Demam Berdarah pada Ibu Hamil : Gejala, Bahaya, Pengobatan

Demam berdarah merupakan sebuah Jenis Demam virus yang sudah umum dikenal masyarakat. Penyakit ini bisa jadi membahayakan. Lalu apa jadinya jika ibu hamil yang terserang demam berdarah? Apakah demam berdarah pada ibu hamil berbahaya, baik bagi ibu hamil maupun bagi janin yang dikandungnya? Berikut penjelasannya.

Gejala Demam Berdarah Ibu Hamil

Pada dasarnya gejala pada ibu hamil yang terserang demam berdarah tidak berbeda jauh dengan gejala demam berdarah pada umumnya. Sama seperti pasien demam berdarah kebanyakan, demam berdarah yang menyerang ibu hamil juga menyebabkan demam tinggi mendadak selama beberapa hari berturut-turut baru kemudian akan turun dan meninggi kembali. Bahkan demam tinggi ini bisa mencapai suhu 40 derajad celcius pada beberapa pasien. Selain itu, ibu hamil juga bisa menderita gejala lainnya dari demam berdarah ini seperti muntah, mual, pegal atau nyeri persendian, sakit kepala, dan juga ruam pada kulit sebagaimana gejala.demam berdarah pada umumnya.

Bahaya Demam Berdarah Bagi Janin

Demam berdarah yang terjadi pada anak atau orang dewasa, walau berbahaya, namun cenderung tidak ada risiko yang besar, kecuali jika kasusnya sudah parah. Akan tetapi, beda ceritanya jika yang terserang penyakit ini adalah ibu hamil, karena Demam Pada Ibu Hamil Bisa Pengaruhi Janin. Dan bahaya demam berdarah pada ibu hamil akan berpengaruh juga bagi janin. Apalagi jika gejala demam berdarah ini sudah dikategorikan yang parah.

Salah satu gejala parah pada demam berdarah dan perlu diantisipasi sejak awal adalah pendarahan. Pendarahan ini terjadi karena trombosit yang terus menurun jumlahnya pada darah. Jika demam berdarah ibu hamil sudah menunjukkan gejala pendarahan, maka janin juga bisa terancam. Pendarahan pada ibu hamil tidak hanya akan menyebabkan ibu kekurangan darah saja, namun juga akan mengurangi pasokan darah bagi janin. Dan hal ini dapat meningkatkan risiko janin kekurangan oksigen dan suplai makanan. Jika pendarahan terus terjadi, maka janin bisa menjadi semakin lemah.

Demam tinggi yang terjadi pada ibu hamil yang terserang demam berdarah pun juga perlu diatasi dengan baik. Jika tidak, dehidrasi bisa mengancam. Dan jika Komplikasi Demam Berdarah ini terjadi pada usia kehamilan trimester pertama, bisa jadi proses oembentikan organ tubuh janin bisa terganggu. Akibatnya, mungkin saja janin bisa lahir cacat. Mengingat pada usia tersebut janin sedang berada pada proses perkembangan tubuh. Risiko demam berdarah lada janin ini sendiri memang paling berbahaya pada usia kehamilan trimester pertama daripada kedua dan ketiga. Alasannya adalah karena di usia timester kedua dan ketiga, janin sudah berkembang lebih besar dan sudah memiliki plasenta yang bisa memberikannya perlindungan.

Pengobatan

Sebenarnya tidak ada pengobatan yang khusus pada pasien demam berdarah yang sedang hamil karena Demam Virus semuanya sama. Akan tetapi, perlu dilakukan beberapa tindakan yang bisa menurunkan gejala agar risiko yang berbahaya bagi janin bisa diturunkan. Caranya adalah dengan menurunkan panas atau demam. Ibu hamil bisa dikonpres dan juga boleh minum obat penurun panas yang aman untuk ibu hamil yaitu paracetamol. Tidak disarankan ibu hamil mengonsumsi obat lain karena bisa berbahaya bagi janin juga.

Demam berdarah pada ibu hamil juga perlu menjadikan ibu hamil banyak minum cairan untuk mencegah dehidrasi. Apalagi jika kasus kebocoran pembuluh darah sudah terjadi. Tujuannya adalah agar darah tetap mengalir secara normal dan menjadikan janin tetap mendapat asupan oksigen dan suplai makanan. Ibu hamil yang terserang demam berdarah jug bisa diberikan infuse ringer laktat atau RL. Jika terjadi kasus pendarahan hebat, tranfusi darah bisa dilakukan agar kadar trombosit kembali meningkat.

Pencegahan

Sebenarnya demam berdarah pada ibu hamil bisa dicegah dan memang perlu dilakukan pencegahan. Terutama jika lingkungan sudah ada yang terserang demam berdarah juga. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah Penyebab Demam Saat Hamil khususnya demam berdarah.

  • Melakukan cara mencegah demam berdarah dengan 3M
  • Mengonsumsi suplemen yang aman bagi ibu hamil untuk menjaga daya tahan tubuh
  • Jika ada tetangga Anda yang terinfeksi demam berdarah, Anda bisa mengusulkan untuk dilakukan fogging. Atau ada baiknya pindah dari daerah wabah.
  • Kenali ciri nyamuk demam berdarah agar bisa mengantisipasi jika nyamuk tersebut hidup di lingkungan Anda
  • Gunakan kelambu tidur, jaring di ventilasi, atau lotion antinyamuk. Hal ini diperlukan untuk mencegah gigitan nyamuk.

Demikianlah penjelasan tentang demam berdarah pada ibu hamil yang perlu diketahui. Semoa bermanfaat bagi Anda. Selau lebih baik mencegah daripada mengobati.