaat.