Demam Campak Dewasa – Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasi

Demam Campak, nama suatu penyakit yang sudah tak asing lagi di telinga masyarakat kita. Mulai dari anak-anak sampai orang dewasa pastinya pernah mengalami demam campak. Bahkan ada kepercayaan dikalangan masyarakat kita bahwa dalam seumur hidup pastinya akan terkena demam campak satu kali baik saat usia kecil atau pun setelah dewasa. Seolah-olah jika terkena demam campak adalah hal yang biasa dan wajar, bukanlah penyakit yang harus diwaspadai. Agar kita tidak salah mengerti dan tidak akan mengalami efek yang tidak diinginkan di kemudian hari, yuk kita pelajari lebih jauh mengenai demam campak!

Demam campak adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh virus. Infeksi virus ini dapat menular melalui udara atau air ludah dari penderita kepada orang lain di sekitarnya. Hal-hal penting mengenai demam campak ini antara lain :

  • Masa inkubasi dari virus ini sekitar 6 sampai 10 hari dan akhirnya muncul gejala awal.
  • Penyakit yang biasanya menyerang pada anak-anak, namun tidak sedikit orang dewasa yang terkena juga.
  • Jika ada orang dewasa yang terkena demam campak, maka kemungkinan terbesarnya adalah dia lolos dari vaksin campak saat kecil. Dengan kata lain, saat dia anak-anak dia luput atau tidak mendapat vaksin campak. Karena jika seseorang telah mendapat vaksin campak maka dia akan terlindungi selama seumur hidupnya. Hal itu terjadi karena dalam tubuh telah terbentuk kekebalan dan antibodI terhadap campak.

Gejala Campak Dewasa

Gejala yang muncul pada orang dewasa lebih jelas daripada gejala pada anak-anak. Dengan demikian, akan lebih mudah dan cepat pula mengatasi penyakit ini. Agar kita mengetahui lebih banyak mengenai demam campak dewasa, perlu rasanya mengetahui gejala apa saja yang mungkin dialami, seperti :

  1. Penyebab demam tinggi pada orang dewasa
  2. Demam naik turun disertai batuk pilek
  3. Mata berair
  4. Sensitif jika terkena cahaya
  5. Demam disertai bintik merah pada orang dewasa
    Umumnya masyarakat kita mengenal gejala demam campak hanyalah jika muncul ruam-ruam merah, padahal sesungguhnya ruam-ruam merah bukanlah merupakan gejala awal dari demam campak ini tapi merupakan gejala puncak.

Penyebab Demam Campak Dewasa

Demam campak pada orang dewasa, merupakan  jenis demam yang gejalanya akan muncul setelah 10-14 hari terinfeksi virus ini. Virus campak ini berasal dari udara atau debu, sehingga jika situasi atau cuaca sedang banyak debu atau pun berangin, berinteraksi dengan banyak orang apalagi dengan orang yang telah terkena virus campak, maka akan sangat dimungkinkan kita pun akan terkena pula. Karena udara atau debu bisa menjadi media penyebaran dari virus demam campak ini. Virus yang masuk ke tubuh melalui tenggorokan, akhirnya berkembang dan menyebar dalam tubuh.

Mengatasi Demam Campak Dewasa

Walaupun secara umum virus campak bertahan antara 5 sampai 10 hari, tidak berarti orang yang terkena demam campak tidak perlu diobati. Pengobatan tetap diberikan, hal ini untuk menghindari adanya infeksi kedua (Secondary infection). Infeksi kedua ini dapat disebabkan oleh infeksi telinga atau diare yang hebat, peradangan di otak, pneumonia.

Untuk mengetahui seseorang terkena atau tidaknya demam campak ini maka harus dilakukan tes darah. Hal ini dilakukan karena adanya kemiripan gejala dengan beberapa penyakit lainnya. Jika seseorang telah dipastikan terkena demam campak maka diharuskan untuk tidak melakukan aktivitas seperti biasanya, karena dapat menularkan pada orang-orang di sekitarnya yang belum mendapat vaksin campak. Selain semua hal diatas, kitapun harus mengetahui langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengurangi rasa tidak nyaman yang timbul karena penyakit ini juga untuk menghindari terkena kmplikasi, diantaranya :

  1. Istirahat yang cukup, agar tubuh dapat lebih cepat kembali ke kondisi seperti semula.
  2. Obat penurun panas badan akan membantu mengurangi gejala demam.
  3. Hindari atau kurangi aktivitas yang membuat tubuh sibuk atau pun kelelahan.
  4. Mengkonsumsi makanan yang bergizi dan nutrisinya seimbang, selain untuk meningkatkan daya tahan tubuh juga agar pemulihan lebih cepat. Sehingga dapat terhindar dari komplikasi yang mungkin saja timbul atau secondary infection.  Disarankan untuk mengkonsumsi  makanan penurun demam orang dewasa dan menghindari makanan yang tidak boleh dimakan saat demam.
  5. Perbanyak minum air dan lbih banyak dari biasanya, baik air putih maupun jus buah segar.
  6. Jika ternyata penderita sangat sensitif terhadap cahaya, maka alangkah baiknya menggunakan cahaya kampu rendah atau dapat menggunakan kacamata hitam juga pada saat tidur.
  7. Agar tubuh tetap bersih dan segar dan terhindar dari rasa gatal karena keringat, maka mandilah menggunakan air hangat.

Sebenarnya sistem kekebalan tubuh alami manusia akan dapat melawan infeksi virus ini, namun jika infeksi akibat demam campak ini menjadi lebih parah atau pun terjadi komplikasi maka perawatan di rumah sakit akan sangat dianjurkan. Saat ini pemerintah melalui kementerian kesehatan sedang gencar-gencarnya menganjurkan masyarakat melakukan imunisasi.

Saat ini telah tersedia Vaksin MMR untuk campak, gondongan, juga campak jerman Vaksinasi MMR ini diberikan selama dua kali yaitu saat anak atau balita berusia 13 bulan dan kedua kalinya pada saat anak berusia 5 sampai 6 tahun sebelum mereka memasuki usia sekolah yaitu sekolah dasar.

Setelah kita mengetahui bahwa penyakit ini berbahaya, alangkah baiknya kita mencegah sedini mungkin dengan melakukan vaksinasi MMR dan jangan lupa kebersihan diri dan lingkungan harus dijaga juga.